Terbit: 21 August 2019 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kita tentu pernah mendengar informasi yang menyebut selai kacang baik untuk dikonsumsi. Hanya saja, ada informasi lain yang menyebut selai-selai kacang yang dijual di pasaran juga memiliki kandungan bahan pengawet atau tambahan gula yang tidak sehat. Sebenarnya, selai kacang itu baik untuk kesehatan tidak, sih?

Selai Kacang, Makanan Sehat atau Tidak?

Nutrisi di dalam selai kacang

Pakar kesehatan Lisa Sasson yang berasal dari New York University, Amerika Serikat menyebut selai kacang sebagai makanan yang sehat. Kita bisa menjadikannya sebagai olesan untuk roti atau makanan-makanan lainnya.

Kandungan nutrisi di dalam selai kacang juga sangat lengkap, yakni protein sebanyak 7 gram, serat sebanyak 2 gram, dan lemak sebanyak 16 gram. Selain itu, di dalam selai kacang juga terdapat kandungan mineral yang sehat.

Hanya saja, keberadaan lemak yang cukup tinggi di dalam selai kacang sering dituding sebagai tanda bahwa bahan makanan ini kurang sehat. Padahal, pakar kesehatan menyebut lemak yang ada di dalam selai kacang adalah lemak tak jenuh yang bisa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.

Benarkah selai kacang bisa membantu menurunkan kolesterol?

Sasson menyebut keberadaan lemak tak jenuh ini bisa membantu menurunkan kadar kolesterol darah dengan signifikan. Hal ini tentu berimbas pada menurunnya risiko terkena penyakit jantung atau masalah kardiovaskular lainnya.

Hanya saja, bukan berarti hanya dengan makan selai kacang kita bisa langsung menurunkan kolesterol, pakar kesehatan menyebut kita harus benar-benar mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat seperti dengan rajin berolahraga, menerapkan pola makan dengan lebih sehat, atau dengan mengonsumsi suplemen yang bisa membantu menurunkan kolesterol.

Adakah batasan mengonsumsi selai kacang?

Dibalik kandungan nutrisinya yang tinggi dan baik bagi kesehatan, Sasson ternyata menyarankan kita untuk lebih cermat dalam memilih selai kacang. Sebagai contoh, kita sebaiknya membatasi konsumsinya maksimal dua sendok makan saja dalam sehari. Dalam jumlah ini saja, kita sudah bisa mendapatkan kalori sebesar 200 kalori.

Selai kacang bisa kita oleskan pada roti, apel, sandwich, keripik, buah-buahan seperti pisang, hingga makanan yang dipanggang lainnya. Hanya saja, kita lebih direkomendasikan untuk mengoleskannya di roti  gandum atau biskuit gandum demi membuat asupan serat semakin meningkat.

Memilih selai kacang yang baik bagi kesehatan

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, tidak semua selai kacang ternyata baik bagi kesehatan. Ada sebagian produk selai kacang kemasan yang ternyata memiliki bahan-bahan tambahan lainnya seperti gula, garam, hingga bahan pengawet. Terlalu sering mengonsumsinya tentu kurang baik bagi kesehatan tubuh.

Jika selai kacang sudah diberi tambahan garam, misalnya, maka di setiap porsinya bisa memiliki kandungan natrium sekitar 100 hingga 150 miligram. Sementara itu, selai kacang yang diberi tambahan gula bisa saja memiliki kandungan gula tambahan 7 gram atau sekitar 28 kalori di setiap porsinya.

Melihat fakta ini, kita memang sebaiknya lebih cermat dalam membaca label kemasan dari selai kacang yang ingin kita konsumsi. Cek kadar nutrisi atau bahan-bahan pembuat dari selai kacang sebelum memutuskan untuk membelinya. Jika memang ada selai kacang yang dibuat rumahan, biasanya akan lebih baik karena tidak memiliki kandungan bahan pengawet yang kurang sehat.

Pilihan sehat lainnya di samping selai kacang

Jika mulai bosan dengan selai kacang, kita juga bisa menggunakan selai yang baik bagi kesehatan lainnya, yakni selai alpukat. Selai ini bisa dibuat sendiri dengan mudah. Di dalam selai ini juga tinggi kandungan lemak sehat yang baik bagi organ kardiovaskular dan antioksidan dalam jumlah yang tinggi yang bisa mencegah datangnya berbagai macam penyakit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi