Terbit: 27 October 2019 | Diperbarui: 29 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Di akhir pekan seperti sekarang ini, banyak orang yang memilih untuk beristirahat atau pergi ke luar rumah demi mengatasi stres setelah disibukkan dengan berbagai macam kesibukan selama sepekan. Hanya saja, ada sebagian orang yang memilih untuk menikmati cokelat sebagai cara untuk mengatasi stres. Apakah cara ini sebenarnya cukup efektif?

Meredakan Stres dengan Makan Cokelat, Efektifkah?

Cara Cokelat Mengatasi Stres

Pakar kesehatan menyebut cokelat, khususnya cokelat hitam, memang bisa mengatasi stres. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan kakao 70 persen di dalamnya. Selain itu, di dalam cokelat hitam terdapat kandungan antioksidan tinggi yang bisa membantu mengatasi peradangan, memperbaiki suasana hati, meningkatkan daya ingat, hingga membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.

Sebagai contoh, kita bisa menemukan flavonoid yang bersifat anti peradangan di dalam cokelat. Kandungan antioksidan berjenis polifenol di dalam makanan dengan rasa yang manis ini juga bisa memberikan perlindungan bagi otak dan sel-sel saraf dengan maksimal. Bahkan, penelitian membuktikan bahwa rutin makan cokelat hitam bisa memberikan manfaat bernama neuroplasticity.

Sebagai informasi, neuroplasticity adalah kondisi yang membuat otak membangun koneksi baru di antara sel-sel dan neuronnya saat mendapatkan informasi baru atau beradaptasi dengan hal-hal yang dialami sehari-hari namun belum pernah dilakukan sebelumnya.

Lantas, apakah hanya cokelat hitam yang memberikan manfaat kesehatan ini? Sebenarnya, semua jenis cokelat bisa memberikan manfaat tersebut. Hanya saja, khusus untuk cokelat hitam yang memiliki kandungan kakao hingga 70 persen memang bisa memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar.

Selain itu, sebaiknya kita juga menghindari cokelat dengan kandungan gula terlalu tinggi karena gula justru bisa memberikan efek kurang baik bagi stres yang sedang melanda tubuh.

Berbagai Manfaat Kesehatan dari Makan Cokelat Lainnya

Tak hanya bisa menghilangkan stres dan mendukung fungsi otak, pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali manfaat kesehatan dari cokelat yang tidak kita sangka.

Berikut adalah manfaat-manfaat tersebut.

  1. Menurunkan Risiko Stroke

Sebuah penelitian yang dilakukan di Swedia membuktikan bahwa makan cokelat bisa membantu menurunkan risiko stroke dengan signifikan. Dalam penelitian yang melibatkan partisipan dengan jenis kelamin wanita ini, disebutkan bahwa mereka yang makan cokelat sebanyak 45 gram dalam sepekan cenderung mampu menurunkan risiko stroke hingga 20 persen lebih kecil dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi cokelat dengan jumlah lebih sedikit.

  1. Bisa Memperlancar Sirkulasi Darah

Kandungan kakao di dalam cokelat ternyata bisa memberikan efek layaknya pengencer darah. Hal ini tentu akan membuat sirkulasi darah menjadi semakin lancar. Berbagai jaringan dan organ tubuh akan mendapatkan darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi sehingga bisa berfungsi dengan maksimal sekaligus membuat tubuh menjadi lebih bugar.

  1. Bisa Membuat Jantung Menjadi Lebih Sehat

Kandungan flavonoid yang bisa ditemukan di dalam kakao bisa membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Bahkan, penelitian yang dilakukan di Harvard University membuktikan bahwa rutin mengonsumsinya akan menurunkan risiko terkena masalah atrial fibrillation yang membuat denyut jantung tidak teratur. Sebagai informasi, masalah ini bisa memicu stroke dan gagal jantung yang mematikan.

  1. Membantu Proses Perbaikan Otot

Jika kita kelelahan karena melakukan aktivitas fisik yang berat, cobalah untuk mengonsumsi cokelat karena hal ini akan membuat proses pemulihan otot berlangsung dengan lebih cepat. Tubuh pun bisa kembali bugar.

  1. Mengendalikan Nafsu Makan

Makan cokelat hitam disebut-sebut bisa membantu mengendalikan nafsu makan dan membantu keberhasilan program diet.

 

Sumber:

  1. 2018. People Who Eat More Chocolate Are Less Stressed, According to Science. realsimple.com/food-recipes/dark-chocolate-benefits-study. (Diakses pada 27 Oktober 2019).

DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi