Terbit: 14 January 2020 | Diperbarui: 28 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Selain teh, salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh banyak orang di seluruh dunia adalah kopi. Minuman yang terbuat dari biji kopi ini memiliki cita rasa pahit meski kadang memiliki aftertaste asam, aroma tanah, atau rasa lain. Setiap jenis kopi dan tempat membudidayakan makannya alam memberikan ciri khas pada rasa.

8 Cara Mengonsumsi Kopi yang Sehat dan Minim Efek Samping

Cara Mengonsumsi Kopi yang Sehat

Selama ini kita membeli kopi yang sudah diolah menjadi berbagai jenis minuman dan ditambahkan gula atau bahan lainnya. Nah, kopi yang sehat untuk tubuh itu seperti apa? Apakah sama dengan kopi yang biasanya dibeli di luaran sana? Simak beberapa poin di bawah ini.

  1. Sebisa Mungkin Menghindari Kafein Saat Sore

Salah satu alasan mengapa kopi sering dikonsumsi saat pagi hari atau saat sedang mengantuk adalah energi yang diberikan. Kandungan kafeinnya yang tinggi bisa membuat Anda menjadi lebih bersemangat. Namun, kalau minum kopi dilakukan saat sore hari, kemungkinan terjadi gangguan pada tidur akan besar.

Umumnya seseorang dilarang untuk minum kopi dengan kadar kafein tinggi setelah pukul 16.00 ke atas. Kalau Anda minum efek terjaga dan semangat akan terbiasa hingga waktu tidur harusnya muncul. Anda akan sulit sekali tidur dengan nyenyak sesudahnya. Kalau Anda ingin tetap minum kopi usahakan untuk minum yang berjenis decaf.

  1. Hindari Menambahkan Gula Terlalu Banyak

Meski memiliki manfaat untuk meningkatkan konsentrasi, kopi memiliki rasa yang cukup pahit. Beberapa orang ada yang tahan dengan rasa pahit itu. Namun, tidak sedikit yang tidak kuat dan menambahkan banyak gula ke dalamnya. Kalau Anda menambahkan banyak gula, kopi justru tidak sehat.

Salah satu alternatif agar kopi bisa diterima meski agak pahit adalah dengan tidak meminta dosis tinggi semisal saat minum espresso. Pilih kopi yang agak encer daripada yang kental. Gula mungkin bisa ditambahkan, tapi seperlunya saja dan gunakan jenis gula diet agar tidak terlalu banyak menyuplai kalori ke dalam tubuh.

  1. Pilih Kopi Organik Kalau Memungkinkan

Kopi yang dijual di luar sana jenisnya ada banyak. Ada jenis kopi yang diproduksi secara masal dan diolah oleh pabrik. Ada juga kopi jenis organik yang diolah secara manual dan dikemas secara eksklusif. Kopi jenis organik inilah yang bisa dikonsumsi tanpa takut ada masalah dengan kesehatan.

Salah satu kelemahan dari kopi jenis organik hanyalah pada harganya saja yang cenderung lebih mahal. Kopi yang diolah secara alami ini memang butuh perawatan yang baik. Kalau Anda memang suka ngopi secara rutin setiap pagi, bisa membeli kopi dalam ukuran besar yang harganya lebih murah dari eceran.

  1. Minum Kopi Secukupnya Saja

Kopi memang baik untuk kesehatan. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan kalau kopi bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan dan mencegah kanker. Namun, kopi tidak bisa dikonsumsi secara berlebihan karena setiap orang akan memberikan respons yang berbeda-beda.

Ada yang akan mengalami mulas, perut nyeri hingga mengalami diare. Selanjutnya ada juga yang tidak bisa tidur hingga mengalami halusinasi. Setiap orang memiliki ketahanan terhadap kopi yang berbeda-beda. Kalau Anda minum dua gelas lalu tubuh merasa tidak nyaman, itulah batas Anda. Jangan minum kopi melebihi itu.

  1. Menggunakan Krimer Alami

Krimer adalah salah satu bahan yang sering ditambahkan ke dalam kopi. Krimer memberikan rasa gurih dan kental sehingga rasa pahit yang dimiliki oleh kopi. Krimer juga memberikan tambahan nutrisi karena mengandung apa saja yang terkandung dari susu sapi meski tidak terlalu banyak.

Kalau menggunakan krimer, ada baiknya untuk memilih yang alami, bukan yang sintetis. Krimer yang alami lebih bermanfaat untuk tubuh sedangkan yang sintetis kemungkinan besar memicu gangguan di tubuh karena berpengawet.

  1. Beri Tambahan Kayu Manis

Kayu manis di kopi akan membuat tubuh terhindar dari kenaikan gula darah. Apalagi kalau Anda menambahkan gula cukup banyak. Kayu manis diketahui mampu menstabilkan gula darah di dalam tubuh dan memberikan aroma yang sangat sedap. Tambahkan seperlunya saja kayu manis dalam bentuk serbuk.

  1. Pastikan untuk Menyaring Kopi dengan Baik

Kalau Anda menyeduh kopi tubruk yang tidak disaring dahulu sebelum dikonsumsi, kemungkinan besar mengandung cafestol. Zat yang ada pada semua kopi yang tidak disaring ini bisa saja menaikkan jumlah kolesterol buruk di dalam darah. Oleh karena itu Anda disarankan menyaringnya terlebih dahulu sebelum diminum.

Meski sudah disaring dengan menggunakan kertas khusus, kandungan nutrisi dari kopi dan juga kafein yang terkandung tidak akan hilang. Kalau Anda mengonsumsi kopi hanya sesekali saja mungkin tidak akan mengalami masalah. Bahkan, cafestol dalam jumlah kecil bermanfaat untuk mencegah diabetes.

  1. Beri Tambahan Serbuk Kakao atau Cokelat

Salah satu manfaat dari kopi yang banyak diinginkan oleh semua orang adalah kemampuannya untuk meningkatkan konsentrasi. Rutin mengonsumsi kopi akan membuat Anda jadi sehat. Manfaat dari kopi ini akan lebih besar kalau Anda menambahkan bubuk kakao atau cokelat murni yang tidak ada kandungan gulanya.

Seperti yang sudah diketahui bersama-sama, cokelat mengandung cukup banyak antioksidan yang baik untuk tubuh. Kalau Anda menambahkannya ke dalam kopi, kemungkinan besar gizinya akan bertambah dan membuat Anda jauh lebih sehat. Rasa dari kopi juga lebih nikmat dan bisa diterima oleh lidah.

Inilah beberapa cara atau trik untuk mendapatkan kopi yang tidak hanya sehat, tapi juga bisa dikonsumsi setiap hari. Jadi, meski kopi bermanfaat untuk tubuh seperti memberikan konsentrasi saat bekerja, ada baiknya agar Anda membatasi kopi yang masuk ke dalam tubuh agar sesuai dengan kebutuhan. Dari beberapa cara di atas, adakah yang pernah Anda lakukan?

 

 

Sumber:

  1. Gunnars, Kris. 2018. 8 Ways to Make Your Coffee Super Healthy. https://www.healthline.com/nutrition/8-ways-to-make-your-coffee-super-healthy. (Diakses pada 14 Januari 2020)
  2. Nordqvist, Joseph. 2019. Health benefits and risks of drinking coffee. https://www.medicalnewstoday.com/articles/270202.php. (Diakses pada 14 Januari 2020)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi