Anda sedang dalam masa menyusui dan tetap ingin menjalankan puasa? Berpuasa sambil tetap menyusui buah hati tentu menjadi keinginan tersendiri ya. Untuk mencapainya, salah satu kunci vitalnya adalah dari pengaturan pola makan yang tepat. Lalu, bagaimana sih pola makan yang tepat diterapkan oleh ibu menyusui saat puasa?
Pola Makan Ibu Menyusui saat Puasa
Seperti yang kita ketahui, kebutuhan energi bumil saat menyusui merupakan yang paling besar bahkan lebih tinggi 300 kkal dibandingkan dengan saat hamil.
Hal ini menyebabkan ibu menyusui harus mengatur pola makannya dengan tepat, jika tidak maka bukan tidak mungkin kesehatan tubuh ibu terganggu dan produksi ASI bisa terpengaruh.
Untuk itu, beberapa tips terkait pola makan ibu menyusui saat puasa adalah:
1. Usahakan untuk makan utama lebih dari 2 kali
Lazimnya pada saat puasa orang akan terbiasa makan utama hanya pada saat berbuka dan sahur saja.
Namun dengan kebutuhan energi ibu menyusui yang cukup tinggi, maka mengonsumsi makanan utama setelah salat tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Selain itu, meningkatkan jumlah konsumsi dan frekuensi camilan sehat, seperti bubur kacang hijau atau olahan camilan dari buah, bisa jadi pilihan tepat untuk mendukung tercukupinya asupan gizi dari jumlah makanan yang dikonsumsi ibu menyusui.
2. Pilih makanan yang padat energi dan kaya gizi
Dengan kebutuhan yang tinggi, ibu menyusui harus tepat dalam memilih bahan makanan. Hal ini akan mendukung konsumsi jumlah makanan yang tepat dan tidak berlebihan.
Memilih makanan yang miskin gizi, hanya tinggi kalori, gula dan lemak, misalnya gorengan, minuman manis atau camilan kemasan, hanya akan membuat tubuh ibu merasa kenyang tanpa adanya asupan gizi yang tepat.
Beberapa contoh makanan padat energi adalah kacang hijau, kacang merah, telur, susu serta buah alpukat. Makanan ini memiliki kandungan kalori tinggi yang terbentuk dari gizi yang tepat yaitu protein dan lemak baik.
3. Pastikan makanan bergizi seimbang dan bervariasi
Setiap kali makan utama selama bulan Ramadan, ibu menyusui dianjurkan untuk selalu melengkapi kebutuhan gizinya dengan melengkapi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi.
Mirip dengan poin nomor dua, namun komposisi makan ibu menyusui sebaiknya terdiri dari karbohidrat, protein hewani, nabati, sayur, buah dan lemak baik, ya.
Variasikan makanan namun tetap dalam golongan tersebut, hal ini akan sangat mendukung beragamnya asupan gizi yang masuk dalam tubuh ibu menyusui.
4. Usahakan pilih bahan makanan segar
Makanan segar lebih dianjurkan karena cenderung memiliki kandungan cairan alami lebih banyak dari makanan kemasan ataupun makanan kalengan.
Selain itu makanan segar bebas dari penambahan bahan garam dan gula buatan yang dapat menyebabkan tekanan darah dan kadar gula darah ibu menyusui naik sehingga kesehatan tubuh ibu menyusui lebih terjaga.
5. Perhatikan asupan cairan
Lebih dari 70% komponen ASI adalah cairan yang terbentuk dari konsumsi air putih ibu. Untuk itu, ibu menyusui harus mengatur kebutuhan minumnya, yaitu 10-14 gelas dalam sehari dengan tepat.
Minum dua gelas saat buka puasa, empat gelas menjelang dan setelah ibadah tarawih, dua gelas setelah makan utama setelah tarawih, dua gelas setelah bangun sahur dan dua gelas lagi setelah makan sahur.
Dengan begitu asupan kebutuhan cairan ibu menyusui akan terpenuhi dan produksi ASI akan lebih optimal.
Nah, kini Anda dapat tetap menjalankan ibadah puasa sembari memenuhi kebutuhan gizi dari ASI untuk tumbuh kembang buah hati, ya.