DokterSehat.Com- Salah satu jajanan kekinian yang digandrungi oleh banyak orang, khususnya anak muda adalah sate taichan. Sate ini bisa dengan mudah didapatkan di pinggir jalan dengan harga yang terjangkau. Rasanya yang enak dan gurih menjadi alasan utama mengapa banyak orang menyukai sate ini.

Sate taichan dibuat dari potongan kulit atau daging ayam. Terkadang, di dalam sate taichan juga ditambah lemak sapi. Berbeda dari bumbu sate khas Tanah Air pada umumnya, bumbu sate taichan biasanya adalah bumbu minyak, cabai, dan garam. Sate ini disajikan dalam kondisi polos tanpa bumbu kacang ataupun kecap sehingga memiliki rasa yang unik dan berbeda dari sate-sate biasanya.
Ukuran sate taichan yang kecil membuat banyak orang berpikir jika sate ini lebih aman untuk dikonsumsi. Padahal, dalam realitanya, sate taichan memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi. Sebagai contoh, jika kita makan lima tusuk sate taichan tanpa tambahan saus, kita sudah mengonsumsi 20 gram lemak jenuh, kandungan yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam darah dengan cepat. Padahal, kadar lemak jenuh ini bisa saja lebih tinggi jika kita menghitung lemak dari kulit, lemak sapi, atau minyak yang digunakan untuk mengolahnya.
Selain itu, di dalam sate taichan juga biasanya terdapat penyedap rasa. Hal ini bisa membuat kita mengalami penambahan 15 gram lemak jahat. Hal ini berarti, di dalam seporsi sate taichan yang kita konsumsi, bisa jadi kita akan mendapatkan 150 mg kolesterol.
Sebagai informasi, setiap harinya kita harus membatasi asupan kolesterol hingga 90 mg untuk pria dan 70 mg untuk wanita. Kandungan lemak jenuh dari kadar kolesterol total ini juga harus dibatasi hingga sepertiganya saja. Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita tidak terlalu sering mengonsumsi sate taichan demi kesehatan tubuh.