Terbit: 18 August 2019 | Diperbarui: 27 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apa yang kita makan akan mempengaruhi kondisi kesehatan kita dengan signifikan. Karena alasan inilah sebaiknya kita memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hanya saja, terkadang kita menggemari makanan tertentu sehingga sering mengonsumsinya. Padahal, bisa jadi makanan-makanan ini sebenarnya kurang baik jika dikonsumsi terlalu sering.

7 Makanan Enak Ini Jangan Dikonsumsi Setiap Hari

Makanan-makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi konsumsi makanan-makanan kurang sehat dengan rasa yang nikmat demi mencegah datangnya masalah kesehatan.

Berikut adalah makanan-makanan tersebut.

  1. Mie instan

Mie instan adalah salah satu makanan yang paling digemari masyarakat Indonesia. Mudah dibuat, harganya terjangkau, dan rasanya sangat nikmat sehingga membuat kita seperti ingin terus mengonsumsinya sebagai makanan pokok atau sebagai camilan pengganjal lapar. Masalahnya adalah mie instan rendah nutrisi dan tinggi natrium sehingga bisa membahayakan kesehatan.

Terlalu sering mengonsumsi mie instan bisa memicu peningkatan berat badan dan tekanan darah. Pakar kesehatan pun menyarankan kita untuk membatasi konsumsinya sekali dalam seminggu saja.

  1. Gorengan

Sebagaimana mie instan, gorengan juga digemari masyarakat. Tak hanya enak dan berharga murah, gorengan seringkali dianggap sebagai makanan yang cocok dikonsumsi saat mengobrol atau menonton acara televisi. Masalahnya adalah kandungan kalori di dalam gorengan sangat tinggi sehingga bisa meningkatkan risiko terkena obesitas dan diabetes.

Selain itu, di dalam gorengan terdapat kandungan lemak trans dan akrilamida yang tinggi. Terlalu sering mengonsumsinya dikhawatirkan bisa memicu datangnya kanker dan penyakit kardiovaskular yang mematikan.

  1. Kerupuk

Kerupuk sering dijadikan lauk oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, ada yang menyebut sesi makan akan menjadi kurang nikmat jika tidak ada kerupuk. Masalahnya adalah di balik kenikmatan dan kerenyahan kerupuk, terdapat kandungan kalori dan natrium yang sangat tinggi. Pakar kesehatan bahkan menyebut kalori di dalam satu buah kerupuk yang sama sekali tidak mengenyangkan ini setara dengan kalori satu piring nasi dengan lauknya.

Melihat fakta ini, terbiasa makan kerupuk setiap hari diperkirakan akan memicu datangnya kenaikan berat badan dan peningkatan tekanan darah.

  1. Makanan pedas

Makanan pedas juga digemari masyarakat karena bisa membuat sesi makan akan terasa lebih mantap. Banyak orang yang bahkan sengaja menambahkan sambal di setiap kali makan. Memang, di dalam sambal terdapat cabai yang tinggi vitamin dan antioksidan yang bisa menyehatkan tubuh, namun dikhawatirkan hal ini bisa memberikan dampak buruk bagi pencernaan.

Jika kita juga terbiasa mengonsumsi makanan yang sangat pedas atau makanan pedas berlevel, bisa jadi risiko untuk terkena gangguan lambung atau diare akan meningkat dengan signifikan.

  1. Makanan kalengan

Makanan kalengan seperti sarden, kornet, hingga sayuran kalengan memang sangat nikmat untuk dikonsumsi kapan saja, namun pakar kesehatan menyebut makanan-makanan ini tinggi kandungan natrium yang bisa memicu peningkatan tekanan darah. Selain itu, di dalam makanan kalengan juga terdapat kandungan bisphenol A (BPA) yang bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, diabetes, hingga masalah kesehatan pada hati.

  1. Daging olahan

Sosis, daging ham, nugget, dan berbagai macam daging olahan lainnya sering dijadikan lauk saat sarapan. Rasanya memang sangat enak, namun makanan-makanan ini tidak baik bagi kesehatan karena bisa memicu gangguan pencernaan dan peningkatan risiko kanker.

  1. Minuman manis

Sayangnya, masyarakat Indonesia terbiasa mengonsumsi minuman manis. Tak percaya? kita seringkali memasukkan gula dalam jumlah banyak di dalam teh atau kopi yang kita buat sendiri, bukan?

Selain itu, minuman manis di pinggir jalan atau minuman botolan di minimarket juga digemari. Masalahnya adalah minuman-minuman manis ini bisa meningkatkan risiko terkena diabetes dan obesitas.

Pastikan untuk membatasi makanan dan minuman tersebut demi mencegah datangnya masalah kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi