Terbit: 19 June 2016 | Diperbarui: 27 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kebanyakan dari kita berpikir jika kesehatan kulit bergantung pada cara kita membersihkan badan setiap hari. Sebagai contoh, mereka yang jarang mandi atau mencuci muka, maka akan cenderung memiliki kulit yang kotor, kusam, dan tidak sehat. Padahal, kesehatan kulit ternyata juga bergantung pada hal-hal lain, layaknya dari apa saja yang kita makan. Pola makan yang sehat ditengarai mampu membuat kulit kita tetap sehat dan cantik, sebaliknya, jika kita memilih makanan yang kurang sehat, maka kita pun akan memiliki kulit yang kurang sehat layaknya jika kita memiliki kebiasaan merokok. Lantas, makanan apa sajakah yang sebenarnya kurang sehat bagi kulit kita?

Makanan Ini Kurang Baik Bagi Kesehatan Kulit Kita

Keripik ada dalam daftar makanan pertama yang kurang sehat bagi kulit kita. Keripiki ternyata memiliki kemampuan untuk menyebabkan inflamasi dan memicu stress  oksidatif pada DNA dan juga kolagen. Jika kita cukup sering mengkonsumsi keripiki, bisa-bisa kulit kita akan mudah mengalami kerutan sejak dini.

Makanan cepat saji sudah seringkali dianggap sebagai makanan yang tidak sehat bagi tubuh. Ternyata dampak konsumsi makanan cepat saji juga bisa mencapai kulit kita. Makanan cepat saji memiliki kadar lemak dan indeks glikemik yang tinggi sehingga kulit pun cenderung memproduksi minyak berlebihan sehingga kulit wajah pun akan mudah muncul jerawat. Selain makanan cepat saji, ada baiknya kita juga menghindari makanan yang mengandung margarin. Margarin memiliki banyak kandungan lemak trans yang kurang sehat. Yang menjadi masalah adalah, margarin ternyata memiliki kemampuan untuk membuat kulit kering dan mudah berkeriput.

Minuman bersoda juga sangat tidak direkomendasikan jika kita ingin mendapatkan kulit yang sehat. bagaimana tidak, minuman bersoda yang kaya dengan kandungan gula akan membuat kulit kita mengalami kerusakan jaringan kolagen dan elastin sehingga kulit kita pun kehilangan kelembutan dan kekenyalannya. Hal yang sama juga berlaku jika kita terlalu banyak mengkonsumsi permen.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi