Terbit: 6 June 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Di hari kedua Lebaran, kita terkadang menemukan makanan khas Lebaran seperti opor, rendang, dan sambal goreng ati yang masih ada dalam jumlah banyak. Karena sayang dengan makanan-makanan tersebut, kita pun memilih untuk memanaskannya kembali agar bisa dikonsumsi. Meskipun secara rasa makanan ini masih enak, pakar kesehatan menyebut kebiasaan memanaskan makanan Lebaran hingga berulang kali bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Bahaya Makanan Lebaran Jika Sering Dipanaskan

Beberapa dampak buruk memanaskan makanan khas Lebaran

Meskipun wajar untuk dilakukan demi mencegah makanan basi dan terbuang percuma memanaskan makanan khas Lebaran yang tinggi kandungan santan ternyata bisa menyebabkan dampak yang tidak baik.

Dampak pertama adalah peningkatan kadar natrium pada makanan bersantan tersebut. Meskipun kita tidak lagi menambahkan garam, proses pemanasan kembali secara berulang bisa menjadi pemicunya. Masalahnya adalah jika kita mengonsumsi makanan tinggi garam, maka tekanan darah akan naik dan imbasnya adalah peningkatan risiko hipertensi.

Selain itu, kandungan lemak jenuh pada makanan-makanan bersantan ini juga cenderung semakin tinggi setelah dipanaskan hingga berulang kali. Jika kita terus mengonsumsinya, maka kadar kolesterol jahat akan naik dan akhirnya membuat risiko terkena penyakit jantung dan stroke ikut meningkat.

Alih-alih memanaskan kembali, pakar kesehatan sebenarnya lebih menyarankan kita untuk tidak memasak makanan khas Lebaran dalam jumlah yang banyak sehingga bisa dihabiskan dalam sehari. Selain itu, kita juga harus mengimbangi asupan makanan bersantan dengan makanan kaya serat seperti sayur, gandyum, dan buah-buahan demi menjaga kesehatan tubuh.

Makanan khas Lebaran yang dipanaskan berulang bisa memicu kanker?

Meskipun masih menjadi perdebatan banyak pihak, pakar kesehatan menyebut sering mengonsumsi makanan yang dipanaskan berulang kali bisa jadi akan menyebabkan keluarnya senyawa kimia berbahaya yang bisa memicu datangnya kanker. Karena alasan inilah kita sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsinya.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali demi mencegah datangnya masalah kesehatan.

  1. Kentang

Makanan yang sering dijadikan lauk atau camilan di Indonesia ini bisa membuat kita mudah kenyang karena tinggi kandungan karbohidrat. Banyak orang yang sedang diet yang juga mengonsumsi kentang sebagai pengganti nasi. Pakar kesehatan menyebut kentang sebaiknya tidak dipanaskan hingga berulang kali karena bisa memicu keluarnya senyawa beracun pemicu datangnya masalah kesehatan.

  1. Daging ayam

Cukup banyak orang yang memanaskan kembali daging ayam agar rasanya tetap terjaga. Masalahnya adalah bahan makanan yang tinggi kandungan protein ini bisa mengalami perubahan jika dipanaskan hingga berulang kali. Bukannya memberikan manfaat kesehatan, bisa jadi kita mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsinya.

  1. Telur

Ternyata, telur juga sangat tidak disarankan untuk dipanaskan kembali, apalagi hingga berulang-ulang kali. Pakar kesehatan menyebut makanan yang tinggi kandungan protein, vitamin, kalsium, dan fosfor ini bisa mengalami kemunculan kandungan beracun, khususnya di bagian kuning telurnya jika dipanaskan hingga berulang kali. Jika mengonsumsinya, dikhawatirkan hal ini akan menyebabkan gangguan pencernaan.

  1. Sayur bayam

Sudah menjadi rahasia umum jika sayur bayam sebaiknya tidak dipanaskan ulang. Bahkan, bayam sebenarnya tidak lagi dianjurkan untuk dikonsumsi setelah 6-7 jam. Jika kita memanaskannya kembali, bisa jadi bayam akan mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap. Hal ini disebabkan oleh berubahnya kandungan nitrat menjadi nitrit yang bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan datangnya kanker.

  1. Brokoli

Ternyata, brokoli tidak disarankan untuk dipanaskan berulang kali karena bisa menyebabkan munculnya kandungan nitrit yang berpotensi memicu datangnya penyakit kanker.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi