Terbit: 18 August 2017 | Diperbarui: 23 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Masyarakat Indonesia dikenal luas sebagai orang yang sangat suka dengan nasi. Jika belum makan nasi, perut tentu akan terasa belum kenyang. Hanya saja, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi nasi secara berlebihan. Hal ini disebabkan karena nasi adalah salah satu makanan yang kaya akan kandungan karbohidrat dan kalori. Jika kita tidak membatasi asupannya,maka dikhawatirkan kita akan mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat dan kalori yang tentu bisa berimbas pada masalah kelebihan berat badan, penyakit jantung, hingga diabetes.

Manfaat Menambahkan Minyak Kelapa Saat Memasak Nasi

Mengingat kita sulit meninggalkan nasi untuk makan, ada baiknya kita memperhatikan cara mengolah nasi dengan benar. Sebagai contoh, ada baiknya kita mencuci beras hingga bersih sebelum memasaknya. Selain itu, kita juga bisa menambahkan beberapa tetes minyak kelapa saat memasak nasi untuk mendapatkan manfaat kesehatan berikut ini.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa dengan meneteskan minyak kelapa pada saat memasak nasi, maka senyawa tidak sehat yang ada pada nasi ini bisa diikat. Selain itu, kandungan sehat yang ada pada minyak kelapa juga akan membuat nasi menjadi lebih enak, teksturnya akan menjadi lebih lembut, dan akan membuatnya lebih mengenyangkan. Bahkan, kandungan lemak sehat pada minyak kelapa bisa menurunkan kandungan glukosa pada nasi yang tentu akan membuatnya menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi.

Untuk mendapatkan manfaat sehat ini, kita hanya perlu menambahkan setengah sendok makan minyak kelapa untuk setiap segelas beras yang kita masak. Sebelum menanaknya, pastikan untuk mengaduk minyak kelapa dengan campuran air dan beras hingga merata. Jika nasi sudah matang, simpanlah nasi ini di lemari es selama 10 hingga 12 jam dan barulah kita bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari nasi ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi