Terbit: 25 October 2019 | Diperbarui: 27 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sudah menjadi rahasia umum jika makanan cepat saji tidak baik bagi kesehatan. Masalahnya adalah kita seperti tak kuasa untuk menolaknya karena rasanya yang sangat nikmat. Padahal, terlalu sering mengonsumsinya bisa memberikan dampak kesehatan yang tidak bisa disepelekan, termasuk dalam hal menyebabkan datangnya demensia.

Makanan Cepat Saji Bisa Tingkatkan Risiko Demensia?

Makanan Cepat Saji Terkait Risiko Demensia

Penelitian yang dilakukan di Jepang menghasilkan fakta bahwa sering mengonsumsi makanan tinggi kandungan lemak trans serti makanan cepat saji, margarin, biskuit, serta gorengan bisa meningkatkan risiko terkena demensia dengan signifikan. Fakta ini terungkap setelah para peneliti mengecek kondisi 1.600 partisipan dengan usia lebih dari 60 tahun.

Sebagai informasi, para partisipan ini menjalani tes darah untuk mengetahui seberapa banyak kadar lemak transnya di dalam darah. Bagi mereka yang memiliki kadar lemak trans 52 persen atau lebih, maka risiko untuk terkena demensia lebih tinggi dari mereka yang memiliki kadar lemak trans lebih rendah.

Sebagai informasi, demensia adalah masalah kesehatan yang bisa memicu penurunan memori dan fungsi kognitif atau berpikir dengan signifikan. Mereka yang mengalaminya bisa benar-benar melupakan banyak hal baik itu keluarganya, cara untuk melakukan aktivitas sehari-hari, hingga kemampuan untuk bersosialisasi.

Penelitian yang kemudian dipublikasikan hasilnya dalam jurnal Neurology ini dilakukan dalam waktu 3 tahun, tepatnya setelah pemerintah Jepang memutuskan untuk membatalkan larangan kandungan lemak trans dalam makanan yang ditengarai memicu obesitas pada anak. Hal ini terjadi pada 2016 silam.

“WHO sebenarnya sudah mengeluarkan seruan untuk menghapus lemak trans dari makanan di seluruh dunia pada 2023 silam,” ucap dr. Toshiharu Ninomya dari Kyushu University.

Jika kita mau menurunkan asupan makanan dengan kandungan lemak trans atau minyak nabati terhidrogenasi, maka risiko untuk terkena penyakit jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya bisa dicegah dengan signifikan.

Mencegah Demensia

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah demensia.

Berikut adalah cara-cara tersebut.

  1. Rutin Makan Ikan

Pakar kesehatan menyebut rutin makan daging ikan yang tinggi kandungan asam lemak omega 3 layaknya ikan tuna, ikan salmon, dan ikan sarden bisa membantu menyehatkan otak dan menurunkan risiko terkena alzheimer serta demensia dengan signifikan. Kita juga bisa mengonsumsi suplemen minyak ikan yang tinggi kandungan ini untuk mendapatkan manfaat yang sama.

  1. Mengendalikan Stres dengan Lebih Baik

Stres bisa menyebabkan peradangan pada otak dan membuat organ ini bekerja dengan lebih keras. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada 2010 silam, dihasilkan fakta bahwa wanita yang sering terkena stres cenderung lebih rentan terkena demensia di kemudian hari.

Karena alasan inilah kita harus lebih cermat mengelola stres seperti dengan melakukan latihan pernapasan, pergi piknik, mendengarkan musik, atau melakukan hobi yang disukai.

  1. Tidur Cukup Setiap Malam

Tidur cukup setiap malam ternyata bisa membantu mencegah datangnya demensia dan kerusakan otak lainnya. Jika kita sering mengalami kurang tidur, maka otak akan lebih rentan mengalami peradangan dan akhirnya membuat kita lebih mudah mengalami demensia dan alzheimer.

  1. Menghindari Alkohol

Jika kita sering mengonsumsi minuman beralkohol, maka risiko untuk terkena demensia di usia lanjut akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kandungan di dalam alkohol dalam merusak pembuluh darah, khususnya yang menuju otak. Jika kita juga merokok, dampak kesehatannya akan jauh lebih besar.

  1. Sering Melakukan Asah Otak

Bermain catur, sering membaca, mengisi teka-teki silang, hingga rutin bersosialisasi dengan orang lain ternyata bisa membuat koneksi sel-sel di dalam otak terjaga hingga usia lanjut. Hal ini juga bisa mencegah peradangan dan akhirnya menurunkan risiko terkena demensia dengan efektif.

 

Sumber:

  1. LaMotte, Sandee. 2019. Alzheimer’s risk may be 75% higher for people who eat trans fats. com/health/alzheimers-risk-may-be-75-higher-for-people-who-eat-trans-fats/1135199305. (Diakses pada 25 Oktober 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi