DokterSehat.Com- Popcorn atau berondong seringkali kita konsumsi saat menonton film di bioskop, menonton acara televisi, atau saat mengobrol dengan orang lain. Makanan yang renyah ini memang asyik untuk dikonsumsi saat sedang bersantai. Sayangnya, ada anggapan yang menyebutkan bahwa popcorn bisa merusak otak. Apakah hal ini benar adanya?
Dilansir dari CNN, popcorn termasuk dalam makanan yang memiliki kandungan diacetyl. Kandungan inilah yang membuat rasa popcorn menjadi lebih enak. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, kandungan diacetyl ini terkait dengan meningkatnya risiko terkena Alzheimer yang merusak memori otak dan kerusakan pada paru-paru.
Popcorn juga termasuk dalam makanan yang kaya akan garam turunan yang berasal dari asam glutamate. Sebagaimana kita ketahui, asam glutamate atau monoatrium glutamate (MSG) termasuk dalam makanan yang kurang baik bagi kesehatan otak. Memang, pendapat ini masih menjadi perdebatan banyak orang, namun, akan lebih baik jika kita tidak mengonsumsi MSG dengan berlebihan, bukan?
Selain itu, laman kesehatan Boldsky juga menyebut popcorn sebagai makanan yang kurang sehat karena diolah dengan menggunakan microwave. Kandungan di dalam popcorn disebut-sebut bisa membuat kerusakan pada otak dan sistem saraf.
Bahan makanan lain yang bisa merusak otak adalah daging olahan seperti sosis atau nugget. Daging olahan kaya akan nitrosamine yang bisa membuat liver memproduksi lemak dalam jumlah yang sangat banyak. Hal ini tentu akan membahayakan kesehatan otak. Selain itu, daging olahan juga kaya akan lemak trans yang bisa merusak daya ingat dengan signifikan.
Jika ingin tetap sehat dan tidak mengalami gangguan memori, ada baiknya memang kita tidak sering mengonsumsi popcorn dan daging olahan.