Terbit: 12 October 2019 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tempe dikenal luas sebagai salah satu bahan makanan yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tak hanya dijadikan lauk, tempe juga nikmat dijadikan camilan. Hanya saja, sebuah pertanyaan muncul. Apakah ada dampak kesehatan yang bisa didapatkan jika kita makan tempe setiap hari?

Makan Tempe Setiap Hari, Sehat Tidak?

Dampak Makan Tempe Setiap Hari

Pakar kesehatan Kristin Kirkpatrick yang berasal dari Cleveland Clinic Wellness Institute menyebut sepotong tempe bisa menyediakan protein sebanyak 1 gram dan 8 gram kebutuhan kalsium serta zat besi. Sementara itu, David Katz dari Yale University Prevention Research Center menyebut tempe bisa dijadikan pengganti daging karena tinggi kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan.

“Tempe adalah sumber protein nabati yang sangat tinggi. Kandungan gizinya secara keseluruhan juga sangat tinggi. Meski makanan ini diproses, kandungan gizinya tidak hilang,” ucap Cynthia Radnitz, PhD dari Fairleigh Dickinson University, New Jersey, Amerika Serikat.

Penelitian yang dilakukan pada 2015 silam oleh Robert Sorge dari Univesity of Alabama, Birmingham, membuktikan bahwa tempe termasuk dalam makanan dengan kadar isoflavon yang sangat tinggi. Kandungan ini mampu memberikan efek anti peradangan dan anti tumor. Selain itu, rutin mengonsumsinya juga bisa membantu mengakifkan sel imun tubuh sehingga bisa mencegah datangnya penyakit dengan efektif.

Sorge menyebut proses fermentasi untuk membuat tempe sangatlah istimewa. Bahkan, hal ini membuat tempe memiliki kandungan zat besi hingga 2,5 kali lipat dibandingkan dengan makanan hasil fermentasi lainnya.

Hanya saja, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Frederic Leroy dari Belgia pada 2014 silam membuktikan bahwa tempe yang digoreng mengalami penurunan kadar isoflavon hingga 50 persen. Karena alasan inilah sebaiknya memang kita lebih cermat dalam mengolah tempe demi mendapatkan nutrisi sehatnya dengan maksimal.

Berbagai Manfaat Kesehatan dari Tempe yang Bisa Kita Dapatkan

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan jika rutin mengonsumsi tempe.

Berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan tersebut.

  1. Tinggi Kandungan Protein

Pakar kesehatan menyebut kandungan utama dari dalam tempe yang bisa kita dapatkan adalah protein. Menariknya adalah, kandungan protein ini jumlahnya bahkan jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang ada di dalam daging-dagingan. Selain itu, produk kedelai seperti tempe memiliki kualitas protein lebih baik, khususnya dalam hal protein larut air yang membuatnya lebih mudah dicerna oleh tubuh.

  1. Tinggi Kandungan Kalsium

Jangan salah, tempe ternyata tinggi kandungan kalsium, lho. Bahkan, sebuah penelitian yang dilakukan di Malaysia membuktikan bahwa kandungan kalsium di dalam empat potong tempe setara dengan yang ditemukan di dalam segelas susu sapi. Hal ini berarti, rutin makan tempe bisa membantu memperbaiki kesehatan tulang dan mencegah masalah osteoporosis.

  1. Tinggi Vitamin B12

Vitamin B12 seringkali didapatkan dari bahan makanan hewani, namun tempe ternyata menjadi satu-satunya bahan nabati yang menyediakan vitamin ini. Sebagai informasi, vitamin ini bisa mempengaruhi kondisi saraf dan kebugaran tubuh dengan signifikan. Hal ini berarti, tempe bisa dijadikan bahan makanan bagi mereka yang menerapkan gaya hidup vegetarian.

  1. Tinggi Kandungan Antioksidan

Pakar kesehatan menyebut tempe tinggi kandungan antioskidan yang bisa mencegah perkembangan berbagai macam penyakit sekaligus membuat sistem imun tubuh menjadi semakin kuat.

  1. Baik bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Ibu hamil dan ibu menyusui sangatlah disarankan untuk rutin makan tempe karena bisa membantu perkembangan dan pertumbuhan buah hatinya.

Melihat fakta-fakta ini, tak perlu ragu lagi rutin makan tempe setiap hari. Banyak manfaatnya, kok.

 

Sumber:

  1. Oaklander, Mandy . 2015. Should I Eat Tempeh?. com/3852087/tempeh-fermentation/. (Diakses pada 12 Oktober 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi