Terbit: 15 March 2020 | Diperbarui: 28 March 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Pernah mendengar tentang manjakani? Buah satu ini disebut-sebut memiliki manfaat yang sangat besar, terutama dalam meremajakan area kewanitaan. Apakah hal ini benar? Simak berbagai manfaat manjakani yang jarang diketahui berikut ini!

7 Manfaat Manjakani bagi Kesehatan, Benarkah Bisa Rapatkan Vagina?

Kandungan Buah Manjakani

Manjakani (Quercus infectoria) adalah salah satu buah yang dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk pengobatan tradisional.

Salah satu alasan mengapa buah manjakani dipercaya baik untuk kesehatan adalah karena sifat antioksidannya yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa manjakani mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi,

Selain itu, manjakani juga dipercaya memiliki berbagai kandungan mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, zinc, zat besi, mangan, dan banyak lainnya.

Manfaat Manjakani

Manfaat manjakani banyak dipercaya oleh masyarakat luas. Salah satu manfaat yang paling dikenal adalah manjakani dapat menjaga area kewanitaan agar tetap ‘rapat’. Apakah manfaat ini benar adanya?

Berikut adalah beberapa manfaat manjakani yang tidak banyak diketahui:

1. Mengatasi Keputihan

Manjakani yang disebut-sebut memiliki banyak manfaat untuk wanita memang ada benarnya karena manjakani dapat membantu mengatasi keputihan pada wanita.

Keputihan dapat disebabkan oleh infeksi jamur, salah satunya adalah jamur Candida yang dapat menyebabkan kandidiasis vagina. Selain ditandai dengan keputihan, kandidiasis vagina juga ditandai dengan beberapa gejala lain seperti kemerahan, gatal, bengkak, dan sakit ketika berhubungan seksual.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak manjakani ampuh untuk mengatasi infeksi jamur Candida.

2. Mengencangkan dan Meremajakan Vagina

Salah satu khasiat manjakani yang paling sering disebut-sebut adalah dapat membantu mengencangkan dan meremajakan area kewanitaan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menerapkan ekstrak manjakani secara topikal dapat meningkatkan kepuasan seksual dan orgasme, kekencangan vagina, pelumasan vagina, dan berkurangnya kekeringan vagina secara signifikan.

Efek antimikroba yang dimiliki manjakani juga dapat membantu mencegah infeksi seperti yang disebutkan sebelumnya.

3. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Selain dapat menyebabkan masalah pada saluran reproduksi, jamur Candida juga dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Pertumbuhan Candida berlebih pada saluran pencernaan sering kali dikaitkan dengan gangguan pencernaan seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. Manfaat manjakani yang dapat melawan jamur Candida membuat buah ini dipercaya juga dapat menurunkan risiko penyakit tersebut.

4. Mencegah Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi di mana kepadatan tulang menurun.

Osteoporosis dapat dikatakan sebagai salah satu gangguan tulang paling umum. Kandungan antioksidan yang tinggi dan juga berbagai mineral penting dalam manjakani dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan tulang jangka panjang dan mencegah osteoporosis.

5. Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi

Selain mencegah osteoporosis, manjakani juga kemungkinan memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatan sendi.

Hal ini masih berkaitan dengan khasiat manjakani dalam melawan jamur Candida. Jika tidak diatasi, infeksi jamur Candida dapat memasuki aliran darah dan menyebar keseluruh tubuh.

Jamur Candida yang menginfeksi persendian dapat menyebabkan radang sendiri. Kondisi ini dapat menyebabkan kekakuan, pembengkakan, dan nyeri pada sendi. Bagian pinggul dan lutut adalah yang paling sering mengalami kondisi ini.

6. Mengatasi Sariawan

Kandidiasis atau infeksi jamur Candida juga sangat sering menyerang bagian mulut dan tenggorokan, menyebabkan sariawan.

Kandidiasis mulut ditandai dengan adanya bercak putih bergelombang di lidah, pipi bagian dalam, gusi, amandel, atau tenggorokan. Kemampuan manjakani yang dapat melawan jamur Candida dipercaya juga dapat mengatasi sariawan.

7. Infeksi Kulit dan Kuku

Jamur Candida juga bisa menyerang kulit dan menyebabkan infeksi pada kulit dan kuku.

Kandidiasis kulit paling sering menyerang bagian tubuh yang lembap seperti ketiak dan juga selangkangan. Kondisi ini biasanya menyebabkan ruam dan gatal yang sangat mengganggu.

Kandidiasis kulit biasanya tidak parah, tapi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan juga berpotensi menular. Penggunaan ekstrak manjakani secara topikal seharusnya dapat membantu meringankan kondisi ini, namun belum dilakukan penelitian secara khusus untuk membuktikannya.

 

Cara Menggunakan Manjakani

Manjakani umumnya tersedia dalam sediaan jamu manjakani yang tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet. Cara menggunakan ekstrak manjakani mungkin dapat berbeda-beda bergantung pada jenis produk yang digunakan atau kasus yang ingin ditangani.

Apakah Penggunaan Buah Manjakani Aman?

Beberapa penelitian memang menunjukkan efek manjakani secara langsung, namun masih ditubuhkan berbagai penelitian lagi untuk memastikan efektivitas manjakani sebagai pengobatan.

Dalam beberapa penyakit, belum diketahui seberapa banyak dosis manjakani yang efektif dan apa saja efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan herbal satu ini.

Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan manjakani sebagai pengobatan. Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan herbal untuk jangka panjang.

 

  1. Baharuddin, Nur Saeida et al. 2015. Anti-Candida activity of Quercus infectoria gall extracts against Candida species. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4333621/. (Diakses 15 Maret 2020).
  2. Hapidin, Hermizi et al. 2012. The Potential Role of Quercus infectoria Gall Extract on Osteoblast Function and Bone Metabolism. https://www.scirp.org/html/6-1980033_24459.htm. (Diakses 15 Maret 2020).
  3. Lorzadeh, Nahid et al. 2016. The Effect of Extract of Oak Gall for Vaginal Tightening and Rejuvenation in Women with Vaginal Relaxation. https://m.scirp.org/papers/73010. (Diakses 15 Maret 2020).
  4. McDonell, Kayla. 2017. 7 Symptoms of Candida Overgrowth (Plus How to Get Rid of It). https://www.healthline.com/nutrition/candida-symptoms-treatment#section1. (Diakses 15 Maret 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi