Terbit: 26 July 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Manfaat sumsum sapi dan hewan lainnya bagi tubuh beraneka ragam, hal itu disebabkan karena sejumlah nutrisi penting yang ada di dalamnya. Terkadang, cairan yang terdapat di tulang ini juga mengandung lebih banyak vitamin dan mineral daripada daging. Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat sumsum tulang sapi dan hewan lainnya di bawah ini.

9 Manfaat Sumsum Sapi dan Hewan Lainnya bagi Kesehatan

Kandungan Tulang Sumsum

Sebelum menjelaskan mengenai manfaat tulang sumsum sapi atau hewan lainnya, hal penting yang juga harus Anda tahu adalah kandungan apa saja yang ada di dalamnya. Berikut adalah berbagai nutrisi yang ada tulang sumsum, antara lain:

  • Riboflavin.
  • Zat besi.
  • Vitamin E.
  • Fosfor.
  • Tiamin.
  • Biotin.
  • Vitamin B12.
  • Vitamin A.

Selain berbagai kandungan seperti di atas, pada umumnya sumsum juga mengandung kalori, lemak, kolagen, dan protein.

Perlu Anda ketahui, sumsum tulang yang dihasilkan dari sapi, kambing, domba, dan rusa mengandung asam linoleat terkonjugasi (CLA), sejenis lemak yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, sumsum tulang juga menyediakan beberapa senyawa kunci lainnya, termasuk glisin, glukosamin, dan kondroitin.

Baca Juga: 5 Vitamin untuk Tulang dan Otot yang Mencegah Osteoporosis

Manfaat Tulang Sumsum bagi Kesehatan

Meskipun tidak ada penelitian yang secara langsung yang mengevaluasi efek dari mengonsumsi sumsum tulang sapi, banyak penelitian mengungkapkan manfaat kesehatan dari kandungan yang ada di dalamnya. Secara khusus, kolagen, glisin, glukosamin, dan asam linoleat terkonjugasi telah dipelajari secara ekstensif untuk efek potensial pada kesehatan.

Berikut adalah berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dari tulang sumsum, di antaranya:

1. Menjaga Fungsi Sendi

Manfaat sumsum sapi atau hewan lainnya yang pertama adalah kemampuannya mengoptimalkan kesehatan sendi. Glukosamin adalah senyawa yang ditemukan di tulang rawan dan sering digunakan sebagai obat alami untuk osteoartritis, hal ini karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri sendi.

Senyawa penting lainnya adalah kolagen, di mana senyawa ini juga dapat mendukung produksi tulang rawan sendi untuk  membantu menjaga fungsi persendian tetap optimal.

Sementara sebuah studi mengungkapkan, suplemen dengan 10 gram kolagen per hari secara signifikan menurunkan nyeri sendi akibat aktivitas tertentu.

2. Mengurangi Peradangan

Meskipun peradangan jangka pendek adalah bagian penting dari sistem pertahanan tubuh, peradangan kronis dianggap berkontribusi pada kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Glisin, sejenis protein yang ditemukan di sumsum, telah menunjukkan sifat antiinflamasi yang kuat dalam beberapa penelitian tabung reaksi, sehingga dipercaya dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh

Asam linoleat terkonjugasi, senyawa lain dalam sumsum tulang, juga telah ditemukan untuk mengurangi beberapa penanda peradangan dalam darah.

Menurut sebuah studi, mengonsumsi 5,6 gram CLA per hari secara efektif menurunkan kadar protein spesifik yang terlibat dalam peradangan, termasuk tumor necrosis factor alpha dan C-reactive protein.

Sumsum tulang juga mengandung adiponektin, sejenis hormon protein yang telah terbukti memainkan peran sentral dalam mengatur peradangan dan fungsi kekebalan tubuh.

3. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Kolagen adalah jenis protein yang ditemukan di seluruh tubuh dan memainkan peran integral dalam kesehatan kulit. Sebuah studi menemukan bahwa suplemen dengan 2,5-5 gram kolagen membantu meningkatkan elastisitas dan hidrasi kulit.

Sebuah penelitian pada hewan mengungkapkan, pengobatan dengan kolagen selama 8 minggu meningkatkan aktivitas antioksidan di kulit, sehingga dapat membantu melindungi terhadap kerusakan kulit dan penuaan.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Kanker Tulang yang Perlu Dikenali dan Diwaspadai!

4. Menurunkan Risiko Penyakit Terkait Berat Badan

Sebuah studi menunjukkan bahwa jaringan lemak pada sumsum tulang mengandung hormon adiponektin. Hormon ini membantu memecah lemak dan mempertahankan sensitivitas insulin, sehingga dikaitkan dengan risiko diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kanker terkait obesitas yang lebih rendah.

Studi ini menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar adiponektin yang lebih rendah, tetapi kadar hormonnya meningkat seiring dengan penurunan berat badan.

5. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Tubuh membutuhkan vitamin B12 untuk membuat DNA dan untuk membangun asam amino serta protein, senyawa penting dari sistem metabolisme. Tubuh tidak membuat vitamin ini, maka Anda bisa mendapatkannya dari suplemen yang mengandung B12 atau mengonsumsi produk hewani, salah satunya adalah sumsum sapi.

6. Meningkatkan Energi

Sumsum tulang mengandung vitamin B esensial seperti asam pantotenat, tiamin, dan biotin, yang mendukung metabolisme dan produksi energi. Anda juga dapat mendukung tingkat energi dengan mikronutrien lain seperti beta-Hydroxybutyrates, yang bekerja sama dengan nutrisi berbasis diet untuk memberi dorongan tenaga yang dibutuhkan.

7. Mengatasi Gangguan di Saluran Pencernaan

Manfaat sumsum sapi dan hewan lain berikutnya adalah kemampuannya mengatasi masalah pada saluran pencernaan. Seseorang yang memiliki intoleransi gluten, penyakit celiac, usus bocor, atau sindrom iritasi usus,  mengalami pengurangan gejala saat mengonsumsi sumsum.

Pada akhirnya, sumsum tulang membantu mengurangi peradangan, mengurangi ketidaknyamanan, dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.

9. Memulihkan Sel Darah Putih

Sebuah studi mengungkapkan, seorang penderita leukemia yang mengonsumsi sumsum hewan untuk membantu sumsum tulangnya kembali normal menunjukkan efek positif. Meskipun hasilnya tidak konsisten, beberapa orang mengalami peningkatan yang luar biasa, seperti jumlah sel darah putih kembali normal dan peningkatan energi.

Penelitian lain mengungkapkan, sumsum tulang mengandung senyawa alkylglycerols (AKG), sekelompok senyawa penambah kekebalan yang juga ada pada ASI.

Nah, itulah berbagai manfaat sumsum sapi dan hewan lain pada umumnya. Meski begitu, sebagian besar manfaat di atas dilakukan pada studi yang terbatas, yaitu dilakukan dengan menggunakan suplemen yang mengandung sejumlah senyawa yang ditemukan di sumsum tulang.

Perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah mengonsumsi tulang sumsum secara langsung dapat memberikan manfaat kesehatan yang serupa.

paket obat isolasi mandiri doktersehat

 

  1. Anonim. Health Benefits of Bone Marrow. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-bone-marrow#1. (Akses pada 26 Juli 2021).
  2. Anonim. Everything You Need to Know About Bone Marrow Nutrition (Plus, a Bone Marrow Broth Recipe). https://blog.kettleandfire.com/bone-marrow-nutrition/. (Akses pada 26 Juli 2021).
  3. Link, Rachael. 2019. Bone Marrow: Nutrition, Benefits, and Food Sources. https://www.healthline.com/nutrition/bone-marrow#nutrition. (Akses pada 26 Juli 2021).
  4. Sullivan, Kate. 2019. The Nutritional Benefits Of Eating Bone Marrow. https://www.warriormade.com/content/diet/eating-bone-marrow/. (Akses pada 26 Juli 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi