Terbit: 12 August 2018 | Diperbarui: 14 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anda tentu sering mendengar bahwa makanan yang dikalengkan adalah makanan yang kurang sehat, ya. Hal ini memang benar adanya, karena sebagian besar makanan yang dikalengkan memiliki kandungan bahan tambahan pangan yang kurang baik untuk kesehatan.

5 Sayuran yang Ternyata Lebih Sehat saat Dikalengkan!

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa beberapa jenis makanan, utamanya sayuran, justru lebih sehat jika dikonsumsi dalam bentuk kalengan?

Ya, meskipun makanan kalengan biasanya harus dihindari, karena memiliki kandungan natrium dan pengawet yang tinggi, namun proses pengalengan bahan makanan dalam industri, ternyata bisa memberikan dampak yang baik untuk kandungan gizi pada bahan makanan.

doktersehat-makanan-kaleng-berpengawetBeberapa kandungan zat dan gizi yang ada pada bahan makanan, bisa semakin meningkat kandungannya, atau menurun kandungan yang berbahaya jika kita konsumsi berlebihan, pada proses pengalengan bahan makanan.

Dilansir dari Eatingwell.com, inilah 5 jenis sayuran yang justru lebih sehat jika dikonsumsi dalam bentuk kalengan:

1. Tomat

dokter-sehat-manfaat-tomat

Photo Credit: Pexels.com

Tomat dalam kaleng, baik tomat utuh maupun telah diolah sebagai saus alami, ternyata memiliki kandungan gizi yang lebih unggul dibandingkan dengan tomat segar.

Hal ini bisa terjadi karena kandungan antioksidan dan likopen pada tomat, bisa menjadi lebih mudah diserap oleh tubuh.

Proses pengalengan pada tomat membuat partikel pada buah tomat terpapar dengan zat tambahan dan menjadi lebih mudah diserap di pencernaan.

Kondisi ini tentu sangat menguntungkan, dimana tomat sebagai sayuran yang tinggi kandungan antioksidan dan vitamin A serta C ini, akan lebih banyak dirasakan manfaatnya oleh tubuh.

2. Jagung

Doktersehat - Jagung

Photo Credit: Flickr.com/Benjamin 1970

Apakah Anda sering mengonsumsi jagung dalam kaleng? Jika, ya maka hal ini bisa membuat tubuh mendapatkan manfaat yang lebih maksimal dari jagung, lho. Mengapa?

Jagung dalam kaleng terbukti memiliki kandungan indeks glikemik yang lebih sedikit ketimbang jagung segar. Hal ini tentu juga didukung dengan adanya proses industri berupa pengalengan yang membuat kandungan indeks glikemik pada jagung menjadi lebih rendah.

Hal ini membuat konsumsi jagug, tetap bernutrisi dan semakin sehat karena kandungan gizi jagu lainnya tidak banyak berubah namun indeks glikemiknya menjadi sangat berkurang.

3. Kacang polong

Kacang polong yang biasa ditambahkan pada saus dan masakan adalah salah satu jenis sayuran yang menjadi lebih sehat jika dipilih dalam bentuk kalengan.

Hal ini disebabkan kandungan serat yang ada pada kacang polong menjadi lebih baik diserap tubuh.

Sama seperti jenis sayuran lainnya, proses pengalengan mengubah partikel serat pada kacang polong menjadi lebih mudah serap. Dibandingkan jenis sayuran kacang lainnya, kacang polong terkenal dengan kandungan seratnya yang cukup tinggi dalam satu sajinya.

4. Kacang merah

Khasiat-kacang-merah-doktersehat-1

Photo credit: Flickr.com/ Zenia Nunez

Kacang merah merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang semakin sehat jika dipilih dalam kalengan. Hal ini disebabkan kacang merah memiliki kandungan mineral yang menjadi lebih mudah diserap oleh pencernaan.

Beberapa jenis mineral yang kandungannya lebih mudah serap dalam kacang merah adalah mineral jenis silikon yang baik untuk pembentukan matriks tulang.

5. Wortel

wortel-untuk-rambut-doktersehat-1

Photo Credit: Pexels.com/mali maeder

Meksipun wortel merupakan jenis sayuran yang cukup mudah diperoleh, sesekali memilih wortel dalam kalengan juga bisa menjadi pilihan yang tepat, lho.

Wortel dalam kalengan cenderug lebihmudah diolah, baik sebagai wortel rebus atau wortel tumbuk. Kandungan vitamin dalam wortel disebut lebih mudah dicernah oleh tubuh karena adanya proses pengalengan.

Nah, itu dia 5 jenis sayuran yang lebih sehat jiak dipilih dalam bentuk kalengan. Agar manfaatynya lebih maksimal, selalu utamakan memilih jenis makanan kaleng yang kandungan natriumnya rendah, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi