Apakah Anda suka makan timun beserta kulitnya? Ada banyak manfaat kulit timun bagi kesehatan karena kulitnya juga mengandung vitamin A, B, C, K, dan antioksidan sama seperti dagingnya. Ketahui apa saja khasiat kulit timun dan nutrisinya.
Kandungan Kulit Mentimun
Sering dikira sayuran, timun sebenarnya termasuk dalam golongan buah dari keluarga Cucurbitaceae. Timun juga dapat dimakan beserta kulitnya. Kulit mentimun mengandung vitamin dan nutrisi yang sama dengan buahnya.
Berikut ini kandungan nutrisi kulit timun dan dagingnya:
- Vitamin B kompleks
- Antioksidan
- Flavonoid
- Antiinflamasi
- Vitamin C
- Vitamin K
- Antikanker
- Magnesium
- Potasium
- Serat
- Protein
- Mangan
- Selenium
- Zinc
- Zat besi
- Fosfor
- Kalsium
- Tembaga
Secara keseluruhan buahnya, kandungan kulit mentimun sangat tinggi akan mineral, nutrisi, dan vitamin yang bagus untuk metabolisme tubuh.
Manfaat Kulit Timun bagi Kesehatan
Mentimun adalah bahan makanan yang umum ada di berbagai menu makanan Indonesia. Bukan hanya sebagai pelengkap makanan, mentimun juga mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan. Ketahui apa saja manfaat kulit mentimun sebagai berikut:
1. Meningkatkan Hidrasi
Mentimun mengandung 96% konten air yang dapat membantu menjaga hidrasi tubuh. Hidrasi tubuh sangat penting untuk menjaga semua fungsi organ tubuh termasuk mengatur suhu, kinerja fisik, metabolisme, mengatur saluran pernapasan. Makan mentimun dapat membantu mengganti cairan yang hilang, selain yang utama dengan minum air putih 2 liter sehari atau sesuai dengan kebutuhan harian Anda.
2. Mengontrol Berat Badan
Makan mentimun beserta dengan kulitnya dapat menjadi salah satu menu diet yang efektif. Satu buah mentimun (300 gram) hanya mengandung sekitar 45 kalori. Mentimun juga rendah lemak yang sangat cocok untuk diet.
Selain itu, mentimun mengandung karbohidrat kompleks sebagai bahan bakar untuk produksi energi. Mentimun dengan kulitnya mengandung sekitar 10,9 gram karbohidrat, sementara mentimun tanpa kulit mengandung 6 gram karbohidrat.
Kandungan air dalam mentimun juga dapat membantu menurunkan berat badan. Anda dapat menambahkan mentimun tanpa dikupas ke dalam salad, lauk, dan pelengkap makanan lainnya.
3. Menjaga Kesehatan Tulang
Mentimun beserta kulitnya mengandung vitamin K. Mentimun dengan kulit memenuhi kebutuhan vitamin K sebanyak 65% dari kebutuhan harian. Bila Anda mengupas kulitnya, kandungan vitamin K akan berkurang 29 mikrogram. Manfaat vitamin K dapat membantu penyerapan kalsium untuk untuk meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang.
Kandungan kalsium pada mentimun juga dapat meningkatkan kesehatan tulang. Kekurangan kalsium dikaitkan dengan risiko patah tulang dan osteoporosis. Mentimun dengan kulit mengandung 9 miligram kalsium. Bila Anda mengupasnya, kandungan kalsiumnya akan berkurang.
4. Menjaga Gula Darah Normal
Penelitian pada hewan tikus menunjukan adanya potensi mentimun dengan ekstrak kulit mentimun untuk mengontrol kadar gula darah. Kulit mentimun dapat menurunkan gejala diabetes dan mencegah komplikasi terkait diabetes. Walaupun demikian, penelitian tersebut baru sebatas penelitian tabung pada tikus. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memastikan khasiat kulit timun pada manusia.
5. Mengandung Antioksidan
Mentimun mengandung antioksidan, termasuk flavonoid dan tanin. Kedua jenis senyawa antioksidan ini berpotensi untuk memblokir radikal bebas pemicu kanker.
Sebuah studi yang terbit dalam Journal of Nutrition, Health and Aging pada 2015 menyebutkan bahwa mentimun juga dapat meningkatkan fungsi antioksidan pada orang dewasa dan orang tua. Konsumsi sayur dan buah antioksidan dapat mengurangi risiko penyakit serius seperti jantung dan diabetes.
6. Menjaga Metabolisme
Mentimun mengandung konten air yang tinggi untuk membantu melancarkan sistem pencernaan. Kulit mentimun juga mengandung serat yang cukup untuk membantu membersihkan usus. Makanan berserat juga untuk mengeluarkan kolesterol jahat dan karsinogen (zat pemicu kanker) dari dalam tubuh.
Walaupun demikian, terlalu banyak konsumsi makanan tinggi serat dapat memicu gangguan pencernaan, gas, dan penyumbatan usus. Jadi, sebaiknya konsumsi serat seimbang untuk mendapatkan fungsi serat yang sesuai.
7. Bagus untuk Kesehatan Mata
Walaupun tidak signifikan, namun konsumsi mentimun beserta kulitnya memiliki potensi untuk menjaga kesehatan mata. Setiap 100 gram mentimun dengan kulit mengandung sekitar vitamin A 110 IU.
Kulit mentimun juga dikaitkan dengan peningkatan beta-karoten alami. Beta-karoten adalah terkandung dalam buah dan sayur berwarna hijau tua dan beta-karoten dapat diubah menjadi vitamin A untuk mendukung kesehatan mata.
8. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular
Berdasarkan studi, meningkatkan asupan kalium dan serat serta mengurangi asupan natrium dapat mencegah tekanan darah tinggi yang pada gilirannya juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Setiap 142 gram mentimun yang tidak dikupas mengandung sekitar 193 mg kalium dan 17 mg magnesium. Semua kandungan tersebut dapat membantu menjaga kadar kolesterol agar tetap normal dan mencegah risiko gangguan kardiovaskuler juga.
9. Mempertahankan Fungsi Kognitif
Buah dan sayur adalah sumber vitamin untuk otak, termasuk juga manfaat kulit timun. Mentimun mengandung vitamin C, B, dan kalsium yang secara keseluruhan dapat menjaga kesehatan otak, meningkatkan fungsi otak, melindungi saraf otak, serta mencegah hilang ingatan atau penuaan otak.
Selain itu, timun juga mengandung fisetin. Sebuah studi yang diterbitkan di EBioMedicine pada 2018 menyampaikan bahwa fisetin dapat meningkatkan kesehatan sekitar 10%. Fisetin memiliki sifat antiinflamasi untuk melindungi otak dari risiko gangguan neurodegeneratif.
10. Bagus untuk Kulit
Secara keseluruhan, timun memiliki efek dingin yang menenangkan untuk kulit. Anda dapat mengolah timun sebagai masker atau scrub alami untuk membersihkan pori-pori dan melembapkan kulit. Timun juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan pendukung untuk berbagai produk perawatan kulit.
Ada berbagai manfaat kulit timun bagi kesehatan. Anda dapat mengonsumsi timun dengan berbagai olahan seperti acar, salad, burger, dan lainnya atau bisa memakannya langsung sebagai lalapan.
Efek Samping Timun
Anda bisa mendapatkan manfaat kulit mentimun dengan mengonsumsinya kapan saja. Secara umum, konsumsi timun aman untuk siapa saja namun ada beberapa risiko efek samping yang mungkin terjadi, termasuk:
- Pembekuan Darah: Mentimun tinggi akan vitamin K, yaitu agen untuk pembekuan darah. Sebaiknya tidak konsumsi timun bila Anda sedang konsumsi obat pengencer darah seperti warfarin.
- Alergi: Beberapa orang memiliki alergi timun dengan gejala pembengkakan, ruam kulit, hingga masalah pernapasan setelah makan timun.
- Toksisitas: Beberapa tanaman dari keluarga Cucurbitacins dapat beracun untuk sebagian orang namun ini jarang terjadi pada konsumsi timun.
Bila Anda ingin makan timun tanpa mengupas kulitnya, jangan lupa untuk mencuci bersih seluruh bagian timun. Sebagian besar produsen timun menggunakan lilin khusus untuk menjaga kesegaran timun, walaupun sebagian besar tidak berbahaya, namun harus tetap membersihkannya dengan benar.
Itulah berbagai khasiat kulit timun untuk kesehatan. Anda dapat makan timun tanpa harus kupas kulitnya untuk mendapatkan nutrisi dan vitamin yang lebih banyak. Semoga informasi ini bermanfaat.
- Szalay Jessie. 2017. Cucumbers: Health Benefits & Nutrition Facts. https://www.livescience.com/51000-cucumber-nutrition.html#:~:text. (Diakses pada 09 November 2020).
- Boldt, Andrea. 2019. Benefits and Side Effects of Cucumbers. https://www.livestrong.com/article/527901-benefits-and-side-effects-of-cucumbers/. (Diakses pada 09 November 2020).
- Link, Rachael, MS, RD. 2017. 7 Health Benefits of Eating Cucumber. https://www.healthline.com/nutrition/7-health-benefits-of-cucumber. (Diakses pada 09 November 2020).
- Ware, Megan, RDN, L.D. 2019. Health benefits of cucumber. https://www.medicalnewstoday.com/articles/283006#_noHeaderPrefixedContent. (Diakses pada 09 November 2020).
- WebMD. 2020. Cucumber. https://www.webmd.com/food-recipes/cucumber-health-benefits#1. (Diakses pada 09 November 2020).