Bagi masyarakat Indonesia, oatmeal masih jarang dijadikan menu sarapan, namun kini semakin banyak orang yang mulai mengonsumsinya. Biasanya, tujuan untuk menjadikannya sarapan adalah demi menurunkan berat badan. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut ada manfaat kesehatan lain yang bisa kita dapatkan jika sarapan dengan oatmeal, yakni bisa menurunkan risiko stroke dengan signifikan.
Oatmeal Menurunkan Risiko Stroke
Penelitian yang dilakukan di Aarhus University, Denmark, menghasilkan fakta bahwa mereka yang rutin sarapan dengan oatmeal cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang sarapan dengan roti panggang dan telur. Fakta ini terungkap setelah peneliti mengecek pola makan dari 55 orang dewasa dengan usia rata-rata 56 tahun di Denmark.
Awalnya, para partisipan diminta untuk mengonsumsi 2,1 porsi telur, tiga porsi roti putih, seporsi yoghurt dan oatmeal 0,1 porsi setiap minggunya. Setelah dilakukan selama 13 tahun 4 bulan, didapatkan fakta bahwa 2.260 orang terkena stroke. Setelah para partisipan mengganti asupan makannya dari telur atau roti putih dengan oatmeal, risiko stroke bisa diturunkan hingga 4 persen dibandingkan yang masih rutin mengonsumsinya.
“Hasil dari penelitian yang kami lakukan menghasilkan fakta bahwa sebaiknya kita sarapan dengan oatmeal alih-alih roti putih dan telur jika ingin menurunkan risiko stroke dan masalah-masalah kesehatan lainnya,” ucap salah satu peneliti yang terlibat, Christina Dahm.
Penelitian ini juga semakin mempertegas fakta bahwa rutin makan oatmeal sebagai menu sarapan bisa menurunkan kadar kolesterol dengan efektif.
“Kolesterol adalah salah satu faktor penyebab datangnya stroke iskemik. Asupan produk gandum seperti oatmeal bisa menurunkan kolesterol sekaligus menurunkan risiko stroke iskemik dalam jangka panjang,” lanjutnya.
Sebagai informasi, stroke iskemik terjadi akibat penggumpalan darah menyumbat pembuluh darah menuju otak. Jika sampai hal ini terjadi, otak tidak bisa mendapatkan asupan darah yang kaya nutrisi dan oksigen sehingga bisa mengalami kematian sel. Dampaknya bisa membuat berbagai fungsi tubuh rusak atau bahkan memicu kematian.
Selain dengan rutin makan oatmeal, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk memperbanyak asupan makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan, rutin berolahraga, tidur cukup setiap malam, dan menjaga berat badan tetap ideal jika ingin menurunkan risiko stroke.
Manfaat Lain Rutin Sarapan Oatmeal
Selain bisa menurunkan risiko stroke, pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali manfaat kesehatan lain yang bisa kita dapatkan jika rutin makan oatmeal saat sarapan.
Berikut adalah manfaat-manfaat tersebut.
-
Menyediakan Antioksidan
Kandungan antioksidan di dalam oatmeal ternyata sangat tinggi. Tak hanya bisa mendukung sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terkena penyakit, antioksidan juga bisa memperlancar sirkulasi darah dan mencegah datangnya peradangan.
-
Menjaga Kadar Gula Darah
Keberadaan serat larut di dalam oatmeal bisa membuat sensitivitas insulin meningkat yang akhirnya berimbas pada peningkatan fungsi menjaga keseimbangan kadar gula darah. Hal ini bisa berimbas pada menurunnya risiko terkena diabetes tipe 2 dan mencegah komplikasi pada penderita penyakit ini.
-
Baik bagi Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat larut di dalam oatmeal bisa memberikan lapisan perlindungan bagi saluran pencernaan. Hal ini juga bisa membantu meningkatkan kadar bakteri baik di dalam usus. Tak hanya membuat fungsi pencernaan membaik, hal ini juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.
-
Menurunkan Risiko Asma
Anak-anak yang rutin makan oatmeal diketahui bisa menurunkan risiko terkena asma dengan signifikan.
-
Menurunkan Risiko Terkena Kanker Usus Besar
Rutin makan oatmeal terbukti bisa menurunkan risiko terkena kanker usus besar hingga 10 persen.
Sumber:
- Rapaport, Lisa. 2019. reuters.com/article/us-health-stroke-breakfast/swapping-out-eggs-white-bread-for-oatmeal-linked-to-lowered-stroke-risk-idUSKBN1YS1CF. (Diakses pada 26 Desember 2019).