DokterSehat.Com- Jika kita cermati, roti bisa membuat kita ketagihan. Meski perut sudah terasa kenyang, tetap saja kita ingin memakannya beberapa potong lagi. Sebenarnya, apa sih penyebab roti bisa menyebabkan ketagihan?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa di Indonesia, roti masih lebih sering dijadikan camilan, bukannya dijadikan makanan pokok. Meskipun tentu saja ada orang yang sudah menjadikannya makanan untuk sarapan karena mudah dan cepat untuk dibuat.
Hal ini disebabkan oleh kandungan indeks glikemik di dalam roti yang tinggi sehingga mampu meningkatkan gula darah yang tentu berimbas pada tubuh yang kenyang dan berenergi. Disamping itu, di dalam roti juga terdapat kandungan karbohidrat dan gluten yang juga bisa ikut berperan dalam peningkatan kadar gula darah.
Pakar kesehatan Paige Whitmore, RD, LDN menyebutkan bahwa di hampir semua jenis roti yang kita makan terdapat kandungan gula yang cukup tinggi. Padahal, sebagaimana kita ketahui, rasa manis dari gula bisa membuat kita ketagihan.
“Jika kita makan roti putih misalnya, kita akan merasakan sensasi seperti makan gula yang membuat ketagihan,” ungkap Paige.
Sayangnya, meski tinggi gula, roti putih miskin protein dan serat sehingga bisa diserap tubuh dengan sangat cepat. Hal ini akan memicu kenaikan kadar gula darah dengan cepat sehingga bisa meningkatkan risiko diabetes atau obesitas. Selain itu, adanya tambahan bahan sintetis juga membuat roti lebih awet. Sayangnya, hal ini juga membuatnya semakin tidak sehat untuk dikonsumsi.
Lantas, apakah hal ini berarti kita sebaiknya tidak makan roti meski enak dan mengenyangkan? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa kita masih bisa memilih roti gandum yang masih kaya akan kandungan serat, protein, vitamin, mineral, dan kandungan lainnya. Roti gandum terbuat dari bii-bijian utuh. Lapisan di dalamnya juga kaya akan nutrisi. Sebagai contoh, kita bisa mendapatkan serat dan protein yang bisa menjaga kestabilan gula darah.
Agar lebih sehat, ada baiknya kita tidak menjadikan roti sebagai makanan tunggal. Pastikan untuk menambahkan makanan lain seperti sayuran, buah-buahan, daging ikan, atau sumber protein nabati seperti tempe atau tahu sehingga tubuh pun mendapatkan gizi dengan cukup.