DokterSehat.Com- Saat mendengar kata minyak goreng, biasanya kita akan membayangkan bahwa minyak goreng cenderung kurang sehat, ya.
Hal ini tentu wajar mengingat minyak goreng adalah salah satu zat gizi yang cenderung dikonsumsi berlebihan dan kerap digunakan berulang sehingga kandungan lemak jenuhnya semakin tinggi.
Akan tetapi, kita tentu tidak menampik kemungkinan bahwa ada pula jenis minyak goreng yang cukup sehat, yaitu minyak goreng dari bahan baku nabati, utamanya dari biji atau kacang-kacangan.
Minyak goreng nabati memang cenderung lebih sehat karena kandungan lemak jenuhnya yang rendah dan lebih kaya kandungan fitonutrien.
Akan tetapi, tahukah Anda apa jenis minyak nabati yang paling sehat diantara minyak nabati lainnya?
Kandungan gizi berbagai jenis minyak nabati
Beberapa jenis minyak nabati yang cukup terkenal dan mudah diperoleh adalah minyak zaitun, minyak biji-bijian, utamanya minyak biji bunga matahari, dan minyak dari kacang-kacangan, yang paling umum dikenal adalah minyak kedelai.
Kandungan gizi minyak zaitun
Minyak zaitun merupakan jenis minyak yang banyak mengandung antioksidan. Selain itu, dibandingkan dengan jenis minyak nabati lainnya, minyak zaitun memiliki kandungan omega 3 dan 6 yang cukup tinggi.
Selain itu, kandungan yang unggul dari minyak zaitun adalah vitamin E dan K yang baik untuk kesehatan kulit dan jantung.
Minyak zaitun tidak memiliki kandungan kolesterol sehingga sangat baik dan tidak memberatkan kerja pembuluh darah tubuh.
Kandungan gizi minyak biji bunga matahari
Minyak biji bunga matahari memiliki keunggulan berupa kandungan vitamin yang lengkap, yaitu vitamin A, C, D dan E, yang memiliki fungsi anti peradangan yang baik untuk tubuh.
Hal ini juga didukung dengan vitamin C dan E yang memiliki kandungan antioksidan tinggi. Selain itu, minyak biji bunga matahari juga kaya akan kandungan omega 6.
Kandungan gizi minyak kedelai
Minyak kedelai merupakan jenis minyak nabati yang padat gizi karena memiliki kandungan fitonutrien yang tinggi.
Kandungan lemak tidak jenuh yang ada pada minyak kedelai juga cukup tinggi dan baik untuk kesehatan tubuh, jantung dan pembuluh darah secara umum.
Lantas, dari 3 jenis minyak nabati di atas, mana yang lebih sehat?
Minyak nabati memang memiliki kandungan lemak tidak jenuh yan tinggi, akan tetapi, dalam pemanfaatnya sebagai media memasak atau menggoreng, tidak semua jenis minyak nabati bisa memberikan manfaat yang maksimal.
Untuk itu, Journal of Agricultural and Food Chemistry, membeberkan fakta terkait penggunaan minyak nabati yang paling bermanfaat untuk kesehatan:
- Minyak nabati memiliki tingkat kerusakan dan pertahanan kualitas gizi yang beragam
- Ketahanan kualitas kandungan gizi pada masing-masing jenis minyak nabati berbeda, setelah diteliti melalui berbagai metode, suhu dan lama pemasakan antar minyak nabati
Hal ini dibuktikan dengan cara menggunakan ketiga jenis minyak nabati di atas untuk menggoreng bahan makanan, dalam suhu dan lama pemasakan yang berbeda.
Hasilnya, minyak zaitun merupakan jenis minyak nabati yang paling sehat diantara jenis minyak lainnya. Mengapa?
Minyak zaitun dapat mempertahankan kualitas zat dan gizi di dalamnya dengan cukup baik.
Selain itu, meskipun ada peningkatan suhu pemasakan, kandungan gizi minyak zaitun tetap stabil dan tidak rusak akibat oksidasi.
Hal ini membuat konsumsi minyak zaitun lebih unggul dari jenis minyak lainnya, yaitu yang terbuat dari biji-bijian atau kacang-kacangan.
Hasil ini tentu sangat bermanfaat untuk tubuh, mengingat berbagai kandungan gizi yang ada pada minyak zaitun menjadi lebih mampu kita rasakan meskipun digunakan untuk menggoreng.
Akan tetapi, tetap perhatikan bahwa minyak zaitun bukanlah jenis minyak yang cocok untuk menggoreng suhu panas, jadi gunakan minyak zaitun untuk menggoreng suhu rendah, atau menumis, dan sebagai dressing salad saja, ya.