DokterSehat.Com- Bagaimana cara Anda mengatur asupan gula, garam, dan lemak selama puasa? Sama seperti hari biasa, asupan gula, garam dan lemak haruslah tetap dibatasi selama puasa, ya.
Akan tetapi waktu makan yang terbatas selama bulan puasa membuat kita kerap tidak menyadari atau mengontrol asupan gula, garam dan lemak tersebut.
Hal ini ternyata akan memberikan dampak bagi tubuh dan bisa jadi memberikan tanda atau gejala yang kerap kita rasakan setelah sebulan berpuasa, lho.
Mengapa asupan gula, garam, dan lemak menjadi harus diperhatikan?
Asupan gula, garam, dan lemak menjadi penting diperhatikan karena jika ketiga asupan bahan makanan ini tidak terkontrol maka akan meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Asupan gula, garam, dan lemak yang berlebihan selama puasa juga akan menyebabkan kelancaran berpuasa dengan menunjukkan beberapa tanda yang mengganggu jalannya puasa.
Selain itu nafsu makan yang tinggi selama puasa juga membuat kita kurang bisa mengatur konsumsi makanan yang banyak mengandung gula, garam, dan lemak selama puasa.
Makanan untuk awal berbuka, misalnya kolak, minuman manis dan camilan dengan tambahan rasa bumbu yang gurih atau gorengan tentu menjadi banyak tersedia dan menggoda untuk dikonsumsi saat puasa bukan?
Lalu, apa saja sih tandanya kita kelebihan asupan gula, garam, dan lemak selama puasa?
Tanda yang ditunjukkan tubuh akibat kelebihan asupan gula, garam dan lemak selama puasa bisa ditunjukkan pada jangka waktu singkat maupun memberikan efek dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak apakah tanda tubuh berlebihan dalam mengonsumsi gula, garam dan lemak selama bulan puasa di bawah ini!
1. Sering merasa haus
Coba perhatikan, apakah Anda sering merasa haus setelah sebulan berpuasa? Jika iya, maka bisa jadi hal ini merupakan tanda yang dirasakan tubuh akibat asupan garam yang berlebihan.
Unsur garam yang berlebihan akan masuk dalam tubuh dan menyerap atau mengikat kadar air tubuh. Hal ini tentu membuat air dalam tubuh lebih cepat dibuang melalui urin dan tubuh menjadi cepat haus.
2. Tubuh cepat merasa lapar
Asupan gula, utamanya gula buatan, yang berlebihan akan meningkatkan rasa lapar dalam tubuh lebih cepat.
Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula buatan, rasa kenyang yang dirasakan tubuh cenderung tidak awet karena hanya menaikkan kadar gula darah dengan cepat dan menunurunkan kadar gula darah dengan cepat pula.
Selain itu, Anda akan lebih sering merasa craving, atau sangat menginginkan, makanan yang manis terlebih jika sudah terbiasa mengonsumsi makanan manis dalam jumlah yang berlebihan.
Hal ini juga bisa terjadi pada makanan dengan kandungan lemak trans, atau lemak padat pada makanan kemasan, yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan makanan yang mengandung lemak trans tinggi memiliki cita rasa yang lebih gurih sehingga menimbulkan craving.
3. Peningkatan kadar nilai darah
Lazimnya, berpuasa akan menyebabkan kadar nilai darah dalam tubuh semakin turun karena waktu dan asupan makan yang cenderung terbatas dan berkurang.
Akan tetapi, berpuasa bukan berarti kadar gula darah, tekanan darah hingga lemak darah bisa langsung turun drastis ya. Apalagi jika Anda tidak mengontrol asupan gula, garam, dan lemak dalam asupan makan sehari-hari.
Bukti nyata asupan gula, garam dan lemak berlebih selama puasa adalah kadar gula darah, tekanan darah dan lemak darah atau kolesterol yang justru tidak normal selama puasa. Hal ini kemudian akan menyebabkan beberapa kondisi misalnya sering pusing hingga adanya gangguan pada pencernaan misalnya perut menjadi sering berbunyi selama puasa.