Terbit: 23 July 2012 | Diperbarui: 26 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apa hidangan favorit Anda ketika berbuka puasa? Makanan bersantan, manis, dan pedas? Jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan dari puasa, ahli gizi menyarankan agar Anda lebih memperbanyak asupan sayur dan buah.

Pola Makan Sehat Saat Puasa

Ketika kita berpuasa dengan tidak makan dan minum selama sekitar 14 jam, organ-organ ikut beristirahat. Tubuh pun secara alamiah melakukan detoksifikasi atau membuang racun yang selama ini menumpuk.

Hasilnya, setelah berpuasa kulit lebih bersih, tekanan darah dan gula darah turun, dan fungsi organ menjadi lebih baik.

Untuk mengoptimalkan proses tersebut, Andang Gunawan, ahli terapi nutrisi, menyarankan kita untuk lebih memperbanyak asupan makanan alami seperti buah dan sayur, serta mengurangi makanan yang diproses.

“Pilihlah menu yang sederhana tapi bergizi, terutama makanan yang bisa langsung dimakan seperti sayur dan buah karena kandungan gizinya tinggi,” paparnya di sela acara pembukaan Pusat Konsultasi Lambung Kalbe Farma di Jakarta, Selasa (17/7/2012).

Mengenai anggapan bahwa konsumsi sayur dan buah akan membuat lemas saat puasa, Andang menjelaskan bahwa rasa lemas adalah hal yang normal pada minggu awal bulan puasa.

“Itu adalah proses adaptasi tubuh terhadap pola makan yang baru. Pada saat ini kadar gula darah akan turun, demikian juga tensi dan tekanan darah. Hal ini adalah mekanisme tubuh untuk efisiensi energi karena berkurangnya asupan kalori,” paparnya.

Bila tubuh sudah bisa menyesuaikan diri dengan kondisi puasa, maka sel-sel tubuh akan optimal melakukan proses penyembuhan dan pembersihan racun.

Andang menyarankan agar saat berpuasa kita menghindari makanan bersantan, gula, juga berlemak tinggi karena akan menumpuk lama di lambung. Penumpukan itu akan menyebabkan pembusukan sehingga terjadi radang lambung dan memicu gejala mag. “Percuma minum obat sakit mag kalau pola makan kita tidak perbaiki,” tandasnya.

Bila pola makan tidak diperbaiki, pada akhirnya akan sia-sia juga kesempatan kita melakukan detoksifikasi selama 30 hari.

Saat sahur:

1. Utamakan mengkonsumsi air, vitamin, dan minuman elektrolit
Jika selama ini Anda kurang mengkonsumsi air, bisa saja hal tersebut digantikan dengan mengkonsumsi banyak buah yang mengandung air seperti semangka. Selain mengandung banyak air, buah semangka juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Selain dua hal tersebut, Anda juga bisa mengkonsumsi buah yang mengandung elektrolit seperti kelapa. Air kelapa mengandung elektrolit tinggi yang berguna menggantikan cairan yang hilang selama puasa.

2. Perbanyak mengkonsumsi makanan kaya serat
Serat banyak terdapat pada buah dan sayuran. Mengkonsumsi banyak sayuran dan buah dapat memperlancar sistem pencernaan saat puasa.

3. Menu dengan karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks banyak terdapat pada gandum, nasi merah, dan ubi. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dapat menstabilkan gula darah dan dapat memberikan ‘efek’ kenyang lebih lama.

4. Hindari makanan yang digoreng
Hindari makanan yang digoreng, terlebih setelah lebih dari dua kali penggorengan. Hal ini dapat menyebabkan radikal bebas dengan mudahnya masuk ke dalam tubuh Anda dan ikut dalam peredaran darah.

Saat berbuka:

1. Hindari minum manis
Jika selama ini kita banyak mengenal bahwa minuman atau makanan manis sangat baik bagi orang berpuasa, ada baiknya kita mengubah pemikiran tersebut. Mengkonsumsi makanan dan minuman manis bisa menyebabkan gula darah selama puasa yang semula normal menjadi naik secara drastis. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi penderita penyakit gula. Sebaiknya, berbukalah dengan menggunakan air hangat, jus buah tanpa gula, atau air kelapa.

2. Konsumsi makanan berkarbohidrat kompleks

Sama halnya dengan saat sahur, saat berbuka ada baiknya tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan karena akan berakibat pada lemas, kekenyangan, dan mengantuk saat tarawih. Sebaiknya, berbukalah dengan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks karena mampu menahan lapar lebih lama.

3. Hindari makanan yang digoreng
Mengkonsumsi makanan yang digoreng dapat menyebabkan melambatnya peredaran darah dalam saluran cerna. Selain itu, makanan yang digoreng juga mengikat oksigen pada darah hingga 20%.

4. Banyak mengkonsumsi air mineral
Untuk memperlancar aliran darah pada tubuh, sebaiknya konsumsi air mineral minimal satu liter sebelum tidur.

Jadi, puasa bukan berarti ‘segala makanan masuk perut’ loh, Ladies. Meski puasa, aturan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi tetap ada untuk mencegah terjadinya dehidrasi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi