Masih terdengar asing, manfaat porang yang merupakan umbi-umbian ini tidak disangka-sangka. Anda yang masih belum familiar dengan tanaman satu ini, simak informasi berikut!
Apa Itu Porang?
Porang adalah nama sejenis tanaman yang menghasilkan umbi-umbian dengan nama yang sama. Tanaman porang umumnya tumbuh di daerah tropis maupun subtropis. Di Indonesia, porang juga kerap disebut sebagai ‘iles-iles’.
Porang yang memiliki nama ilmiah Amorphophallus muelleri ini memiliki kandungan bernama Konjac glucomannan (KGM) yang teksturnya sekilas terlihat seperti tepung. Nah, konjac glucomannan inilah yang menjadi penghasil manfaat porang. Ini dikarenakan KGM diperkaya oleh sejumlah zat penting seperti karbohidrat, serat, dan zat lainnya yang bersifat antikoksidan hingga antiinflamasi.
Manfaat Porang bagi Kesehatan Tubuh
Memang, belum banyak yang familiar dengan porang alias ‘iles-iles’ ini. Padahal, porang menyimpan sejumlah manfaat besar bagi tubuh, lho!
Berikut ini adalah khasiat porang bagi kesehatan tubuh yang perlu Anda ketahui.
1. Mengatasi Sembelit
Dari sekian banyak cara mengatasi kondisi susah buang air besar (BAB) alias sembelit secara alami, mengonsumsi porang adalah salah satunya.
Manfaat tanaman porang untuk mengatasi sembelit ini didasari oleh hasil penelitian yang dirilis oleh Journal of the American College of Nutrition pada tahun 2008.
Dikatakan oleh penelitian tersebut bahwa kandungan serat di dalam porang efektif dalam membantu melunakkan feses dan melancarkan pergerakan usus, sehingga feses lebih mudah untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
2. Membantu Menjaga Berat Badan
Bagi Anda yang sedang berjuang untuk menurunkan berat badan, memasukkan porang ke dalam menu diet sehari-hari kiranya patut dicoba.
Pasalnya, kandungan serat pada porang disebut-sebut dapat membantu menjaga berat badan tetap terkontrol karena mampu menghasilkan efek kenyang yang lebih lama. Dengan begitu, frekuensi makan dapat ditekan.
Sebuah studi yang dirilis pada tahun 2005 silam mengatakan bahwa mengonsumsi suplemen glucomannan yang terbuat dari tanaman porang efektif untuk membakar sekitar 1200 kalori.
3. Merawat Kesehatan Kulit
Glucomannan yang dimiliki oleh porang juga menghasilkan manfaat porang dalam merawat kesehatan kulit.
Manfaat tanaman porang untuk merawat kesehatan kulit ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah penelitian yang dirilis oleh American Journal of Dermatology and Venereology pada tahun 2013.
Menurut hasil studi tersebut, porang memiliki potensi untuk menghilangkan jerawat dan merawat kulit secara keseluruhan. Akan tetapi, klaim ini masih memerlukan studi lanjutan agar lebih kuat.
4. Membantu Penyembuhan Luka
Pada penelitian lainnya, porang dengan kandungan glucomannan-nya terbukti efektif untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Hal ini dikarenakan glucomannan membantu mengoptimalkan kinerja sistem kekebalan tubuh.
Sayangnya, klaim khasiat porang yang satu ini belum bisa dikatakan kuat oleh karena objek penelitian yang digunakan masih berupa hewan. Perlu adanya studi lanjutan dengan objek manusia untuk memperkuat bukti.
5. Mengatasi Peradangan
Diperkayanya porang dengan KGM juga ternyata membawa dampak positif bagi tanaman ini dalam membantu mengatasi peradangan (inflamasi).
Studi yang diterbitkan oleh International Journal of Biological Macromolecules pada tahun 2016 menyinggung perihal peran tanaman porang sebagai agen antiinflamasi.
6. Mencegah dan Mengatasi Diabetes
Anda penderita diabetes? Atau, ingin terhindar dari penyakit diabetes? Mengonsumsi porang adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah maupun mengatasi jenis penyakit yang satu ini.
Jangan salah, manfaat porang untuk mencegah dan mengatasi diabetes sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dirilis oleh Journal of Bioactive Carbohydrates and Dietary Fibre pada tahun 2015.
Berdasarkan hasil penelitian, didapat fakta bahwa mengonsumsi porang dapat mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh, utamanya para penderita diabetes tipe 2 (diabetes mellitus. Dengan catatan, konsumsi porang harus disertai dengan American ginseng.
Selain itu, kandungan serat pada porang yang dapat menimbulkan efek kenyang lebih lama sedikit banyak membantu Anda untuk mengontrol frekuensi makan sehingga kadar gula darah tetap stabil.
7. Menurunkan Tekanan Darah
Para penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) juga bisa memasukkan porang ke dalam daftar menu sehat sehari-hari.
Hal ini dikarenakan salah satu manfaat tanaman porang adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi, kendati belum dapat dipastikan seberapa efektif tanaman ini dalam mengatasi hipertensi tersebut.
8. Mengendalikan Kadar Kolesterol
Low-density lipoprotein (LDL) atau biasa kita kenal sebagai kolesterol ‘jahat’ tidak bisa kita hindari mengingat jenis kolesterol ini berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari terutama jika Anda gemar mengonsumsi makanan berlemak.
Akan tetapi, Anda perlu mengendalikan kadar kolesterol ‘jahat’ ini agar jangan sampai melebihi batas kewajaran.
Dari sekian banyak cara mengendalikan kadar kolesterol, porang adalah satunya. Studi yang dirilis oleh Journal of American Clinical Nutrition pada tahun 2008 menyebutkan bahwa kandungan glucomannan pada porang efektif untuk menjaga kadar kolesterol tetap ideal.
9. Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya yakni stroke kemungkinan juga bisa dicegah dengan cara mengonsumsi porang secara rutin.
Manfaat porang untuk meminimalisir risiko penyakit jantung dan stroke ini tak lepas dari kandungan serat di dalamnya. Para peneliti sudah lama mengamini fungsi serat untuk merawat organ jantung dan mencegahnya dari penyakit.
Kendati demikian, benar atau tidaknya serat yang terkandung pada porang efektif untuk meminimalisir risiko penyakit jantung stroke masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
10. Mencegah Penyakit Kanker
Jenis penyakit mematikan lainnya yang bisa dicegah dengan mengonsumsi porang—atau produk olahan porang—adalah kanker, khususnya kanker usus.
Manfaat tanaman porang yang satu ini lagi-lagi dikarenakan adanya kandungan serat yang mana menurut sejumlah penelitian, serat memang berperan penting dalam merawat kesehatan sistem pencernaan dan mencegahnya dari berbagai penyakit termasuk kanker.
11. Detoksifikasi
Bagi masyarakat Tiongkok, tepung porang sudah sejak lama (sekitar 2000 tahun) dipercaya sebagai ‘obat’ tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Salah satu tujuan penggunaan porang adalah untuk detoksifikasi. Akan tetapi, belum ada bukti ilmiah yang secara khusus meneliti tentang hal ini sehingga klaim manfaat porang untuk detoksifikasi belum bisa dikatakan kuat.
Efek Samping Porang
Sayangnya, mengonsumsi porang bisa menimbulkan gejala efek samping bagi sebagian orang. Beberapa contoh efek samping porang yang mungkin terjadi adalah:
- Perut kembung
- Diare
- Sakit perut
- Perut terasa mual
Apabila sehabis mengonsumsi porang Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera kunjungi dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Itu dia informasi mengenai tanaman porang dan manfaatnya yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!
- Anonim. The Benefits of Konjac. https://mattroberts.co.uk/articles/benefits-konjac/ (Diakses pada 29 Oktober 2019)
- Bateni, E et al. 2013. The Use of Konjac Glucomannan Hydrolysates (GMH) to Improve the Health of the Skin and Reduce Acne Vulgaris. http://article.sapub.org/10.5923.j.ajdv.20130202.02.html (Diakses pada 29 Oktober 2019)
- Behera, S dan Ramesh C. 2016. Konjac glucomannan, a promising polysaccharide of Amorphophallus konjac K. Koch in health care. https://www.researchgate.net/publication/290212321_Nutritional_and_Potential_Health_Benefits_of_Konjac_Glucomannan_a_Promising_Polysaccharide_of_Elephant_Foot_Yam_Amorphophallus_konjac_K_Koch_Review (Diakses pada 29 Oktober 2019)
- Burgess, L. 2017. What are the benefits of konjac? https://www.medicalnewstoday.com/articles/319979.php. (Diakses pada 29 Oktober 2019)
- Chen, H et al. 2008. Supplementation of Konjac Glucomannan into a Low-Fiber Chinese Diet Promoted Bowel Movement and Improved Colonic Ecology in Constipated Adults: A Placebo-Controlled, Diet-Controlled Trial. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/07315724.2008.10719681 (Diakses pada 29 Oktober 2019)
- McDermott, A. 2017. What is Konjac? https://www.healthline.com/health/konjac (Diakses pada 29 Oktober 2019)
- Ramin Shah, B et al. 2015. Health benefits of konjac glucomannan with special focus on diabetes. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2212619815000091 (Diakses pada 29 Oktober 2019)
- Sood, N. et al. 2008. Effect of glucomannan on plasma lipid and glucose concentrations, body weight, and blood pressure: systematic review and meta-analysis. https://academic.oup.com/ajcn/article/88/4/1167/4650004 (Diakses pada 29 Oktober 2019)