DokterSehat.Com- Saat mendengar kata kalori pada makanan, tentu hal ini menjadi penting untuk mengontrol seberapa besar asupan makanan harian kita. Apalagi, jika sedang melakukan diet, maka kalori yang dipilih dari makanan tentu adalah makanan dengan kalori yang rendah.
Ya, pengaturan asupan kalori menjadi penting untuk mampu mengontrol seberapa besar zat gizi yang masuk dalam tubuh.
Kalori pada makanan umumnya terbentuk dari beberapa jenis zat gizi makro, yaitu karbohidrat, protein, lemak, yang penting dan merupakan zat gizi dasar untuk tubuh.
Mengapa penting memilih makananan yang rendah kalori?
Makanan yang kandungan kalorinya menjadi penting untuk dipilih. Hal ini bisa memberikan manfaat diantaranya:
- Mengontrol asupan kalori dari makanan, hal ini dapat mendukung asupan makanan yang berimbang
- Mendukung diet penurunan berat badan, kalori yang berlebihan dapat berkontribusi dalam peningkatan berat badan
Makanan rendah kalori memang memiliki manfaat untuk tubuh. Sayangnya, makanan yang rendah kalori jika tidak dipilih dengan tepat maka kandungan zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral, didalamnya juga ikut rendah.
Hal ini tentu merugikan karena kita tentu mengharapkan bahwa makanan rendah kalori yang kita konsumsi tetap padat akan zat gizi mikro.
Untuk itu, penting bagi kita mengetahui apa saja makanan yang kandungan kalorinya tetap rendah namun tetap padat akan zat gizi mikro yang penting untuk organ dan sistem tubuh.
Makanan sehat yang rendah kalori
Makanan sehat dengan kandungan kalori yang rendah, umumnya bisa diperoleh dari bahan makanan alami, umumnya buah dan sayur, mengapa?
Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral, sehingga wajar jika kandungan zat gizi makronya cukup rendah. Akan tetapi, hal ini bukan berarti buah dan sayur tidak bisa memberikan asupan kalori sama sekali, ya.
Buah dan sayur tetap memiliki kandungan kalori namun lebih rendah daripada jenis golongan bahan makanan lainnya. Sayur memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dari buah karena sayur lazimnya jarang memiliki kandungan gula alami di dalamnya.
Berikut beberapa jenis sayur yang kandungan kalorinya rendah namun tetap sehat, menurut US National Library of Medicine:
1. Timun
Dalam beberapa pedoman kesehatan, termasuk di Indonesia, timun umumnya termasuk dalam makanan yang kalorinya kerap tidak diperhitungkan.
Hal ini disebabkan timun memiliki kalori yang rendah akibat kandungan cairannya yang tinggi. Selain itu, umumnya timun tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak dalam satu kali saji atau porsinya.
Akan tetapi, timun bukan berarti menjadi jenis sayur yang tidak bergizi, lho.
Timun merupakan jenis sayuran yang banyak mengandung fitonutrien dan antioksidan, selain itu, mengonsumsi timun bersama kulitnya juga dianjurkan karena kandungan serat yang cukup lengkap dan super bermanfaat.
2. Kubis
Sama seperti timun, kubis yang juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi didalamnya memiliki kandungan kalori yang rendah.
Hal ini tentu membuat kita bisa memilih kubis sebagai salah satu jenis sayur berdaun yang dapat dipilih sebagai sayuran sehari-hari atau pilihan sayur saat diet.
Kubis kaya akan vitamin C dan K yang penting untuk mendukung kekebalan tubuh dan menjaga kekentalan darah tubuh
3. Seledri
Seledri, yang kandungan kalorinya sudah rendah, umumnya tidak digunakan dalam jumlah banyak.
Hal ini tentu membuat kita bisa memanfaatkan seledri dalam berbagai campuran makanan dan minuman, karena meskipun rendah kalori seledri memiliki berbagai manfaat untuk tubuh salah satunya adalah menurunkan tekanan darah.
4. Asparagus
Asparagus adalah sayuran yang banyak mengandung zat gizi namun tetap rendah kalori. Salah satu kandungan gizi utama yang ada pada asparagus adalah vitamin A dan C yang cukup baik.