DokterSehat.Com- Anda tentu tahu kan bahwa ada beberapa jenis buah yang ditambahkan lapisan lilin pada permukaannya? Kerap dianggap berbahaya jika dimakan, memangnya seberapa besar sih bahaya lapisan lilin pada buah? Benarkah sama sekali tidak aman untuk dikonsumsi?
Seperti yang kita tahu, penggunaan lapisan lilin pada buah memang kini tidak bisa dipungkiri lagi.
Alasan penggunaan lapisan lilin
Hal ini tidak lepas dari berbagai keuntungan dengan penggunaan lapisan lilin pada buah. Baik dari segi terjaganya kandungan gizi, kualitas hingga, tampilan buah yang lebih menarik.
Selain itu, lapisan lilin terbukti mampu memberikan kesegaran dan meningkatkan keawetan buah.
Jika buah tidak mendapatkan lapisan lilin, maka lama kelamaan buah yang masih terus melakukan pengeluaran uap air setelah dipanen, akan semakin berkurang kualitas dan tampilannya. Hal ini tentu tidak diinginkan.
Penggunaan lapisan lilin juga diebut mampu menjaga buah dari pembusukan akibat paparan dari air atau udara selama proses distribusi buah.
Lalu, amankah penggunaan lapisan lilin pada buah?
Penggunaan lapisan lilin pada buah ternyata tidak dilakukan dengan asal. Berbagai asosisasi pangan dan kesehatan dunia, termasuk Indonesia, menetapkan standar yang ketat pada penggunaan bahan tambahan ini.
Sehingga, selama produk buah dengan lapisan lilin yangkita pilih telah melewati standar badan pangan maka lapisan lilin pada buah aman digunakan pada bahan makanan.
Perlu diketahui bahwa US Food Drug Adminstration meyebutkan bahwa lapisan lilin pada buah harus telah melewati tahapan yang membuktikan bahwa lapisan lilin tersebut aman untuk bahan pangan atau generally recognized as safe.
Jadi lapisan lilin yang ditambahkan pada buah sebenranya merupakan bahan yang aman untuk pangan.
Namun selalu pastikan bahwa Anda tetap mencuci buah sebelum mengonsumsinya ya. Mencuci buah tetap penting, tidak hanya untuk menghilangkan lapisan lilin namun juga menghilangkan pestisida.