Terbit: 3 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kita tentu sering mendengar saran untuk tidak makan setelah jam 7 malam karena bisa menimbulkan masalah obesitas atau kelebihan berat badan. Namun, tahukah anda, sebuah penelitian terbaru juga menyebutkan jika makan setelah jam 7 malam juga membuat kita beresiko tinggi terkena penyakit jantung atau bahkan terserang stroke. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Makan Setelah Jam 7 Malam Ikut Meningkatkan Resiko Terkena Penyakit Jantung dan Stroke

Pakar kesehatan dr. Ebru Ozpelit melakukan sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam kongres European Society of Cardiology yang berlangsung di Roma. Beliau sendiri melibatkan setidaknya 700 partisipan dalam penelitian ini. Hasilnya adalah, jika kita makan malam pada jam yang cukup larut, yakni setelah jam tujuh malam, yang berarti kita hanya menyisakan waktu yang sebentar, yakni kurang dari dua jam sebelum tidur, akan membuat tubuh meningkatkan produksi hormon stres pada tubuh. Alhasil, hal ini bisa membuat masalah tekanan darah tinggi dan bisa memicu penyakit jantung serta serangan stroke.

Dr. Ozpelit menyebutkan jika andai kita makan pada jam yang terlalu larut, maka kita akan membuat tubuh kita bekerja dengan keras layaknya pada siang hari. Padahal, secara alami tubuh kita di malam hari seharusnya lebih santai dan beristirahat. Andai kita memaksakan diri untuk makan di jam yang larut, maka tubuh pun akan memproduksi banyak hormon stres dan di kala malam hari seharusnya tekanan darah menurun 10 persen untuk tidur, kita justru akan mempertahankan tekanan darah ini dalam kondisi yang tinggi. Hal ini ternyata cukup beresiko bagi organ-organ kardiovaskular.

Karena alasan inilah, dr. Ozpelit sangat tidak menyarankan makan malam setelah jam 7 malam. Menurut beliau, selain masalah pada organ kardiovaskular, kita juga akan meningkatkan resiko terkena masalah kesehatan layaknya kanker payudara, kenaikan gula darah, hingga pembakaran kalori yang tidak lancar.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi