Terbit: 11 July 2018 | Diperbarui: 29 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat mendengar kata garam, sebagian besar dari Anda bisa jadi beranggapan bahwa garam haruslah dikurangi asupannya, ya.

Dianggap Berbahaya, Konsumsi Garam Harian Ternyata Bermanfaat Untuk Tubuh

Hal ini memang benar karena garam merupakan salah satu jenis zat gizi yang dianjurkan dikonsumsi secukupnya saja dalam berbagai pedoman gizi dan makanan.

Akan tetapi, meskipun kerap dianggap memilki sifat merugikan karena menyebabkan banyak penyakit, nyatanya garam juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh, lho, apa sajakah?

Mengapa garam bisa memberikan manfaat untuk tubuh?

Ya, garam juga bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan garam sebenarnya juga diperlukan bagi fungsi dan metabolisme kerja tubuh, namun manfaat tersebut akan tubuh kita rasakan jika garam dikonsumsi dalam porsi yang cukup, ya.
doktersehat-garam-dapur-yodium-giziPorsi asupan garam yang cukup akan mendukung tubuh untuk mendukung kerja organ dan saraf tubuh yang lebih optimal.

Hal ini disebabkan fungsi garam dalam mengatur keseimbangan elektrolit, cairan serta fungsi kecerdasan.

Lantas, apa saja manfaat garam untuk kesehatan tubuh?

Beberapa manfaat garam, jika dikonsumsi dalam porsi yang cukup untuk kesehatan tubuh, adalah:

1. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit

Garam memiliki manfaat berupa mampu mengatur keseimbangan cairan dan suhu tubuh. Hal ini membuat garam dapat mengontrol kadar keringat, suhu tubuh dan hidrasi elektrolit yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Asupan garam yang tepat dapat mendukung sistem hidrasi tubuh yang optimal, kondisi ini sangat baik untuk menjaga kadar cairan sehingga sistem hidrasi tubuh dapat mendukung metabolisme keseluruhan tubuh menjadi lebih optimal.

2. Mendukung kesehatan organ tubuh

Berkaitan dengan manfaat pada poin pertama, dimana asupan garam yang cukup akan mendukung sistem hidrasi tubuh yang baik.

Kondisi ini, lebih lanjut ternyata juga akan mendukung fungsi organ tubuh semakin optimal, karena asupan cairan yang cukup akan memberikan manfaat luar biasa dalam mendukung kesehatan dan fungsi organ tubuh.

tubuh-menyembuhkan-diri-sendiri-doktersehat

Photo Credit : pexels.com

Beberapa organ utama yang bisa mendapatkan manfaat maksimal dari konsumsi garam dalam asupan yang cukup adalah otak, sistem peredaran darah, koordinasi jaringan itit, hingga ginjal, yang bisa optimal fungsinya dengan kadar cairan dan elektrolit yang selalu terjaga.

3. Mendukung perkembangan janin yang optimal

Garam sebagai sumber yodium memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan perkembangan organ pada janin.
Dimana yodium yang banyak terdapat pada garam, merupakan salah satu bahan baku penting dalam pembentukan organ saraf vital di tubuh janin.

Kekurangan garam saat kehamilan dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan otak, saraf, bahkan menyebabkan gangguan mental dan fisik pada bayi.

4. Mendukung kecerdasan otak anak

Tidak hanya saat masa kehamilan saja asupan garam menjadi penting untuk pembentukan otak dan saraf janin. Konsumsi garam juga memiliki peran penting pada anak-anak utamanya pada usia 2-5 tahun.
otak-anak-doktersehat-1Hal ini disebabkan asupan garam beryodium yang cukup untuk usia ini mampu mendukung pembentukan saraf serabut mendukung kepintaran anak yang bisa membentuk kecerdasan IQ yang optimal.

Hal ini telah banyak dibuktikan, dimana anak yang kurang asupan yodium, yang umumnya diperoleh dari garam, memiliki nilai IQ yang lebih rendah dari anak yang memiliki asupan yodium yang cukup.

Nah, itu dia manfaat konsumsi garam harian yang ternyata sangat penting bagi tubuh.

Untuk itu, Anda sebaiknya tetap memenuhi kebutuhan asupan garam harian dalam porsi yang secukupnya, yaitu maksimal 1 sendok teh per hari bagi orang dewasa.

Credit: www.flickr.com/ Thomas Brueckner

Agar bisa mengontrol asupannya dengan tepat, Anda bisa menggunakan garam yang telah ditakar sebagai garam meja yang ditaburkan saat makanan akan dikonsumsi, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi