DokterSehat.Com – Bulan puasa telah berakhir dan kini kita sudah bisa kembali mengkonsumsi makanan dengan normal seperti sedia kala. Uniknya, berakhirnya bulan ramadhan kerap kali disertai dengan adanya perayaan yang bisa membuat kita mengkonsumsi makanan terlalu banyak hingga membuat perut kita kekenyangan. Padahal, kita tentu sering mendengar tidak baiknya membuat perut kita menjadi kekenyangan. Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika ada bahaya yang tersimpan jika kita cukup sering makan hingga kekenyangan. Apa sajakah yang terjadi dalam tubuh jika kita membiarkan perut kita penuh saat makan?
Jika kita makan secara berlebihan, hal pertama yang tentu akan terjadi adalah adanya penambahan berat badan yang sangat signifikan. Penambahan berat badan ini bahkan akan menjadi masalah besar jika kita cenderung mengkonsumsi makanan dengan kadar gizi yang tidak seimbang dan kita termasuk orang yang malas berolahraga. Jika kita mengkonsumsi kalori terlalu banyak dan kalori ini tidak dibakar dengan cukup, kita pun beresiko mengalami obesitas yang pada akhirnya bisa berakhir dengan adanya penyakit-penyakit berbahaya layaknya penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga beberapa jenis kanker.
Banyak orang yang merasa perutnya penuh sesak namun dikarenakan konsumsi makanan yang kaya lemak atau gula. Kita pun akan cenderung merasakan adanya lonjakan energi yang sayangnya juga akan segera menurun dengan cepat. Alhasil, kita akan cenderung lebih lemas dan lelah. Makanan-makanan kurang sehat ini juga akan membuat perut kita terasa tidak nyaman dan kembung. Selain itu, beberapa bagian tulang dan persendian di area pinggang dan punggung bawah akan terasa sangat tidak nyaman karena penuh sesaknya perut.
Jika kita kerap mengkonsumsi makanan secara berlebihan dan pada akhirnya mengalami penambahan berat badan, besar kemungkinan kita juga akan mengalami penurunan rasa percaya diri dengan signifikan. Banyak kasus dimana seseorang yang mengalami obesitas pada akhirnya mengalami depresi yang parah. Selain itu, berat badan yang berlebihan juga bisa membuat gangguan seksual yang tentu bisa berakibat buruk bagi keharmonisan rumah tangga.