Terbit: 28 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bulan puasa tentu tak lengkap rasanya tanpa mengonsumsi kurma, ya. Buah yang satu ini tentu sangat identik dan dianjurkan untuk dikonsumsi selama bulan Ramadan. Akan tetapi, konsumsi kurma bukan berarti boleh sembarangan, lho.

Jangan Berlebihan! Perhatikan 3 Hal Ini sebelum Konsumsi Kurma

Kita tentu tahu bahwa kurma merupakan buah yang kaya akan manfaat serta cocok dikonsumsi, utamanya saat baru berbuka puasa. Kurma memiliki kandungan gizi yang mampu menggantikan energi dalam tubuh dengan cepat tanpa harus meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Selain itu, kurma juga terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan mulai dari mendukung kesehatan jantung, fungsi untuk pencernaan hingga membantu melancarkan persalinan jika dikonsumsi ibu hamil yang telah menginjak trimester tiga kehamilan.

Dikenal kaya akan manfaat, tidak menjadikan kurma boleh dikonsumsi dengan asal, ya, karena ada beberapa kandungan gizi pada kurma yang harus kita perhatikan jumlahnya sebelum kita mengonsumsinya.

Kandungan gizi pada kurma yang membuatnya tidak boleh dikonsumsi berlebihan, adalah:

1. Kandungan kalori yang tinggi

Berdasarkan data dari US Departement of Agriculture, kurma termasuk dalam buah yang memiliki kandungan kalori yang tinggi. Satu butir kurma, yang setara dengan 7 gram, memiliki kandungan kalori sebesar 20 kkal.

Ini berarti dalam satu porsi kurma, yaitu 10-14 butir kurma terdapat 282 kkal yang termasuk dalam kandungan kalori yang cukup tinggi karena hampir memenuhi separuh kalori yang diperlukan untuk satu kali makan utama.

Hal ini penting untuk diperhatikan, karena jika kita tidak memperhitungkan asupan kalori dari buah kurma yang dikonsumsi maka kalori dalam tubuh bisa jadi berlebihan dari kebutuhan. Lebih lanjut hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya asupan kalori berlebihan sehingga kemungkinan peningkatan berat badan akan semakin besar.

2. Karbohidrat menjadi sumber energi paling besar

Kandungan karbohidrat yang ada pada buah kurma menjadi sumber energi paling besar.

Dalam 10-14 butir buah kurma terdapat 75,03 gram karbohidrat. Angka tersebut telah memenuhi hampir 30% kebutuhan karbohidrat harian orang dewasa.

Sama dengan kalori, asupan karbohidrat yang tidak diperhitungkan sebagai penyumbang energi terbesar akan meningkatkan asupan karbohidrat dalam tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan asupan gizi dalam tubuh tidak seimbang karena karbohidrat yang terlalu banyak.

Selain itu, asupan karbohidrat yang besar akan meningkatkan asupan energi dalam tubuh, yang jika tidak diperhitungkan maka risiko peningkatan berat badan hingga obesitas akan semakin besar.

3. Kandungan gula pada buah kurma termasuk tinggi

Seperti rasa kurma yang sudah kita kenal, rasa manis pada kurma berarti menandakan kandungan gulanya yang cukup banyak ya.

Dalam satu butir buah kurma, yang setara dengan 7 gram kurma, terdapat 4,5 gram gula, sehingga dalam satu porsi kurma, atau 10-14 gram buah kurma, terdapat kandungan gula sebanyak 63,3 gram gula. Angka ini termasuk sangat tinggi, bahkan melebihi kebutuhan gula harian orang dewasa yaitu maksimal 50 gram dalam sehari.

Dengan melihat tiga kandungan yang tinggi pada buah kurma tersebut, sangat penting bagi kita untuk selalu membatasi asupan kurma paling banyak 10 butir kurma, dengan masing-masing berat kurang lebih 7 gram, dalam sehari.

Konsumsi kurma yang berlebihan akan menyebabkan asupan kalori, karbohidrat dan gula dalam tubuh berlebihan, hal ini menyebabkan zat gizi tersebut disimpan dalam bentuk lemak dan meningkatkan kadar gula darah tubuh, sehingga risiko peningkatan berat badan, kadar lemak, kadar gula darah, penyakit jantung dan diabetes justru semakin besar.

Jika kita mengonsumsi kurma secukupnya, maka asupan gizi dari kurma tidak berlebihan dan manfaat sesungguhnya dari konsumsi bisa lebih kita rasakan, ‘kan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi