Terbit: 22 March 2018 | Diperbarui: 27 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Setiap bahan makanan mengandung unsur zat-zat gizi.  Salah satu yang penting kita ketahui adalah serat pada bahan makanan. Apakah Anda pernah mendengar tentang serat larut dan serat tak larut? Ya, jenis serat yang sering kita dengar adalah kedua serat tersebut. Lalu, apakah bedanya antara serat larut dan tak larut?

Mengenal Jenis Serat Pada Bahan Makanan, Apa Manfaatnya?

Serat larut dan tak larut sama-sama ada pada bahan makanan dengan proporsi yang berbeda. Jika dilihat dari fungsinya kedua serat ini memiliki manfaat masing-masing untuk tubuh. Berdasarkan Mayo Clinic perbedaan manfaat serat larut dan tak larut adalah:

  1. Serat larut menurunkan kolesterol dan gula darah

 

Serat jenis ini mampu larut dalam air dan dapat membentuk materi seperti gel. Manfaat dari serat larut adalah untuk menurunkan tekanan darah dan kadar glukosa tubuh. Kita dapat memeroleh kandungan serat larut dari buah dan sayur seperti, oat, kacang polong, apel, buah-buahan yang asam dan wortel.

2. Serat tidak larut melancarkan pencernaan

 

Jenis serat ini mampu mendukung sistem pencernaan dengan melancarkan feses sehingga mencegah terjadinya konstipasi. Serat ini kita peroleh dari bunga kol, kentang dan beberapa jenis kacang-kacangan.

Jumlah kedua jenis serat larut dan tak larut berbeda di masing-masing jenis makanan. Maka kita dianjurkan untuk mengonsumsi serat dari sumber bahan makanan yang bervariasi. Bahan makanan yang banyak mengandung kedua jenis serat ini adalah bahan makanan dari tanaman seperti, oatmeal dan kacang-kacangan.

Namun ternyata perbedaan utama yang ada pada dua jenis serat itu kini sudah tidak lagi dianjurkan untuk digunakan.

Menurut pakar kesehatan, Nikolaos Katsilambros, dalam bukunya, serat larut dan tak larut sama-sama memiliki fungsi untuk menurunkan kadar darah dan melancarakan pencernaan. Kedua manfaat yang disebutkan diawal hanya berlaku untuk beberapa jenis turunan serat saja.

Sehingga, pada tahun 1998 World Heart Organization dan the Food and Agricultural Organization, menganjurkan untuk tidak lagi menggunakan istilah tersebut. Kini penyebutan serat dalam berbagai asosiasi pangan dunia adalah serat diet atau serat pangan.

Jadi, kita jika kita mendengar adanya jenis serat larut atau tak larut, sebenarnya kedua serat itu sama saja dengan serat diet, hanya saja masih menggunakan penyebutan yang berbeda, ya!


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi