13 Manfaat Bekicot, Meningkatkan Kesehatan Saraf hingga Ginjal

Manfaat bekicot sering kali tidak disadari karena banyak orang menganggap hewan yang sering ditemukan di tanah ini tidak memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh. Padahal, hewan yang umumnya muncul setelah hujan ini memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan.

Kandungan Bekicot

Sebelum menjelaskan mengenai khasiat bekicot untuk kesehatan, hal penting yang harus Anda ketahui adalah kandungan apa saja yang ada di dalamnya. Bekicot mengandung:

• Kalori.
• Lemak.
• Kolesterol.
• Sodium.
• Karbohidrat.
• Protein.

Kandungan protein pada bekicot mirip dengan protein yang terdapat pada daging babi dan sapi, tetapi bekicot memiliki kandungan lemak yang jauh lebih rendah. Selain mengandung banyak sumber protein dan rendah lemak, bekicot juga merupakan sumber zat besi, kalsium, vitamin A, dan sejumlah mineral lain yang baik.

Manfaat Bekicot untuk Kesehatan Tubuh

Berikut ini adalah berbagai khasiat bekicot yang berguna bagi kesehatan tubuh, di antaranya:

1. Menjaga Sistem Saraf Tetap Sehat

Secara umum, sistem saraf pada manusia memiliki beberapa fungsi antara lain:

• Memproses dan mengirimkan informasi di otak dan sumsum tulang belakang.
• Mengumpulkan informasi dari dalam dan luar tubuh.
• Mengirimkan informasi ke otot, kelenjar, dan organ sehingga dapat merespons dengan tepat.

Kandungan vitamin B12 yang ada di dalam bekicot diperlukan untuk menjaga sistem saraf tetap sehat, produksi sel darah merah, membantu melepaskan energi dari makanan yang dikonsumsi, dan memproses asam folat.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Bekicot mengandung asam lemak omega-3. Asam lemak esensial ini telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung. Khasiat bekicot juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi pembekuan darah, dan menjaga detak jantung tetap stabil.

3. Mengatasi Anemia

Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan zat besi. Keadaan ini dapat menyebabkan kelelahan, kulit pucat, nyeri dada, sakit kepala, pusing, dan sesak napas. Untungnya, konsumsi bekicot dapat membantu meringankan beberapa gejala ini dengan mengobati penyebab utamanya.

Manfaat bekicot ini didapatkan dari kandungan zat besi yang ada di dalamnya. Satu porsi bekicot memenuhi 22% dari asupan harian zat besi yang direkomendasikan.

4. Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal

Kandungan magnesium yang ada di dalamnya dipercaya dapat menjaga tekanan darah dalam batas normal. Orang dewasa sehat umumnya memiliki tekanan darah normal sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Selain terkait dengan tekanan darah, magnesium juga berperan dalam membuat detak jantung teratur dan memperkuat tulang.

5. Melindungi Sel dari Kerusakan

Manfaat bekicot berikutnya terkait dengan kandungan selenium yang ada di dalamnya. Mineral mikro ini dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat dan melindungi sel dari kerusakan.

Selain itu, dikarenakan sifat antioksidan yang kuat, mineral ini juga mampu mengurangi peradangan, melindungi sel-sel imun dari kerusakan, dan meningkatkan respons imun dalam melawan infeksi.

6. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Copper adalah bagian dari enzim tirosinase yang penting untuk pembentukan pigmen melanin dalam tubuh. Mineral ini memiliki memiliki peran penting dalam meningkatkan fungsi normal jaringan ikat tulang dan memerangi malformasi struktur tulang. Selain itu, copper merangsang pemanfaatan dan penyerapan dan sintesis zat besi menjadi molekul sitokrom dan hemoglobin.

7. Menjaga Kesehatan Mata

Salah satu gangguan mata yang umum terjadi seiring bertambahnya usia adalah menurunnya kemampuan penglihatan di malam hari. Kandungan zinc dan vitamin A yang ada didalam bekicot dipercaya mampu mengatasi masalah penglihatan malam dan adaptasi gelap.

8. Membantu Menghentikan Pendarahan

Tingkat kalsium dalam darah yang lebih rendah meningkatkan iritabilitas jaringan saraf dan tingkat kalsium yang rendah menyebabkan kejang. Kalsium yang ditemukan di dalam bekicot berguna mendung pembekuan darah normal.

9. Meningkatkan Hormon Serotonin dan Melatonin

Manfaat bekicot lainnya dipengaruhi oleh kandungan triptofan yang ada di dalamnya. Triptofan yang Anda konsumsi akan diubah menjadi molekul yang disebut 5-HTP. Molekul ini memainkan peran penting dalam pembuatan serotonin dan melatonin.

Kedua hormon tersebut memainkan peran penting dalam mengatur siklus tidur, nafsu makan, fungsi kognitif, hingga suasana hati.

10. Memperbaiki dan Membangun Jaringan Tubuh

Jika Anda ingin memiliki struktur tubuh dan sistem kekebalan tubuh yang baik, Anda membutuhkan protein untuk mewujudkannya.

Tidak seperti sumber protein hewani lainnya yang hadir dengan kandungan lemak dan kalori yang tinggi, daging bekicot hanya mengandung lemak dalam jumlah yang sangat sedikit, hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu sumber protein yang sehat.

11. Memperlancar Sirkulasi Darah

Daging bekicot tidak hanya kaya protein, tetapi juga merupakan salah satu sumber terkaya vitamin A, E, K, dan B12. Semua nutrisi tersebut berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, menjaga kesehatan kulit, serat membantu sirkulasi lebih banyak oksigen ke jaringan dan organ tubuh.

12. Membantu Proses Pembentukan Energi

Bekicot merupakan sumber zat besi yang penting untuk membangun sel darah merah dan untuk mengangkut energi ke seluruh tubuh. Zat besi adalah bagian komponen dari kelompok haem pembawa protein oksigen seperti mioglobin, hemoglobin, dan elektron yang membawa mitochondrial protein cytochrome.

Mineral ini juga tersedia dalam sistem intracellular cytochrome enzyme dengan peran penting dalam produksi energi serta respirasi sel. Zat besi yang bersumber dari hewani dapat diserap lebih banyak dibandingkan dengan sayuran dan sereal.

13. Menjaga Kesehatan Ginjal

Bekicot merupakan sumber calcium orthophosphate yang merupakan substrat kimia yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit ginjal. Asupan 200 gram bekicot kering dalam makanan menawarkan kebutuhan kalsium harian untuk ibu menyusui, ibu hamil, dan remaja.

Nah, itulah berbagai manfaat bekicot yang berguna bagi tubuh. Meski begitu sejumlah klaim di atas masih memerlukan penelitian lanjutan untuk melihat seberapa efektif penggunaannya dalam mendukung kesehatan tubuh.