Terbit: 10 June 2018 | Diperbarui: 27 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apakah Anda sudah menyiapkan jadwal untuk mudik? Ya, mudik menjadi kebiasaan yang lekat dengan lebaran. Mudik yang umum dilakukan di sekitar hari raya membuat persiapan untuk mudik harus super sehat agar kita bisa tetap fit selama lebaran.

Hindari Makanan Ini saat Mudik, Bikin Lemas & Ngantuk!

Baik mudik yang dilakukan saat sedang berpuasa ataupun setelah lebaran, persiapan tubuh yang prima tetaplah diperlukan.

Hal tersebut bisa kita peroleh dengan melakukan pemilihan bahan makanan yang tepat saat melakukan mudik.

macet_mudik_doktersehat_1

Photo Source: Flickr/lorenz_markus

Sayangnya, banyak dari kita yang salah dalam memilih makanan sebagai bekal dalam perjalanan mudik, lho.

Risiko yang terjadi jika salah memilih makanan selama mudik

Makanan menjadi penting diperhatikan selama mudik karena bisa menyebabkan:

1. Lemas dan ngantuk selama di perjalanan

menguap-ngantuk-doktersehat

Photo Credit: Positive Health Wellness

Pilihan makanan yang tidak tepat gizinya akan menyebabkan metabolisme tubuh menjadi berat. Tak ayal hal ini menyebabkan tubuh menjadi lemas dan cenderung mengantuk selama di perjalanan.

2. Risiko diare

Tidak hanya itu, makanan yang dipilih dengan asal saat mudik bisa jadi berisiko menyebabkan diare jika makanan tidak dipilih dengan tepat, tidak disiapkan dengan cara yang higienis atau penyajian yang menyebabkan makanan mudah basi.

Penyakit diare adalah penyakit sering buang air besar.

Wah, kedua hal di atas tentu merupakan hal yang sebaiknya kita hindari, ya. Untuk itu, yuk sama-sama kita simak makanan apa saja yang tidak boleh dipilih selama mudik lebaran, di bawah ini!

Makanan yang tidak boleh dipilih selama mudik

Saat mudik, makanan yang tidak boleh dipilih adalah makanan yang memperberat kerja metabolisme tubuh, makanan yang berbumbu atau berasa tajam serta makanan yang berisiko menyebabkan diare, yaitu seperti:

1. Makanan pedas atau berbumbu tajam

Risiko diare atau gangguan pencernaan akan mengintai jika Anda memilih makanan pedas, baik berkuah maupun kering, saat mudik. Makanan yang pedas akan mengganggu produksi asam lambung.

makanan-pedas-cabai-doktersehat

Photo Credit: flickr/ Steve Johnson

Hal ini yang sebaiknya dihindari saat mudik, karena jika terjadi tubuh berisiko mengalami dehidrasi sehingga lebih mudah merasa lemas.

Kondisi ini tentu sangat menganggu utamanya jika Anda melakukan perjalanan mudik cukup jauh atau membawa kendaraan sendiri.

2. Makanan yang digoreng dan dikonsumsi dalam porsi berlebihan

Memilih jajanan yang digoreng, misalnya gorengan atau lumpia goreng, sebagai teman untuk mudik memang nikmat ya. Sayangnya hal ini bisa berisiko membuat tubuh cenderung cepat mengantuk, apalagi jika dikonsumsi berlebihan.

Memilih makanan yang digoreng untuk mudik tentu sah-sah saja, akan tetapi pastikan Anda mengonsumsi tidak lebih dari 5 porsi dalam sehari.

gorengan_doktersehat_1

Photo Source: Twitter.com/roro_asyu

Selain itu, selama Anda bisa memilih metode masak yang lebih sehat, utamakan pilih metode yang rendah lemak. Lumpia basah tentu sama enaknya dengan lumpia goreng, bukan?

3. Makanan, baik masakan ataupun camilan, yang mudah basi

Perjalanan yang jauh tentu membuat kita sulit mengontrol suhu yang tepat untuk menjaga kualitas suhu makanan. Untuk itu, hindari memilih bahan makanan yang berisiko basi selama diperjalanan.

Beberapa sajian kue basah atau lauk dengan santan cenderung cepat basi dalam waktu 4-6 jam setelah masakan matang tanpa proses pemanasan ulang.

doktersehat-jajanan-puasa

Sehingga hindari memilih jajanan, baik dengan bahan baku, isi, atau kuah santan, masakan lauk dengan santan juga sebaiknya dihindari. Selain itu, santan yang terlalu kental akan meningkatkan risiko tubuh menjadi lemas dan mengantuk.

Selain itu, waspadai pula makanan lain yang mudah basi yaitu produk hewani, seperti susu, telur atau daging yang ada pada makanan.

Jika Anda ingin membawa makanan tersebut selama mudik, pastikan Anda membawa pada wadah dengan suhu di luar danger zone. Lazimnya pada perjalanan jauh suhu dingin lebih dianjurkan untuk wadah makanan.

doktersehat-minum-susu-kemasan

Jika kesulitan, membawa produk kemasan, seperti susu atau keju rendah lemak, bisa jadi alternatif yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi