Terbit: 6 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu makanan yang cukup sering kita konsumsi adalah hati ayam. Hati ayam bisa diolah menjadi berbagai masakan yang lezat dan banyak dijual di tempat makan pinggir jalan. Meskipun kaya akan berbagai kandungan seperti protein dan vitamin, pakar kesehatan menyebutkan bahwa mengonsumsi hati ayam ternyata bisa memberikan efek kurang baik bagi kesehatan tubuh.

Berbahayakah Sering Makan Hati Ayam?

Sebagaimana hati manusia, hati ayam juga berfungsi sebagai penyaring berbagai macam racun. Hal ini berarti, dikhawatirkan masih ada kandungan racun yang tertinggal di hati ayam yang tentu tidak baik jika dikonsumsi dengan berlebihan.

Hal pertama yang akan kita rasakan jika terlalu sering mengonsumsi hati ayam adalah meningkatnya risiko terkena penyakit tekanan darah tinggi atau kolesterol. Di dalam hati ayam terdapat cukup banyak kandungan kolesterol jahat yang tentu akan mengganggu kesehatan pembuluh darah.

Terlalu sering mengonsumsi hati ayam juga akan meningkatkan risiko terkena rematik dan asam urat. Kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi dalam hati ayam ternyata bisa memicu jumlah kadar asam urat di dalam tubuh. Purin juga bisa semakin menumpuk pada persendian sehingga menyebabkan munculnya rasa nyeri.

Sebagaimana kita ketahui, lemak dan kolesterol sangatlah buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Jika kita mengonsumsi hati ayam dengan berlebihan, maka risiko untuk terkena penyakit jantung juga bisa meningkat dengan signifikan.

Hati ayam juga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh bayi. National Center for Biotechnology Information (NCBI) menyebutkan bahwa berlebihan mengonsumsi hati ayam bisa membuat masalah kesehatan seperti pembesaran ventricle dan subarachnoid pada otak bayi. Hal ini bisa mempengaruhi perilakunya sehari-hari, khususnya dalam membuatnya menjadi lebih rewel.

Mengonsumsi hati ayam dengan jumlah dan frekuensi yang sedang atau jarang tidak masalah bagi kesehatan karena adanya nutrisi yang baik bagi tubuh. Hanya saja, ada baiknya memang kita tidak terlalu sering mengonsumsinya demi mencegah berbagai masalah kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi