Terbit: 6 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kebanyakan dari kita tentu akan menganggap sarapan dan makan pagi sebagai hal yang sama. Namun, menurut pakar kesehatan Profesor. Dr. Hardiansyah MS yang merupakan ketua dari Pergizi Pangan Indonesia, kedua hal ini ternyata sama sekali berbeda. Makan pagi seringkali masih belum bisa dianggap sebagai sarapan, apalagi sarapan yang sehat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Menurut Pakar Kesehatan, Sarapan dan Makan Pagi Ternyata Berbeda

Menurut Prof. Hardiansyah, tujuh dari sepuluh anak di Indonesia ternyata masih sering melewatkan sarapan. Padahal, sarapan adalah salah satu hal yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Menurut beliau, kebanyakan orang, termasuk anak-anak, cenderung menganggap sarapan pagi sebagai hal yang tidak begitu penting sehingga hanya makan dengan porsi yang sangat kecil. Hal inilah yang disebut Prof. Hardiansyah sebagai sekadar makan pagi saja, namun tidak bisa dianggap sarapan. Makan pagi dengan porsi kecil ini tidak akan mampu memenuhi seperempat dari kebutuhan harian kita.

Lantas, seperti apakah sarapan yang sehat bagi tubuh? Menurut beliau, sarapan harus memenuhi aspek makanan dan minuman. Di dalam makanan, kita harus mampu menyediakan seperempat dari kebutuhan gizi harian kita, bukannya hanya memenuhi asupan karbohidrat saja yang selama ini banyak dilakukan orang-orang. Sebagai contoh, ada orang yang hanya mengkonsumsi nasi dengan lauk mie atau bahkan hanya sarapan dengan mie instan saja. Hal ini bukanlah sarapan yang sehat. Selain itu, kita juga bisa mengkonsumsi minuman baik itu air putih ataupun susu agar bisa melengkapi kebutuhan sarapan.

Prof. Hardiansyah melanjutkan bahwa di dalam sarapan pagi, kita sebaiknya memenuhi asupan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan juga mineral. Dengan mendapatkan karbohidrat dan lemak, maka kita bisa mendapatkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk mengolah kedua nutrisi ini, kita membutuhkan vitamin dan mineral. Sementara itu, untuk melancarkan saluran pencernaan dan menekan kolesterol, kita membutuhkan asupan serat. Jika kita sudah memenuhi semua hal tersebut, barulah kita bisa disebut sudah mengkonsumsi sarapan yang sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi