Terbit: 23 November 2020 | Diperbarui: 25 March 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ada banyak sekali manfaat teh mawar bagi kesehatan tubuh. Apa saja khasiat dari teh mawar tersebut dan bagaimana cara membuatnya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

10 Manfaat Teh Mawar bagi Kesehatan Tubuh

Apa Itu Teh Mawar?

Teh mawar—atau teh kuncup mawar—adalah minuman yang terbuat dari bunga mawar utuh yang mengalami proses pengeringan terlebih dahulu. Ada sekitar 130 spesies bunga mawar, sementara jumlah kultivar atau spesies khusus dari bunga ini yang dibudidayakan mencapai ribuan. Kesemuanya itu dapat diolah menjadi minuman teh dengan aroma harum yang khas.

Menurut sejumlah penelitian, teh mawar memiliki manfaat bagi kesehatan. Pasalnya, pada minuman tersebut terkandung sejumlah zat penting, yaitu:

  • Flavonoid
  • Polifenol
  • Terpene
  • Anthocyanin
  • Vitamin C

Manfaat Teh Mawar bagi Kesehatan

Nah, mau tahu apa saja manfaat dari teh mawar ini bagi kesehatan tubuh bila Anda mengonsumsinya secara rutin? Ini dia jawabannya!

1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Teh mawar mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi. Oleh karenanya, mengonsumsi teh ini akan mendatangkan manfaat dari vitamin tersebut.

Salah satu manfaat yang bisa Anda dapatkan adalah meningkatnya kekebalan tubuh. Vitamin C pada teh mawar menurut penelitian cukup efektif dalam mengatasi infeksi, seperti pada kasus flu. Selain itu, minum teh ini juga dapat membantu meredakan gejala flu seperti batuk dan hidung tersumbat.

2. Mengatasi Peradangan

Khasiat teh mawar selanjutnya adalah untuk mengatasi peradangan (inflamasi) beserta gejalanya seperti pada kasus radang sendi (arthritis). Bahkan, menurut beberapa penelitian, efektivitas teh ini dalam mengobati radang setara dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dan aspirin.

Akan tetapi, penelitian yang telah dilakukan tersebut masih belum bisa menjadi acuan oleh karena objeknya masih berupa hewan. Penelitian lebih lanjut dengan objek manusia perlu guna mengonfirmasi kebenarannya.

3. Meredakan Kram Perut saat Menstruasi

Kram perut saat menstruasi menjadi masalah utama bagi kebanyakan wanita, mungkin termasuk Anda salah satunya. Hal ini tentu saja dapat mengganggu aktivitas, bukan?

Salah satu cara alami yang dapat Anda lakukan guna meredakan gejala ini adalah dengan mengonsumsi teh mawar. Ekstrak bunga mawar sudah sejak lama menjadi opsi dalam pengobatan tradisional untuk meredakan nyeri haid.

Sebuah penelitian yang melibatkan 130 anak perempuan pun pernah dilakukan untuk menyelidiki efek tersebut. Hasilnya, anak perempuan yang rutin minum teh mawar tidak merasakan sakit, gelisah, dan tertekan selama menstruasi.

4. Membantu Mengatasi Masalah Pencernaan

Manfaat teh mawar lainnya adalah untuk membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit alias susah buang air besar (BAB). Beberapa spesies mawar menurut penelitian terbukti memiliki efek laksatif yang dapat meningkatkan kandungan air pada feses sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.

Sayangnya, lagi-lagi belum dapat terkonfirmasi apakah efek ini juga berlaku bagi manusia. Sejauh ini, efektivitas minuman tersebut baru terlihat pada hewan.

5. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Pada teh mawar terkandung senyawa bernama polifenol. Polifenol ini merupakan senyawa yang bersifat antioksidan. Adanya kandungan senyawa tersebut menjadikan minuman ini berpotensi untuk mencegah atau meminimalisir risiko penyakit kronis.

Salah satu dari penyakit kronis tersebut adalah penyakit jantung. Polifenol bekerja dengan cara merawat kesehatan dan fungsi dari sel-sel pada organ vital tersebut. Dengan demikian, jantung dapat berfungsi secara optimal.

6. Meminimalisir Risiko Diabetes

Jenis penyakit lainnya yang kemungkinan bisa Anda hindari dengan mengonsumsi teh mawar secara rutin adalah diabetes. Menurut penelitian, kandungan zat pada minuman ini efektif untuk menurunkan kadar gula darah. Caranya? Dengan menghambat produksi enzim metabolisme bernama alfa-glukosida.

Tidak hanya itu, ekstrak mawar juga dapat menekan penyerapan karbohidrat dari usus kecil. Ini membantu mengurangi kadar glukosa pascamakan (postprandial), sehingga kadar glukosa tetap terkendali.

7. Membantu Menurunkan Berat Badan

Beberapa penelitian mengaitkan peradangan dengan penambahan berat badan. Teh mawar—seperti yang sudah dijelaskan tadi—memiliki khasiat untuk melawan peradangan. Oleh karena itu, teh ini juga dapat membantu menurunkan berat badan.

Meskipun penelitian yang mengonfirmasi hal ini masih terbilang minim dan terbatas, bukti anekdot menunjukkan bahwa mengonsumsi 4 hingga 5 cangkir teh memang dapat membantu menurunkan berat badan. Terlepas dari hal tersebut, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mencoba. Namun, tetap imbangi dengan cara lainnya yang sudah lebih terbukti, seperti olahraga dan kontrol makanan, ya.

8. Mencegah Kanker

Seperti yang telah kita ketahui, pada mawar terkandung senyawa-senyawa yang bersifat antioksidan. Nah, adanya kandungan antioksidan ini membuat minuman teh mawar dapat merawat sel-sel kulit dan melindunginya dari radikal bebas akibat stres oksidatif.

Ini menjadi penting untuk mencegah terjadinya kerusakan sel karena serangan radikal bebas. Pasalnya, ketika sel tubuh mengalami kerusakan, risiko terkena penyakit kanker menjadi semakin meningkat. Jadi mengonsumsi minuman ini bermanfaat untuk mencegah Anda dari penyakit mematikan tersebut.

9. Mengatasi Stres & Gangguan Kecemasan

Minum teh mawar dapat membantu meredakan stres dan kecemasan. Pasalnya, pada minuman ini terkandung zat antiinflamasi yang oleh penelitian dianggap mampu untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Selain itu, manfaat teh mawar berkaitan dengan kondisi mental adalah aromaterapinya dapat memperbaiki suasana hati (mood) dan kualitas tidur. Sebuah penelitian dengan objek tikus menunjukkan bahwa ekstrak bunga mawar jenis Rosa rugosa thunb dapat mengatasi masalah susah tidur dengan cara menghambat reseptor tertentu. Belum dapat dipastikan apakah efek yang sama berlaku pada manusia.

10. Merawat Kesehatan Rambut

Banyak orang—mungkin termasuk Anda salah satunya—yang ingin memiliki rambut sehat dan lebat. Sebuah penelitian yang dilakukan di Korea Selatan menemukan bahwa kelopak mawar putih dapat menurunkan oksidasi lipid dan protein dalam sel rambut.

Sementara  itu, fitokimia mawar dapat menghambat sekresi sebum sehingga dapat mencegah kulit kepala gatal dan berminyak. Saat ditambahkan ke produk rambut—seperti shampoo—ekstrak mawar (dari spesies berbeda) juga dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit kepala.

Manfaat teh mawar untuk rambut yang lainnya adalah mencegah rambut mengalami kerontokan dan kondisi seperti dermatitis seroboik. Ini berkat kandungan ellagitannin dan epigallocatechin gallate dalam kelopak mawar.

 

Cara Membuat Teh Mawar

Mengetahui manfaat teh mawar bagi kesehatan tubuh ini tentu sayang jika Anda lewatkan. Lantas, bagaimana cara membuat teh ini? Tidak sulit, kok. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Bahan-Bahan:

  • 1 cangkir kelopak mawar kering
  • 3-5 gelas air
  • Gula

Langkah-langkah pembuatan:

  • Bersihkan kelopak mawar terlebih dahulu.
  • Rebus kelopak mawar bersama dengan air sampai mendidih (3-5 menit).
  • Setelah mendidih, saring air rebusan.
  • Tambahkan gula secukupnya (tidak harus).
  • Minum teh selagi hangat.

Efek Samping Teh Mawar

Mengonsumsi teh mawar mungkin akan menimbulkan gejala efek samping, meskipun sangat jarang terjadi. Gejala tersebut meliputi:

  • Asma
  • Reaksi alergi
  • Mual
  • Diare
  • Nyeri ulu hati
  • Sakit kepala

 

  1. Anonim. Rose Tea: Is It Good for You? https://www.webmd.com/diet/rose-tea-good-for-you#1 (accessed on 23 November 2020)
  2. Hendricks, J. Rose Tea Health Benefits. https://www.livestrong.com/article/71165-rose-tea-health-benefits/ (accessed on 23 November 2020)
  3. Jangam, A. 2020. 8 Potential Health Benefits Of Drinking Rose Tea. https://www.stylecraze.com/articles/wonderful-health-benefits-of-rose-tea/ (accessed on 23 November 2020)
  4. Mandle, E. 2019. What Is Rose Tea? Benefits and Uses. https://www.healthline.com/nutrition/rose-tea#antioxidants (accessed on 23 November 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi