Terbit: 2 July 2018 | Diperbarui: 24 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Berbicara mengenai kinerja otak, tentu saja tidak luput dari kemampuan dalam mengingat. Ya, daya ingat selalu mejadi rujukan utama dalam mengukur kesehatan otak. Sebab, jika daya ingat seseorang tajam, maka dia bisa dibilang sebagai orang yang cerdas dan pintar.

Wah, Ternyata Blueberry Bisa Meningkatkan Daya Ingat

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kinerja otak, khususnya dalam urusan daya ingat, misalnya melalukan olahraga rutin, senam otak, serta menjaga pola makan sehat.

Nah, untuk urusan makanan sehat sendiri, sebenarnya ada sangat banyak makanan yang bisa kita konsumsi dalam menjaga kesehatan otak. Namun, baru-baru ini ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa ada satu buah lezat yang bisa mempertajam daya ingat seseorang, buah tersebut adalah blueberry.

Ya, kita semua tahu blueberry dan sangat mudah mendapatkannya di pusat perbelanjaan. Siapa sangka, dibalik kelezatan dan kesegarannya ternyata buah yang satu ini menyimpan segudang nutrisi serta vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh, khususnya otak.

Memang benar, selama ini blueberry sering dijadikan sebagai menu favorit bagi seseorang yang sedang dalam proses diet. Hal tersebut dikarenakan blueberry sangat kaya akan serat sehingga bisa melancarkan pencernaan dan meluruhkan lemak secara optimal.

Namu, kali ini ada hasil baru yang dijelaskan oleh University of Exeter dalam penelitiannya yang menyebutkan bahwa blueberry memiliki flavonoid, anti inflamasi, serta anti oksidan yang tinggi sehingga bisa memperbaiki fungsi kognitif seseorang. Seluruh senyawa yang dikandungnya bisa membuat aliran darah ke otak menjadi lebih lancar sehingga ada peningkatan level serta fungsi pada kinerja otak.

Hal senada juga disampaikan oleh ahli gizi asal Amerika yang dilansir dari laman Medical Herald bahwasanya seseorang yang rutin mengonsumsi jus blueberry akan terhindar dari masalah kognitif, seperti pikun, kebodohan, kelalaian, hingga alzheimer sekalipun.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi