Terbit: 23 November 2019 | Diperbarui: 25 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tubuh membutuhkan makan dan minuman yang sesuai dengan nilai gizinya setiap hari. Seseorang harus bisa mendapatkan nutrisi penting seperti karbohidrat, lemak, dan protein dengan jumlah yang seimbang. Selain itu, seseorang juga harus mendapatkan asupan mikronutrien seperti mineral dan aneka vitamin seperti vitamin A.

8 Tanda Defisiensi Vitamin A yang Tidak Boleh Diabaikan

Kebutuhan Vitamin A Setiap Hari

Setiap hari kita membutuhkan banyak sekali nutrisi dalam tubuh termasuk di dalamnya Vitamin A. Vitamin ini sangat penting karena memengaruhi banyak sekali organ di dalam tubuh. Kekurangan vitamin A akan memberikan banyak masalah disadari atau tidak.

Dalam satu hari, kebutuhan vitamin A pada pria, wanita, dan anak-anak cukup berbeda. Normalnya dalam satu hari, wanita membutuhkan vitamin A sebanyak 700 mcg. Sementara itu pria dan anak-anak berturut-turut harus mencukupi kebutuhan vitamin A sebanyak 900 mcg dan 600 mcg.

Vitamin A bisa didapatkan dari banyak makanan dan sayuran yang ada di luaran sana. Kalau Anda merasa sering kekurangan Vitamin A, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan seperti hati sapi, minyak ikan cod, dan salmon. Selanjutnya kalau ingin mengonsumsi vitamin A dari sayuran, aneka sayuran berdaun hijau, ubi, dan wortel sangat disarankan.

Tanda-Tanda Kekurangan Vitamin A

Mengingat vitamin A sangat penting, tanda kekurangan atau defisiensinya harus diperhatikan. Berikut tanda kekurangan vitamin A.

  1. Mata Sering Kering

Mata Anda terasa sangat kering dan terasa pedih meski tidak sedang kemasukan benda asing? Ada kemungkinan terjadi infeksi atau kekurangan vitamin A. Kondisi ini sering muncul kalau Anda berada di bawah terik matahari yang sangat kuat atau berada di ruangan yang sangat panas.

  1. Kulit Menjadi Kering dan Kasar

Kulit akan terasa kering dan kasar kalau Anda mengalami kekurangan vitamin A. Kulit yang kering ini terkadang mengelupas dan membuat Anda merasakan sakit dan tidak nyaman. Apalagi kalau yang kering di area wajah atau bagian yang cukup sensitif kulitnya.

  1. Gangguan Penglihatan Saat Malam Hari

Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin A dalam jumlah banyak dan setiap hari, ada kemungkinan terjadi penurunan kemampuan penglihatan. Kemampuan ini akan terus anjlok kalau hari sudah mulai gelap meski mata tidak mengalami rabun jauh.

Kalau Anda jadi sulit mengendarai motor di malam hari padahal awalnya tidak, kemungkinan ada masalah dengan vitamin A. Perbanyak konsumsi vitamin A dari makanan atau kalau tidak bisa mencukupi bisa menggunakan suplemen makanan.

  1. Penurunan Fertilitas dan Sudah Hamil

Salah satu tanda dari kekurangan vitamin A yang paling tampak adalah kemandulan baik pada pria dan wanita. Sperma yang dihasilkan oleh pria tidak akan bisa bekerja dengan baik untuk melakukan pembuahan. Hal ini terjadi karena ada penurunan jumlah sel sperma dan kemungkinan motilitas yang rendah

Pada wanita, sel telur yang dihasilkan tidak sempurna. Selain itu, kemampuan untuk mendapatkan pembuahan juga rendah. Kalau salah satu antara pria dan wanita mengalami masalah dengan fertilitas, kemungkinan mengalami kehamilan juga semakin rendah.

  1. Munculnya Infeksi di Tenggorokan dan Dada

Infeksi di tenggorokan yang tidak kunjung sembuh dan sering nyeri di dada juga tanda dari kekurangan vitamin A, Kenali tanda ini dan segera lakukan pemeriksaan kesehatan.

  1. Penyembuhan Luka Sangat Rendah

Kalau Anda memiliki luka di kulit entah karena terkena benda tajam atau terjatuh perhatikan dengan baik. Kalau Anda bisa mencukupi kebutuhan vitamin A setiap harinya, luka akan mudah sekali sembuh. Sebaliknya kalau Anda kekurangan vitamin A, peluang terjadi kesembuhan akan rendah karena produksi kolagen akan menurun.

Hal lain yang bisa memicu penyembuhan luka jadi lambat adalah tingginya gula darah di dalam tubuh. Kalau Anda memiliki luka dan sulit sekali sembuh, coba periksa ke dokter. Dari sana akan terlihat apa penyebab utama luka susah kering.

  1. Jerawat di Wajah Semakin Parah

Vitamin A juga menjaga kesehatan dari kulit wajah dan mencegah terjadinya jerawat yang berlebihan. Dari penelitian yang dilakukan pada beberapa orang yang memiliki jerawat didapatkan fakta kalau 50% kasus jerawat bisa diatasi dengan baik setelah menggunakan obat oral atau topikal.

Jerawat di wajah bisa dipicu oleh banyak hal. Untuk itu Anda harus tahu apakah pemicunya kekurangan vitamin A, gangguan kulit, atau hormon. Kalau Anda sudah memenuhi kebutuhan vitamin A dan tetap berjerawat berarti ada gangguan lain yang terjadi di tubuh dan Anda harus segera mengatasinya.

  1. Gangguan Pertumbuhan

Anak-anak yang sedang ada pada masa pertumbuhan butuh asupan vitamin A dengan jumlah cukup. Kalau mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan vitamin A hariannya, kemungkinan mengalami gangguan tumbuh akan besar. Kondisi stunting akan terjadi sehingga anak cenderung lebih pendek tinggi badannya.

Dari penelitian yang dilakukan di Indonesia, anak yang mengalami masalah pertumbuhan bisa bertambah tingginya setelah diberi vitamin A. Hal ini menunjukkan kalau vitamin A sangat penting untuk tubuh secara menyeluruh. Bukan untuk mata saja.

Inilah beberapa tanda defisiensi atau kekurangan vitamin A yang sering kali dilupakan oleh banyak orang. Mulai sekarang, mari lebih mengenal tanda atau perubahan pada tubuh. Dengan mengenalnya Anda bisa tahu apa yang harus dilakukan kalau terjadi masalah.

 

 

Sumber:

  1. Streit, Lizzie. 2018. 8 Signs and Symptoms of Vitamin A Deficiency. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-a-deficiency-symptoms. (Diakses pada 23 November 2019)
  2. Sambrook, Jan. 2018. Vitamin A Deficiency. https://patient.info/healthy-living/vitamin-a-deficiency-leaflet. (Diakses pada 23 November 2019)
  3. Johnson, Larry E. 2019. Vitamin A Deficiency. https://www.msdmanuals.com/professional/nutritional-disorders/vitamin-deficiency,-dependency,-and-toxicity/vitamin-a-deficiency. (Diakses pada 23 November 2019)
  4. Ansstas, George. 2019. Vitamin A Deficiency. https://emedicine.medscape.com/article/126004-overview. (Diakses pada 23 November 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi