Terbit: 6 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Saat sedang puasa kita memang tidak disarankan untuk mengonsumsi sesuatu yang terlalu pedas. Makan yang terlalu pedas akan membuat perut jadi sakit dan akhirnya menyebabkan diare pada esok harinya.

Saat Puasa Boleh Makan Pedas dan Asam, Tapi Ada Syaratnya

Selanjutnya kita juga tidak diperkenankan untuk mengonsumsi yang terlalu asam. Kalau makan terlalu asam, perut juga ikut bergejolak. Anda yang memiliki lambung sensitif bisa saja mengalami kenaikan asam lambung.

Dengan dua alasan di atas, apakah makan makanan yang pedas dan juga asam tidak diperbolehkan? Jawabannya adalah boleh, tapi dengan beberapa syarat. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya.

Manfaat makanan pedas dan asam untuk tubuh

Sebelum kita menghakimi semua makanan pedas dan manis bisa membuat tubuh jadi sakit, ada baiknya kita simak dahulu kelebihan makanan pedas dan asam di bawah ini.

  1. Sumber vitamin C

Saat sedang puasa, daya tahan tubuh akan menurun perlahan-lahan. Kalau Anda tidak menjaganya, tubuh akan mudah sekali sakit. Anda mudah mendapatkan flu, batuk, dan gangguan lain yang membuat puasa menjadi terganggu.

Nah, untuk mencukup kebutuhan vitamin C itu Anda disarankan untuk minum makanan yang asam seperti jeruk dan buah lainnya. Rasa asam menandakan adanya vitamin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan cepat.

Lalu bagaimana dengan makanan yang pedas, apakah mengandung vitamin C juga? Jawabannya adalah ya, makanan pedas juga mengandung vitamin C, bahkan jumlahnya jauh lebih banyak.

Mengonsumsi makanan pedas dan asam akan membuat Anda lebih sehat asal dikonsumsi dengan porsi yang tepat.

  1. Mengandung zat antiperadangan

Makanan yang pedas atau khususnya yang bahan bakunya adalah cabai mengandung cukup banyak zat antiperadangan. Dengan zat ini tubuh akan mengalami penurunan terjadi sakit dan peradangan di dalam organ yang menyebabkan fungsi atau kerjanya menurun.

  1. Melancarkan buang air besar

Air jeruk hangat yang dikonsumsi pada pagi hari saat sahur bisa melancarkan buang air besar. Saat puasa biasanya kita mengalami sembelit karena kekurangan cairan. Nah, dengan minuman yang asam ini kondisi sembelit bisa dicegah sehingga Anda tidak akan mengalami gangguan perut.

  1. Baik untuk lambung

Makanan pedas dan asam memang buruk untuk lambung pada mereka yang punya sensitivitas tinggi. Namun, dengan terapi makanan pedas dan asam secara berkala, lambung akan mulai tahan dengan dua rasa itu.

Cara mengonsumsi makanan pedas dan asam saat puasa

Untuk mengetahui bagaimana cara mengonsumsi makanan yang pedas dan asam saat puasa supaya aman untuk tubuh, simak beberapa poin di bawah ini.

  • Tahu porsi yang tepat untuk tubuh. Ada kalanya kita tahan dengan pedas atau asam, tapi karena porsi yang dimakan terlalu banyak akhirnya menimbulkan masalah. Coba ketahui porsi yang tepat untuk tubuh agar tidak menimbulkan masalah.
  • Jangan makan yang terlalu ekstrem, misal terlalu pedas hingga rasanya nyaris menjadi pahit. Makan pedas boleh asal sesuai kemampuan perut. Boleh jadi mulut Anda tahan dengan pedas, tapi lambung malah bergejolak.
  • Barengi dengan rasa manis. Misal Anda makan terlalu pedas, barengi dengan sesuatu yang manis dan bisa meredakan nyeri seperti susu. Kalau Anda makan sesuatu yang asam bisa ditambahkan dengan gula sedikit atau dicampur dengan buah manis lainnya.
  • Jangan makan setiap hari. Seminggu dua kali saja tidak masalah agar keinginan makan pedas dan asam bisa sedikit diatasi.

Semoga ulasan tentang makan asam dan pedas di atas bisa Anda gunakan sebagai panduan untuk menyelesaikan puasa tahun ini dengan baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi