Terbit: 15 May 2018 | Diperbarui: 20 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Puasa sudah di depan mata, dalam dua hari ke depan masa puasa selama satu bulan penuh akan segera kita mulai. Jika biasanya kita hanya fokus tentang bagaimana pola makan selama puasa, jangan salah, pola makan sebelum puasa juga harus diperhatikan, lho.

Dijamin Puasa Lancar, Begini Pola Makan Bergizi Jelang Puasa

Pola makan sebelum puasa menjadi penting karena akan mendukung masa awal puasa yang baik dan kesehatan tubuh optimal.

Penerapan pola makan ini tidak hanya mendukung dari sisi kesehatan namun juga bisa membiasakan diri jelang puasa.

Beberapa poin terkait pola makan bergizi yang bisa kita terapkan dalam satu hingga dua minggu sebelum puasa, adalah sebagai berikut:

1. Mulai mengurangi frekuensi makan camilan

Berapa kali biasanya Anda ngemil dalam sehari? Jika pada hari biasa, konsumsi camilan hingga tiga kali dalam sehari sangat dianjurkan agar makan lebih terkontrol hingga kadar gula darah tubuh lebih terjaga, maka kini jelang puasa mulailah mengurangi frekuensi camilan menjadi satu hingga dua kali saja dalam sehari ya.

Hal ini akan sangat membantu agar kita terbiasa tidak ngemil saat akan puasa nanti.

2. Biasakan meningkatkan porsi saat makan utama

Karena frekuensi camilan berkurang, maka kebutuhan tubuh haruslah kita penuhi saat makan utama.

Agar puasa lancar, maka dalam satu hingga dua minggu jelang puasa, biasakan untuk meningkatkan porsi makan Anda saat makan utama.

Hal ini penting untuk melatih diri jelang puasa dimana saat puasa porsi makan kecil tapi sering, seperti camilan, tidak bisa dilakukan.

Selalu perhatikan agar makanan yang Anda konsumsi bergizi seimbang ya.

Pastikan porsi tiap kali makan tidak berlebihan dan berbagai jenis zat gizi tercukupi sesuai kebutuhan mulai dari sumber makanan berkarbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak baik serta buah dan sayur.

3. Penuhi kebutuhan vitamin C dan zink

Perubahan pola makan dan aktivitas tubuh selama berpuasa tentu memerlukan ketahanan tubuh yang prima ya. Hal inilah yang membuat kita harus selalu memenuhi kebutuhan dua jenis zat gizi terpenting bagi imunitas tubuh yaitu vitamin C dan zink.

Seperti yang kita ketahui, vitamin C memiliki fungsi antioksidan dan imunitas yang tinggi, sehingga tubuh perlu selalu memenuhi kebutuhannya jelang puasa hingga selam masa puasa.

Selain itu, zink menjadi penting mengingat fungsinya dalam meningkatkan kekebalan tubuh yang jika dikonsumsi beriringan dengan vitamin C akan membuat tubuh tidak mudah sakit hingga mengurangi rasa lelah dan lemas.

Pastikan Anda memilih bahan makanan tinggi vitamin C dan zink sebagai pilihan dalam makanan utama Anda, yaitu: jeruk, pepaya, jambu biji merah, stroberi, nanas dan ubi manis, ikan, kerang, daging merah ataupun daging unggas dan kacang-kacangan serta berbagai olahannya.

4. Perhatikan dan atur asupan cairan

Sama seperti makanan, mengatur konsumsi air putih jelang puasa juga penting diperhatikan.

Jika Anda masih terbiasa minum air putih dalam frekuensi yang cukup sering, maka kini mulai biasakan mengonsumsinya satu gelas dalam 2-3 jam sekali untuk tetap memenuhi kebutuhan tubuh.

Mulai mengatur pembagian porsi minum Anda saat puasa juga boleh dilakukan, misalnya dengan merencanakan minum satu gelas saat konsumsi takjil, satu gelas setelah makan utama saat berbuka, dua hingga tiga gelas sebelum saat dan sesudah ibadah tarawih, dua gelas sebelum tidur dan dua gelas saat sahur.

Persiapan pola makan jelang puasa yang baik, akan membuat tubuh kita terbiasa dengan pola makan saat puasa, selain itu kondisi kesehatan tubuh juga lebih siap menghadapi puasa.

Dengan menerapkan pola makan di atas, maka dijamin Anda akan terbiasa sehingga dapat menjalani puasa dengan lancar, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi