Terbit: 27 June 2019 | Diperbarui: 3 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saus sambal adalah salah satu bahan makanan yang bisa dengan mudah ditemukan di mana saja, baik itu di dalam rumah, di tempat makan, atau di toko-toko. Masalahnya adalah terkadang di tempat makan kita menemukan saus sambal yang belum tentu berkualitas atau layak untuk dikonsumsi. Sebenarnya, seperti apa sih ciri-ciri saus sambal yang sebaiknya tidak kita konsumsi?

5 Tanda Saus Sambal Tidak Layak Dikonsumsi

Beberapa tanda saus sambal yang sebaiknya tidak dikonsumsi

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk cermat sebelum mengonsumsi saus sambal, khususnya yang ada di tempat makan atau jajanan kaki lima. Bisa jadi saus sambal ini dibuat dari bahan-bahan yang kurang baik bagi kesehatan.

Berikut adalah beberapa ciri saus sambal yang sebaiknya tidak kita konsumsi.

  1. Cek kekentalan saus

Saus yang tidak berkualitas cenderung sulit untuk dituang meski kita sudah berusaha untuk memuku wadahnya berkali-kali agar saus keluar. Hal ini disebabkan oleh saus palsu yang memang cenderung memiliki kadar kekentalan yang sangat tinggi.

Pakar kesehatan menyebut penyebab dari tingginya kadar kekentalan saus yang tidak sehat ini disebabkan oleh penggunaan bahan lainnya seperti ubi atau pepaya yang memang cenderung memiliki tekstur kental. Selain itu, jika saus ini bisa dituang, keluarnya juga tidak seperti cairan, namun tidak lancar dan mudah putus seperti gumpalan yang jatuh satu per satu.

Hal yang berbeda terjadi jika kita kita mengonsumsi saus yang berkualitas. Saus ini cenderung lebih encer sehingga saat dituang akan jatuh dengan lancar layaknya benda cair pada umumnya.

  1. Saus cenderung tidak mudah berjamur

Saus sambal atau saus tomat yang asli dan tanpa diberi tambahan pengawet biasanya akan lebih mudah berjamur hanya dalam waktu beberapa hari, apalagi jika saus ini tidak disimpan di dalam kulkas. Hal yang berbeda terjadi pada saus yang tidak berkualitas. Saus ini bisa sangat awet hingga berhari-hari atau berminggu-minggu meski ditempatkan di luar kulkas.

Hal ini disebabkan oleh saus yang telah mendapatkan bahan pengawet dalam jumlah yang sangat tinggi. Hal ini tentu akan membuat jamur tidak mudah datang. Masalahnya adalah keberadaan bahan pengawet ini bisa membahayakan kesehatan jika terlalu sering dikonsumsi.

  1. Ada rasa bawang putih yang kuat

Saus biasanya memiliki rasa cabai atau tomat yang sangat kuat. Hanya saja, jika dicermati, saus asli yang berkualitas biasanya juga memiliki rasa lain yang kuat, yakni bawang putih. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang menggunakan bawang putih untuk dijadikan penambah rasa dan aroma dari berbagai jenis makanan, termasuk dalam hal membuat saus.

Selain bawang putih, terkadang kita juga bisa merasakan rasa jahe. Hanya saja, tidak semua produsen saus menggunakan bahan ini saat membuat saus.

Sementara itu, hampir semua saus palsu atau saus yang tidak berkualitas tidak memiliki aroma dan rasa bawang putih yang kuat. Hal ini disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan lainnya yang lebih diutamakan, bukannya bawang putih.

  1. Cek dengan menggunakan air putih

Kita bisa mengecek kualitas saus dengan menggunakan air putih. Saus yang tidak berkualitas biasanya akan sulit bercampur dengan air putih karena terlalu kental. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan karbohidrat dan tepung yang sangat tinggi di dalamnya. Sementara itu, saus berkualitas biasanya mudah tercampur dengan air karena tidak memiliki kandungan pengental yang tinggi.

  1. Cek kemasan dan mereknya

Seringkali, merek saus yang sudah dikenal luas dan memiliki nomor izin BPOM aman untuk dikonsumsi. Sementara itu, saus dengan merek yang kurang dikenal dan tidak memiliki nomor izin BPOM belum tentu aman untuk dikonsumsi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi