Terbit: 3 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apa menu sarapan Anda pagi ini? Di Indonesia, salah satu menu sarapan yang paling sering dipilih saat sarapan adalah nasi goreng, ya.

Makan Nasi Goreng saat Sarapan, Apa Manfaat & Risikonya?

Nasi goreng merupakan menu makanan yang cukup praktis dan nikmat untuk dikonsumsi di pagi hari.

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa mengonsumsi nasi goreng di pagi hari juga memiliki manfaat dan risiko untuk tubuh?

Kandungan gizi yang ada pada nasi goreng

Manfaat yang akan kita rasakan dengan memilih menu nasi goreng saat sarapan, akan kita peroleh dari cara pembuatan yang praktis, rasa yang nikmat, dan tentu saja kandungan gizinya.

Doktersehat-kalori-dalam-nasi-goreng

Photo Credit: Flickr.com/jojo nicdao

Nasi goreng, jika dipilih dengan porsi dan jenis yang tepat, akan memberikan asupan gizi berupa:

  • Energi cukup dari karbohidrat dan protein, yaitu dari nasi dan lauk hewani, misaalnya telur, potongan kecil daging atau kacang-kacangan
  • Asupan serat, vitamin dan mineral, dari penambahan sayuran, misalnya tomat, paprika, selada atau daun bawang, dalam nasi goreng

Kedua jenis zat gizi tersebut merupakan jenis zat gizi yang dasar dan harus dipenuhi dalam menu sarapan.

Untuk itu, memilih menu nasi goreng bisa jadi pilihan yang tepat untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi awal hari yang lengkap. Menu nasi goreng juga merupakan menu yang praktis, karena semua jenis bahan baku dapat dicampur menjadi satu sehingga dalam proses pembuatan tidak terlalu memerlukan banyak waktu.

Akan tetapi, nasi goreng cenderung diolah dengan metode masak yang rendah lemak. Tidak hanya nasi yang digoreng, namun lauk hewani juga umumnya digoreng agar sama praktisnya.

Belum lagi, nasi goreng juga sering disajikan dengan makanan pendamping, misalnya kerupuk, yang juga digoreng. Hal ini tentu membuat asupan lemak dalam tubuh menjadi lebih banyak di awal hari.

Lantas, apa saja manfaat dan risiko mengonsumsi nasi goreng di pagi hari?

Berdasarakan kandungan gizi yang ada pada nasi goreng tersebut, berikut plus minus yang akan dirasakan tubuh setelah mengonsumsi nasi goreng untuk sarapan:

  • Asupan gizi awal hari dapat cukup lengkap, jika nasi goreng terdiri dari karbohidrat, lauk hewani atau nabati, dan sayuran
  • Menu makanan yang praktis, sehingga kita bisa melakukan sarapan yang merupakan kebiasaan makan yang baik untuk tubuh

    Tips-nasi-goreng-sehat-puasa-doktersehat-1

    Photo Credit: Flickr.com/Rusty Clark ~100K Photos

Namun, kandungan lemak yang tinggi pada nasi goreng bisa berisiko untuk tubuh, antara lain menyebabkan:

  • Metabolisme tubuh menjadi lebih berat, hal ini disebabkan lemak merupakan salah satu zat gizi yang sulit dicerna
  • Tubuh menjadi lemas di awal hari, asupan lemak yang tinggi & cara tubuh memetabolise lemak yang membuat pencernaan menjadi lebih berat, akan membuat tubuh menjadi lemas di awal hari serta mudah mengantuk
  • Rentan disajikan hanya terdiri dari nasi dan lauk hewani yang digoreng saja, serta penggunaan bumbu kemasan, sehingga asupan gizi bisa jadi kurang lengkap dan manfaat jadi kurang optimal.

Lantas bagaimana cara memaksimalkan manfaat dan menekan risiko saat mengonsumsi nasi goreng di pagi hari?

doktersehat-nasi-goreng-sehat

Photo Credit: Flickr.com/cipher

Untuk itu, mengonsumsi nasi goreng di awal hari sebaiknya kita lakukan dengan:

  • Mempersiapkan bahan baku nasi goreng yang lengkap serta mengusahakan menggunakan minyak nabati dari biji-bijian, misalnya minyak biji bunga matahari atau minyak zaitun.
  • Hindari memilih lauk nasi goreng yang juga digoreng, utamakan memilih daging panggang, telur rebus, telur ceplok air, atau ikan asap.
  • Usahakan menyajikan nasi goreng dengan porsi sayuran yang cukup banyak. Dalam satu saji nasi goreng saat sarapan, tambahkan 1 porsi sayuran, yang setara denagn 5-6 sendok besar sayur berdaun agar bahaya lemak dalam tubuh bisa dikurangi.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi