Terbit: 17 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Banyak orang yang bingung untuk memilih apakah harus makan atau tidak terlebih dahulu sebelum olahraga. Pakar kesehatan menyebut kita sebaiknya mengonsumsi sesuatu sebelum melakukannya demi menambah energi. Hanya saja, kita juga tidak boleh sembarangan makan agar tidak mengalami sensasi tidak nyaman pada perut saat melakukannya.

7 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dimakan Sebelum Berolahraga

Makanan yang Dihindari Sebelum Berolahraga

Jika kita sembarangan mengonsumsi makanan atau makan terlalu banyak sebelum berolahraga, bisa jadi saat melakukannya akan merasakan sensasi mual, begah, dan tidak nyaman yang akhirnya membuat kita tidak bisa melakukannya dengan maksimal.

Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya kita hindari sebelum berolahraga.

  1. Sayuran Hijau

Meski tergolong dalam makanan yang sangat baik bagi kesehatan, dalam realitanya, kita sebaiknya tidak mengonsumsi sayuran hijau sebelum berolahraga. Hal ini disebabkan oleh kadar seratnya yang sangat tinggi.

Memang, serat ini bisa menyehatkan pencernaan dan membantu menurunkan berat badan, namun jika kita mengonsumsinya sebelum berolahraga, akan membuat sensasi begah, penuh, dan kembung yang bisa mengganggu aktivitas fisik. Konsumsilah setelah melakukan olahraga demi mendapatkan manfaatnya dengan maksimal.

  1. Roti

Tak hanya dijadikan sarapan, banyak orang di Indonesia yang menjadikan roti sebagai camilan. Padahal, roti termasuk dalam makanan dengan karbohidrat yang tinggi. Meski bisa menyediakan energi dalam jumlah yang besar, mengonsumsinya terlalu banyak dikhawatirkan bisa memicu perut kembung yang tentu akan mengganggu aktivitas olahraga kita.

  1. Soda

Minuman bersoda memang bisa sangat menyegarkan, namun pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak mengonsumsinya sebelum berolahraga karena bisa membuat kita mendapatkan asupan gula dengan berlebihan. Bukannya mendapatkan tambahan sumber energi, bisa jadi hal ini akan membuat kita merasa lesu dan kurang bertenaga untuk melakukan olahraga.

Tak hanya minuman bersoda biasa, diet soda juga tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi sebelum berolahraga karena bisa menyebabkan efek yang sama.

  1. Buah Alpukat

Salah satu buah terbaik bagi kesehatan ini ternyata juga tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi sebelum melakukan olahraga, lho. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi di dalamnya. Meski bermanfaat bagi kesehatan, dalam realitanya kandungan ini membutuhkan waktu lama untuk dicerna di dalam perut dan akhirnya membuat energi tubuh tidak bisa benar-benar dicurahkan untuk berolahraga. Kita pun tidak bisa melakukan latihan dengan baik.

  1. Susu

Susu memang baik untuk dikonsumsi di pagi hari, namun sebaiknya kita tidak mengonsumsinya sebelum berolahraga karena bisa menyebabkan sensasi perut kembung dan begah. Hal ini tentu akan sangat mengganggu latihan, bukan? Selain keju, produk turunannya seperti keju juga sebaiknya kita hindari sebelum berolahraga.

  1. Telur Rebus

Telur rebus termasuk dalam sumber protein yang tinggi, namun jika kita mengonsumsinya sebelum berolahraga, akan membuat pencernaan disibukkan untuk mengolahnya. Hal ini akan membuat perut terasa tidak nyaman dan akhirnya membuat aktivitas olahraga tidak bisa dilakukan dengan maksimal.

  1. Brokoli

Salah satu sayuran yang sering kita konsumsi karena rasanya yang manis ini ternyata sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum berlahraga lho. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan rafinosa tinggi di dalamnya yang membuat lambung terasa kurang nyaman saat berolahraga. Risiko terkena perut kembung juga akan meningkat jika dikonsumsi dengan berlebihan.

Pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk menghindari pisang hijau yang cenderung sulit untuk dicerna dan selai kacang yang tinggi lemak dan bisa membuat pencernaan terasa tidak nyaman sebelum melakukan olahraga.

 

Sumber:

  1. Amritha K. 2020. 14 Foods You Must Never Eat Before A Workout.boldsky.com/health/diet-fitness/foods-you-must-never-eat-before-workout-131708.html. (Diakses pada 17 Januari 2020).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi