Terbit: 21 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jika kita mendengar kata jus, maka hal pertama yang terpikir adalah minuman yang segar dan terbuat dari bahan makanan yang sehat. Sebagai contoh, jus dibuat dari sayuran atau buah-buahan yang memiliki kandungan nutrisi sehat layaknya serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut minum jus setiap hari ternyata belum tentu bisa membuat kita lebih sehat. Apa alasannya?

Minum Jus Setiap Hari Belum Tentu Menyehatkan

Waspadai kadar gula di dalam jus

Tak hanya jus yang dijajakan di pinggir jalan atau yang sudah dijual dalam bentuk jus kemasan, terkadang jus yang dibuat sendiri juga memiliki kandungan gula yang tinggi.

Masalahnya adalah kita tidak begitu mempermasalahkannya karena sudah terlanjur menganggap jus sebagai minuman yang sehat. Padahal, ada sebagian jus yang memiliki kandungan kalori atau gula yang hampir sama dengan minuman bersoda, salah satu minuman yang sangat tidak baik bagi tubuh.

Memang, di dalam buah terdapat kandungan gula alami. Keberadaan gula alami inilah yang membuat rasa buah menjadi manis, namun saat kita makan buah yang tidak dijus, terdapat kandungan serat yang tidak rusak yang bisa membuat pencernaan tidak mudah menyerap kandungan gula di dalam buah. Hal ini kemudian membuat tubuh tidak akan mengalami peningkatan kadar gula darah dengan berlebihan.

Hal yang berbeda terjadi jika kita minum jus. Tanpa diberi tambahan gula pun, jus ini sebenarnya sudah manis. Ditambah dengan struktur serat yang sudah rusak akibat proses pengejusan, maka gula alami yang biasa disebut sebagai fruktosa ini sangat mudah untuk diserap oleh tubuh dan berpotensi membuat kadar gula darah naik.

Jika jus ini masih diberi tambahan gula pasir atau bahkan susu kental manis, lonjakan kadar gula darah bahkan bisa berlangsung lebih parah dan bisa membahayakan kesehatan.

Tak hanya meningkatkan risiko terkena diabetes, tingginya kadar gula darah ini bisa membuat jumlah lemak di dalam tubuh semakin meningkat. Hal ini tentu bisa membuat berat badan naik dengan cepat.

Dampak jus buah bagi berat badan

Jus buah yang diberi tambahan gula atau susu kental manis memiliki kandungan kalori yang tinggi, namun jika kita meminumnya, kita seperti tidak mudah merasakan kenyang. Akibatnya, kita bisa mengonsumsi jus dalam jumlah yang lebih banyak, tertarik untuk makan besar atau ngemil lagi. Hal ini tentu akan membaut asupan kalori menjadi berlebihan dan berimbas pada berat badan yang semakin meningkat.

Melihat fakta ini, jika kita sedang menjalani program diet, pastikan untuk lebih cermat dalam memilih jus yang dikonsumsi. Pastikan bahwa jus yang dikonsumsi tidak memiliki tambahan gula sehingga bisa membantu keberhasilan program penurunan berat badan.

Makan buah utuh lebih baik dibandingkan dengan minum jus

Sebenarnya, asalkan tidak diberi tambahan gula atau pemanis lainnya, jus buah bisa memberikan manfaat kesehatan. Selain itu, asalkan kita tidak mengalami masalah obesitas atau diabetes, rutin mengonsumsinya juga tidak akan memberikan dampak buruk, namun pakar kesehatan tetap menyarankan kita untuk makan buah utuh alih-alih jus buah demi mendapatkan asupan serat dan antioksidan dalam jumlah yang lebih baik.

Jika kita memang ingin mengonsumsi jus, akan jauh lebih baik jika membuatnya sendiri, bukannya membelinya di penjual jus pinggir jalan atau membeli jus kemasan yang biasanya sudah diberi tambahan gula. Dengan membuatnya sendiri, jus bisa dipastikan bebas dari gula.

Hanya saja, jika memang kita ingin menambahkan cita rasa pada jus yang dibuat, sebaiknya menambahkan bahan-bahan alami yang lebih sehat layaknya madu, daun mint, atau kayu manis yang lebih aman bagi kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi