Terbit: 27 July 2016 | Diperbarui: 27 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Memilih makanan dan minuman adalah salah satu kunci menjaga kesehatan tubuh kita. Bagaimana tidak, jika kita asal-asalan memilih makanan atau minuman, bisa jadi kita tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh atau bahkan mengkonsumsi berbagai kandungan yang tidak sehat. Sayangnya, makanan-makanan yang sebenarnya tidak sehat ini ternyata bisa membuat kita ketagihan dan bisa memicu masalah kesehatan yang lebih besar. Apa sajakah makanan atau minuman yang bisa memicu ketagihan parah?

Makanan dan Minuman Berikut Bisa Memicu Ketagihan Parah

Cokelat adalah makanan pertama yang sangat disukai oleh banyak orang dan memicu ketagihan. Bagaimana tidak, cokelat bisa membuat seseorang menjadi lebih senang dan tenang setelah mengkonsumsinya. Meskipun banyak pakar kesehatan yang menyebutkan jika cokelat baik untuk kesehatan tubuh, ada baiknya kita tidak sampai ketagihan cokelat dan pada akhirnya mengkonsumsinya secara berlebihan. Hal ini dikarenakan cokelat memiliki 201 kalori dan setidaknya 13 gram lemak.

Keripik kentang atau kentang goreng (french fries) juga merupakan makanan yang bisa memicu ketagihan yang sangat parah. Keripik kentang bahkan menjadi makanan yang paling disukai banyak orang sembari menonton televisi. Padahal, di dalam keripik kentang, ada 20 gram lemak dan 320 kalori yang sangat tidak baik untuk tubuh. Selain itu, French fries yang termasuk dalam makanan cepat saji diyakini memiliki kandungan acrylaimde yang bisa memicu kanker.

Pizza adalah makanan yang disebut-sebut University of Michigan sebagai makanan yang menyebabkan ketagihan yang sangat parah nomor satu di dunia. Pizza sendiri dikategorikan sebagai makanan yang sangat disukai masyarakat di seluruh dunia. Yang menjadi masalah adalah, dalam satu potong pizza saja bisa ditemukan 300 gram kalori dan 10 gram lemak, dimana jumlah ini bisa bertambah jika kita menambahkan daging olahan sebagai toppingnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi