Terbit: 17 August 2016 | Diperbarui: 19 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama ini, kita kerap menganggap pisang sebagai salah satu buah yang sangat direkomendasikan untuk sarapan. Pisang yang mengenyangkan dianggap sebagai cara agar kita tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan sehingga akan sangat baik bagi mereka yang melakukan program penurunan berat badan.

Pisang Ternyata Kurang Baik untuk Dikonsumsi Saat Sarapan

Sayangnya, pakar gizi dr. Daryl Gioffre menyebutkan jika pisang bukanlah bahan makanan yang ideal untuk dimakan saat sarapan dan justru berpotensi membuat program diet tidak berjalan dengan normal. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Dr. Gioffrre tidak menampik jika pisang memiliki banyak sekali nutrisi yang baik bagi tubuh layaknya serat, kalium, hingga kadar magnesium yang sangat tinggi. Sayangnya, banyak orang yang kurang menyadari jika pisang ternyata kaya akan kandungan gula.

Dr. Gioffre menyebutkan jika di dalam sebatang pisang saja kita bisa mendapati 25 persen kandungannya adalah gula. Padahal, sebagaimana diketahui, gula adalah salah satu pemicu utama kenaikan kadar gula dalam tubuh yang bisa memicu masalah berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

Banyak orang yang mengaku jika setelah mengkonsumsi pisang saat sarapan, ia akan merasa lebih berenergi untuk melakukan banyak hal. Padahal, menurut Gioffre, kita justru akan cenderung mengalami peningkatan energi selama sesaat dan pada akhirnya kita akan lebih cepat merasa lapar dan lelah sehingga kita justru lebih mudah mengonsumsi makanan yang kurang sehat, khususnya sebelum jam makan siang.

Meskipun kurang dianggap baik, dr. Gioffre mengatakan, pisang masih bisa dikonsumsi saat sarapan, asalkan buah ini dikombinasikan dengan bahan makanan lain. Diharapkan, dengan konsumsi makanan yang semakin sehat dan seimbang, maka kita akan lebih baik dalam mengendalikan kadar gula dalam darah–sehingga risiko terkena berbagai masalah metabolisme dan sistem pencernaan bisa segera diatasi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi