Terbit: 4 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu penyakit yang bisa memicu kematian dini adalah stroke. Masalahnya adalah kondisi ini seringkali terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat, sesuatu yang sering dilakukan masyarakat Indonesia. Salah satu dari gaya hidup tersebut adalah pola makan yang tidak sehat. Lantas, makanan apa sajakah yang bisa menyebabkan datangnya stroke?

Awas, 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Stroke!

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena stroke

Data Riset Kesehatan Dasar 2013 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI membuktikan bahwa rasio kematian dini akibat stroke di rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia mencapai 14,5 persen. Hal ini berarti, kasus stroke yang memberikan dampak fatal termasuk cukup tinggi. Karena alasan inilah kita sebaiknya mencegah datangnya masalah kesehatan ini.

Stroke terjadi saat aliran darah yang berisi nutrisi dan oksigen yang mengarah ke otak tersumbat. Hal ini bisa saja disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah atau terjadinya penggumpalan darah pada pembuluh darah di otak. Kondisi ini membuat otak tidak lagi mendapatkan asupan nutrisi dan oksigen sehingga akan mengalami kematian sel-sel. Hal inilah yang bisa memicu kematian atau dampak lainnya.

Sebagai informasi, stroke seringkali terkait dengan aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Sekitar 80 persen kasus stroke dipicu oleh penyumbatan pada pembuluh darah dan 20 persen sisanya dipicu oleh pecahnya pembuluh darah. Sayangnya, kondisi ini juga bisa terjadi akibat pola makan yang buruk.

Berbagai jenis makanan yang bisa meningkatkan risiko stroke

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi konsumsi makanan-makanan yang bisa meningkatkan risiko stroke dan masalah kardiovaskular lainnya.

Berikut adalah makanan-makanan tersebut.

  1. Makanan dengan kandungan lemak jahat yang tinggi

Pakar kesehatan menyebut lemak jahat sebagai lemak jenuh dan lemak trans. Kedua jenis lemak ini mampu meningkatkan jumlah kolesterol jahat atau LDL di dalam pembuluh darah. Masalahnya adalah kolesterol jahat bisa memicu penumpukan plak di dinding pembuluh darah, termasuk yang menuju otak. Hal inilah yang kemudian bisa meningkatkan risiko stroke.

Beberapa jenis makanan yang tinggi kandungan lemak jahat yang sebaiknya kita hindari adalah gorengan, makanan cepat saji, daging olahan, dan daging merah.

  1. Makanan dengan kandungan garam yang tinggi

Jika kita sering mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi, maka risiko untuk terkena tekanan darah tinggi juga akan meningkat. Padahal, peningkatan tekanan darah juga akan berimbas pada peningkatan risiko stroke.

Karena alasan inilah kita harus lebih cermat saat memasak atau memilih makanan kemasan agar tidak sampai memilih makanan dengan kandungan tinggi garam.

  1. Makanan tinggi gula

Makanan dengan kandungan gula tinggi seperti kue, biskuit, permen, dan minuman botolan ternyata juga bisa meningkatkan risiko stroke, lho. Hal ini disebabkan oleh kemampuan gula dalam memicu kerusakan pembuluh darah. Jika sampai terjadi pecah pembuluh darah, maka risiko terkena stroke tentu akan meningkat.

  1. Makanan instan

Makanan instan seperti mie instan rasanya memang enak dan bisa memberikan kepuasan tersendiri, namun di dalamnya terdapat kandungan lemak jenuh, garam, dan bahan kimia yang tinggi. Berbagai kandungan tidak sehat inilah yang kemudian bisa meningkatkan risiko stroke dengan signifikan.

  1. Makanan kalengan

Makanan kalengan seperti ikan sarden, kornet, hingga sayuran dan buah kalengan biasanya tinggi garam dan bahan pengawet. Masalahnya adalah bahan-bahan ini juga bisa meningkatkan risiko terkena hipertensi dan stroke.

Selain menghindari makanan dan minuman tersebut, kita juga harus menghindari minuman beralkohol demi mencegah datangnya stroke yang berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi