Terbit: 14 August 2018 | Diperbarui: 14 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat memilih sayuran, sebagian orang justru memilih sayuran yang berlubang akibat telah digigiti ulat karena dianggap lebih sehat. Bahkan, meskipun di sayuran tersebut masih ada ulatnya, tetap saja sayuran ini dipilih karena dianggap bebas dari pestisida. Sebenarnya, apakah hal ini benar adanya?

Sayur Berlubang Karena Digigit Ulat Lebih Sehat?

Logikanya, dengan adanya lubang pada sayuran, ulat masih bisa bergerak bebas pada sayuran tersebut. Sementara itu, jika sayuran memiliki daun yang masih sempurna, bisa jadi bahan pestisida yang menempel masih sangat banyak sehingga tidak ada serangga yang hidup di daun tersebut. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, logika ini ternyata kurang tepat.

Sebagaimana saat kita memilih buah, umbi-umbian, dan biji-bijian, ada baiknya kita juga tidak memilih sayuran yang berlubang karena sudah dimakan ulat. Hal ini disebabkan oleh bagian sayur yang berlubang ini lebih mudah membusuk. Lubang ini juga bisa jadi sudah terkontaminasi bakteri atau kuman yang berasal dari tubuh ulat yang memakannya.

Alih-alih memilih sayur yang berlubang, ada baiknya kita memilih sayuran yang masih berkualitas. Ciri-ciri dari sayuran ini adalah tulang daun dari sayuran ini masih terlihat dengan jelas, batangnya tidak layu dan cenderung mudah untuk dipatahkan, daunnya sebagian besar utuh dan tidak memiliki banyak lubang bekas gigitan ulat, dan warnanya masih baik. Jika warna sayuran ini terlihat sudah menguning atau kurang segar, ada baiknya kita tidak memilihnya.

Selalu pastikan untuk mencuci sayuran dengan air yang mengalir hingga ke bagian sela-selanya demi menghilangkan kandungan pestisida. Dengan cara ini, kita pun tetap bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari sayuran yang kita konsumsi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi