DokterSehat.Com- Karena dianggap praktis dan mudah untuk dimasak, banyak orang yang sengaja membeli makanan kalengan dalam jumlah yang banyak sehingga bisa dimasak kapan saja saat dibutuhkan. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, kerap mengonsumsi makanan kalengan bisa menyebabkan datangnya masalah kesehatan. Berikut adalah berbagai dampak kesehatan tersebut sebagaimana dilansir dari Boldsky.
- Kanker
Telah banyak penelitian yang menghasilkan fakta bahwa makanan kalengan rentan terkena bahan-bahan kimia yang berasal dari pelapis bagian dalam kemasan kaleng. Bahan pelapis ini sebenarnya ditujukan agar makanan tersebut menjadi lebih awet. Sayangnya, jika kita kerap mengonsumsinya, maka risiko untuk terkena kanker prostat atau kanker payudara pun meningkat.
- Gangguan pencernaan dan penyakit jantung
Bahan-bahan kimia yang banyak terdapat pada makanan kalengan ternyata juga bisa memicu gangguan pencernaan yang tak bisa disepelekan. Bahkan, telah banyak penelitian yang menghasilkan fakta bahwa kerap mengonsumsi makanan kalengan juga bisa memicu datangnya penyakit jantung.
- Diabetes
Kandungan phthalates yang kerap ditemukan pada bahan plastik ternyata juga dipakai sebagai pelapis bagian dalam kemasan kalengan. Kandungan kimia ini mampu mengganggu keseimbangan hormon di dalam tubuh dan memicu datangnya diabetes tipe 2 atau penyakit jantung.
- Asma
Kandungan kimia bisphenol-A yang tercampur pada makanan kalengan ternyata bisa memicu datangnya serangan asma. Apalagi jika yang kerap mengonsumsinya adalah anak-anak dengan usia 5-12 tahun. Risiko bagi anak-anak ini untuk mengembangkan asma pun meningkat.
- Gangguan kesuburan
Bisphenol-A (BPA) ternyata juga bisa memicu gangguan hormon yang terkait dengan gangguan kesuburan atau meningkatnya risiko terkena kanker payudara.
- Tekanan darah tinggi
Rutin mengonsumsi makanan kalengan juga bisa memicu datangnya masalah hipertensi. Hal ini disebabkan oleh keberadaan bahan kimia dan sodium yang tinggi di dalamnya.
Melihat adanya fakta ini, mulai sekarang kurangi frekuensi mengonsumsi makanan kalengan, ya?