Terbit: 5 June 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Hari Raya Idulfitri atau lebaran identik dengan makanan-makanan yang tinggi lemak, minyak, dan kolesterol. Masalahnya adalah makanan-makanan ini sangatlah nikmat untuk dikonsumsi sehingga membuat kita lebih rentan mengalami masalah kolesterol tinggi atau gangguan kardiovaskular lainnya setelah lebaran. Demi mengatasinya, kita bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan atau minuman untuk menurunkan kadar kolesterol tubuh.

9 Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Menurunkan Kolesterol Setelah Idulfitri

Makanan dan minuman untuk menurunkan kolesterol

Pakar kesehatan menyebut penurunan kolesterol memang baru bisa dilakukan jika kita mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, namun kita juga bisa mendukung proses ini dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat.

Berikut adalah makanan dan minuman yang bisa membantu menurunkan kolesterol dengan efektif.

  1. Gandum

Gandum utuh, oatmeal, dan produk turunan gandum lainnya tinggi kandungan serat larut yang bisa menurunkan kolesterol dengan efektif. Jika kita mengonsumsinya satu mangkuk saja, maka kita sudah bisa mendapatkan satu atau dua gram serat larut yang bisa memberikan manfaat kesehatan tersebut.

  1. Biji-bijian dan kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti kacang merah dan kacang polong ternyata juga tinggi kandungan serat yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dengan efektif. Pakar kesehatan pun menyarankan kita untuk rutin mengonsumsinya sebagai camilan saat Lebaran demi mendapatkan manfaat kesehatan ini. Jenis kacang lain yang bisa kita konsumsi untuk menurunkan kolesterol adalah kacang almond, kacang walnut, dan kacang tanah.

  1. Terong

Tak disangka terong yang sering kita jadikan campuran sambal atau dijadikan sayur ini ternyata juga bisa membantu menurunkan kolesterol. Hanya saja, sebaiknya kita tidak mengonsumsi terong yang diolah dengan cara digoreng atau dicampur dengan santan karena cara pengolahan ini justru bisa menambah kadar kolesterol di dalam tubuh.

  1. Kedelai

Kedelai yang dijadikan camilan atau yang dijadikan produk lain seperti tempe, tahu, dan susu kedelai ternyata bisa menurunkan kadar kolesterol dengan efektif. Berdasarkan penelitian, dihasilkan fakta bahwa mengonsumsi 25 gr protein kedelai setiap hari sudah mampu menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 5-6 persen.

  1. Ikan yang tinggi kandungan asam lemak omega 3

Beberapa jenis ikan yang tinggi kandungan asam lemak omega 3 seperti ikan salmon atau tuna ternyata bisa membantu menurunkan kadar kolesterol. Jika kita mengonsumsinya dua atau tiga kali dalam seminggu, maka risiko untuk terkena masalah kolesterol tinggi pun bisa ditekan dengan signifikan.

  1. Beberapa jenis buah-buahan

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis buah-buahan tinggi serat larut yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat. Buah-buahan tersebut adalah apel, jeruk, dan stroberi. Kita bisa mengonsumsi buah-buahan ini sebagai pengganti camilan yang tentu akan jauh lebih sehat.

Sebagai contoh, kita bisa mengonsumsi apel bersama dengan kulitnya untuk mendapatkan polifenol, sejenis antioksidan yang ternyata bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dengan efektif.

  1. Teh jahe

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Maryland Medical Center menghasilkan fakta bahwa mengonsumsi empat gram jahe bisa membantu menurunkan kolesterol setelah mengonsumsi makanan dengan bahan utama daging. Jahe ini bisa diolah dengan teh yang tinggi antioksidan demi memberikan manfat kesehatan ini.

  1. Tomat

Kandungan likopen di dalam tomat ternyata bisa menurunkan kadar kolesterol dengan efektif. Jika kita mengonsumsi 25 mg likopen, maka kadar kolesterol bisa ditekan hingga 10 persen lebih rendah.

  1. Teh hijau

Teh hijau tak hanya bisa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan saja. Kandungan katekin di dalam teh hijau ternyata bisa menurunkan stres dan menurunkan kadar kolesterol dengan efektif.

Mengonsumsi teh hijau selama 8 minggu ternyata sudah mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dengan efektif hingga 2-4 persen. Risiko kematian akibat terkena penyakit jantung bahkan bisa ditekan hingga 22-23 persen lebih rendah, lho.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi