Terbit: 14 January 2020 | Diperbarui: 30 March 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Ada berbagai manfaat blackcurrant untuk kesehatan. Blackcurrant termasuk dalam jenis beri-berian yang berwarna ungu dan memiliki rasa agak asam. Buah berukuran kecil ini diolah menjadi berbagai bentuk makanan kismis, selai, smoothies, dll. Ketahui tentang nutrisi blackcurrant, khasiat blackcurrant, efek samping, dll.

11 Manfaat Blackcurrant bagi Kesehatan dan Nutrisinya

Nutrisi Blackcurrant

Blackcurrant berasal dari pohon Ribes nigrum yaitu tanaman asli Asia dan Eropa. Pada awal abad 20-an, tanaman ini dicekal di beberapa negara bagian Amerika Serikat karena dinilai membawa jamur berbahaya.

Beberapa waktu setelahnya, penelitian tentang nutrisi blackcurrant pun berkembang dan masyarakat percaya bahwa terdapat berbagai manfaat buah blackcurrant bagi kesehatan. Saat ini blackcurrant menjadi salah satu buah yang paling populer sebagai olahan kismis, selai, smoothies, kue, dan bahkan suplemen blackcurrant.

Berikut ini adalah kandungan nutrisi blackcurrant, yaitu:

  • Vitamin A
  • Vitamin C
  • Vitamin B1
  • Vitamin B5
  • Vitamin B6
  • Vitamin E
  • Antosianin
  • Zat Polifenol
  • Asam gamma linolenat (GLA)

Blackcurrant juga mengandung sifat:

  • Antimikroba
  • Antiinflamasi
  • Antivirus
  • Antitoksin
  • Antiseptic
  • Antikanker

Selain itu, blackcurrant juga kaya akan antioksidan bahkan dua kali lebih banyak dari kandungan antioksidan di blueberry. Semenatara kandungan vitamin C di buah blackcurrent empat kali lipat lebih banyak dari vitamin C di buah jeruk.

Manfaat Blackcurrant bagi Kesehatan

Buah blackcurrant adalah buah yang menyegarkan dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Meskipun masih diperlukan banyak penelitian, berikut ini adalah manfaat buah blackcurrant yang selama ini dipercaya.

1. Menjaga Kesehatan Mata

Buah blackcurrant mengandung vitamin A dan Asam gamma linolenat (GLA) yang terkandung dalam vitamin C. Kandungan ini dapat membantu untuk menjaga kesehatan mata, meliputi:

  • Menutrisi mata kering.
  • Melancarkan aliran darah di area mata.
  • Mengatasi gejala mata lelah.
  • Memperlambat kerusakan saraf mata pada penderita glaukoma.
  • Melatih adaptasi mata di ruangan gelap.

Kebiasaan menatap ponsel dan monitor yang terlalu lama dapat merusak mata. Anda dapat mencegah risiko kerusakan mata dengan mengkonsumsi buah blackcurrent.

 

2. Menjaga Kesehatan Sendi

Blackcurrant mengandung gamma-linolenic acid (GLA) yang merupakan asam lemak omega 6 untuk meredakan radang sendi di tubuh. Selain itu, kandungan antosianin juga berkhasiat untuk mengurangi nyeri sendi, nyeri otot, kaku sendi, dan kerusakan sendi.

Dalam beberapa kasus, penderita artritis rheumatoid juga mengkonsumsi ekstrak blackcurrant untuk mengurangi rasa nyeri sendi karena kandungan blackcurrant memiliki efek langsung dengan respon peradangan di tubuh.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Manfaat blackcurrant selanjutnya adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena blackcurrant mengandung vitamin C, antioksidan, dan antosianin. Fungsi sistem kekebalan tubuh adalah untuk mencegah Anda dari infeksi, flu, batuk, pilek, radang tenggorokan dan penyakit lainnya.

Keefektifan kandungan blackcurrant membuat beberapa produsen mengolahnya menjadi suplemen blackcurrant. Berdasarkan data, suplemen blackcurrant sangat efektif untuk menambah kekebalan bagi mereka yang berolahraga secara teratur.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Blackcurrant mengandung kalium dan gamma-linolenic acid (GLA) untuk membantu mengontrol tekanan darah, menjaga sel-sel jantung, melancarkan aliran darah di jantung, serta memperlambat penggumpalan trombosit di pembuluh darah. Anda dapat minum jus blackcurrant untuk menjaga kesehatan jantung secara umum

5. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Sebuah penelitian menemukan bahwa blackcurrant memberikan efek antispasmodik. Antispasmodik adalah kandungan yang dapat membantu merelaksasi otot dan usus. Walaupun begitu, penelitian masih dilanjutkan untuk membuktikan secara klinis apakah blackcurrant dapat mengatasi gangguan pencernaan.

 

6. Menjaga Kadar Kolesterol

Manfaat blackcurrant selanjutnya adalah untuk menjaga kadar kolesterol. Sebuah penelitian oleh Phytotherapy Research pada tahun 2010 membuktikan bahwa mengkonsumsi minyak biji blackcurrant dapat mengontrol kadar kolesterol dan mengurangi kadar trigliserida atau lemak darah berbahaya.

Penelitian lain dari Journal of Nutritional Biochemistry pada tahun 2005 menyatakan bahwa minyak biji blackcurrant lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat daripada minyak ikan, karena blackcurrant kaya akan omega-3.

7. Melindungi Anda dari Stres Oksidatif

Stres oksidatif adalah kondisi dimana kadar radikal bebas dan antioksidan tidak seimbang di tubuh Anda. Ketika jumlah radikal bebas lebih banyak dari antioksidan, efeknya akan merusak jaringan lemak, DNA, serta protein di tubuh Anda.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology di tahun 2009, manfaat blackcurrant adalah untuk melindungi Anda dari stres oksidatif dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai risiko infeksi.

8. Menyegarkan Mulut dan Tenggorokan

Manfaat blackcurrant tea adalah untuk menyegarkan mulut dan tenggorokan. Teh blackcurrant adalah pilihan yang tepat untuk menggantikan kopi.

Teh blackcurrant mengandung kafein lebih sedikit daripada kopi, jadi tidak akan membuat mulut dan tenggorokan kering. Selain itu, blackcurrant tea juga memiliki efek menyegarkan, menghidrasi, serta menghilangkan kantuk.

9. Menjaga Kesehatan secara Umum

Blackcurrant juga memiliki kandungan antimikroba, antiinflamasi, antivirus, antitoksin, antiseptic, dan antikanker untuk memelihara kesehatan tubuh secara umum. Selain itu, kandungan dalam blackcurrant membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif untuk mencegah dari berbagai penyakit.

Kandungan blackcurrant tersebut juga berperan dalam mencegah penyakit jantung, kanker, hati, otak, serta organ-organ vital lainnya. Walaupun begitu, uji klinis masih dibutuhkan untuk pembuktian manfaat blackcurrant ini.

 

Manfaat Blackcurrant untuk Kulit

Blackcurrant kaya akan kandungan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Berikut ini adalah manfaat blackcurrant untuk kulit, yaitu:

1. Meringankan Gejala Psoriasis

National Psoriasis Foundation menyarankan penderita psoriasis menggunakan minyak biji blackcurrant untuk mengurangi gejala psoriasis. Kandungan antioksidan dalam blackcurrant dapat memperlambat gejala kulit bersisik, gatal, kering, dan sensasi kulit terbakar.

2. Merawat Kesehatan Kulit

Blackcurrant mengandung antioksidan, asam linolenat, serta efek anti-inflamasi yang berfungsi untuk merawat kesehatan kulit secara umum.

Manfaat antioksidan adalah untuk mencegah penuaan dini, mencegah paparan radikal bebas di kulit, serta menutrisi kulit. Minyak biji blackcurrant juga digunakan untuk mengatasi gatal, kulit kering, lesi kulit, bintik kemerahan, luka, dan gangguan kulit lainnya.

Efek Samping Blackcurrant

Olahan blackcurrant dan minyak biji blackcurrant pada dasarnya aman apabila digunakan sesuai dosis, namun terdapat efek samping suplemen blackcurrant, yaitu diare, tinja lunak, dan penyumbatan gas di usus. Suplemen blackcurrant tidak dianjurkan untuk penderita gangguan perdarahan atau orang yang akan menjalani operasi.

Itulah manfaat buah blackcurrant untuk kesehatan yang dipercaya, namun masih dibutuhkan uji klinis untuk membuktikannya. Anda dapat mengkonsumsi buah blackcurrent secara langsung, atau diolah menjadi jus, smoothies, selai, atau pendamping makanan lainnya.

 

  1. Morris, Rebecca. 2016. 6 Health Benefits of Black Currant. https://www.healthline.com/health/health-benefits-black-currant. (Diakses pada 14 November 2019).
  2. Teafortea. 2018. Top 5 Health Benefits of Black Currant Tea. https://www.teaforte.com/teanotes/top-5-health-benefits-of-black-currant-tea. (Diakses pada 14 November 2019).
  3. Wong, Cathy. 2019. The Health Benefits of Black Currant. https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-black-currant-89420. (Diakses pada 14 November 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi