DokterSehat.Com- Sudah menjadi rahasia umum jika buah juga memiliki kandungan gula ya. Sedangkan kita tentu tahu bahwa gula adalah salah zat gizi yang harus dibatasi asupannya. Lalu, haruskah kita membatasi asupan gula dari buah?
Seperti yang kita ketahui buah dan sayur adalah salah satu golongan makanan yang harus kita penuhi kebutuhan hariannya. Berbagai asosiasi kesehatan dunia, termasuk Indonesia, menganjurkan agar kita selalu mengonsumsi buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan serat.
Anjuran konsumsi buah
Kebutuhan serat harian orang dewasa adalah sebesar 25-30 gram, angka ini setara dengan 400 gram buah dan sayur. Kementerian Kesehatan RI melalui Pedoman Gizi Seimbang menganjurkan agar kita melakukan pembagian buah dan sayur dengan tepat.
Kemenkes menganjurkan agar kita memenuhi kebutuhan serat dengan membagi secara tepat antara buah dan sayur. Cara membagi yang tepat adalah dengan memberi porsi yang lebih besar pada sayur. Dari 400 gram sumber serat, kita dianjurkan mengonsumsi 250 gram sayur dan 150 gram buah.
Hal ini disebabkan buah memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayur. Pada angka tersebut buah yang dianjurkan adalah sebanyak 3-4 porsi buah dalam sehari.
Buah yang kita konsumsi sebaiknya juga tidak diolah dengan menggunakan banyak gula tambahan ya.
Biasakan untuk mengonsumsi jus, smoothies atau salad buah dengan pilihan buah yang benar-benar matang sehingga rasa manis dari buah bisa terasa.
Kandungan gula pada buah
Dengan mengikuti anjuran konsumsi buah di atas, maka kandungan gula pada buah tidak lagi perlu dikhawatirkan ya. Karena kadar gula buah dalam porsi tersebut termasuk aman untuk tubuh.
Perlu diketahui bahwa gula buah merupakan gula jenis fruktosa alami. Sehingga konsumsinya tidak akan secara langsung meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Namun, pada penderita diabetes, gula pada buah bisa jadi sangat berpengaruh ya. Hal ini menyebabkan penderita diabetes harus melakukan pemilihan jenis buah yang aman di konsumsi, salah satunya adalah buah apel dan kiwi.